Diguyur hujan 2 hari, bukit di Kendal longsor rusak peternakan ayam
Merdeka.com - Bukit setinggi 20 meter di Desa Mlatiharjo, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah Selasa (10/11) siang longsor setelah diguyur hujan lebat dua hari. Longsoran bukit tersebut merusak peternakan ayam milik warga yang ada di atasnya dan lahan kopi siap panen.
Tidak ada korban jiwa namun warga khawatir longsor bertambah parah dan mengancam pemukiman yang tidak jauh dari bukit. Tanah bukit menjadi gembur dan longsor tergerus aliran sungai yang ada di dasar bukit.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun peternakan milik Darwati dan Sugiarto rusak, yang mengakibatkan kandang terbawa longsoran.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Kenapa tanah di daerah perbukitan berpotensi longsor? Budi menjelaskan, tanah di daerah perbukitan atau tebing yang mengalami retak-retak akibat kemarau sangat berpotensi untuk longsor ketika terkena air hujan.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana warga Kampung Sigandul bersikap tentang longsor? 'Paling longsornya kecil-kecil itu. Kalau tahu bahaya longsor orang sini paling sudah pada lari semua. Pokoknya nggak ada rasa takut. Lagi pula semua sudah ada yang ngatur,' kata warga tersebut.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
Tidak hanya itu puluhan ayam yang ada di dalam kandang ikut terbawa longsor sehingga peternak mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Menurut pemilik peternakan, awalnya tanah longsor menggerus belakang peternakan namun hujan yang terus mengguyur mengakibatkan longsoran bertambah parah.
"Suaranya gemuruh dan terasa getaran keras. Lalu sedetik kemudian tanah longsor menggerus bukit hingga kandang ayam ikut terseret longsor," jelas Darwati.
Longsoran bukit berketinggian 20 meter ini mempunyai panjang mencapai 50 meter. Warga kini khawatir, longsoran bertambah parah mengingat hujan mulai terjadi di wilayah atas.
Kekhawatiran warga karena lokasi longsoran hanya berjarak belasan meter dari pemukiman warga. "Warga khawatir, musim sudah hujan dan jarak longsor dengan pemukiman tidak jauh," ujar Sugiarto warga lainnya.
Untuk sementara aktivitas warga di dekat bukit yang longsor dibatasi dan kandang ayam yang rusak belum diperbaiki karena rawan terjadi longsor susulan. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaJalan alternatif yang menghubungkan wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor dengan wilayah Pagedangan itu kini tak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaYulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca Selengkapnya“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul
Baca SelengkapnyaLongsor disebabkan curah hujan tinggi terjadi sejak pukul 13.45 WIB
Baca SelengkapnyaWarga di kampung itu harus direlokasi setelah terjadi peristiwa longsor.
Baca SelengkapnyaDulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.
Baca SelengkapnyaBey Machmudin meminta warga tetap waspada meski saat ini memasuki musim kemarau, karena cuaca ekstrem bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Baca SelengkapnyaPetani pun harus merogok kocek lebih banyak untuk menyelamatkan tanaman padinya.
Baca SelengkapnyaLongsornya jalan alternatif penghubung Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bohor ini terjadi ketika instensitas hujan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaBanyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.
Baca Selengkapnya