Diguyur Hujan, Rumah di Pondok Aren Ditinggali 12 Orang Roboh
Merdeka.com - Diguyur hujan terus menerus, rumah warga di Jalan Pendidikan 2, RT 01/ RW 021, Kelurahan Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, roboh. Rumah tersebut tak lagi bisa ditinggali oleh 3 kepala keluarga.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Tangsel, Urip Supriatna menerangkan, peristiwa rubuhnya rumah milik warga itu, diduga karena rumah yang dihuni 12 orang terdiri dari 3 kepala keluarga itu telah usang.
"Dikarenakan jumlah curah hujan yang tinggi dan kondisi rumah tua, menyebabkan struktur langit-langit runtuh ke bawah dan menimpa barang-barang yang ada di bawahnya sehingga menyebabkan kerusakan pada rumah tersebut," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Tangsel, Urip Supriatna dikonfirmasi, Rabu (13/10).
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Siapa yang tinggal di rumah nyaris roboh? Sang pemilik, Abun (63), tak bisa berbuat banyak lantaran hidup di bawah garis kemiskinan.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Mengapa rumah ini terbengkalai? Setelah lebih dari satu abad berdiri,tampak rumah ini sekarang menjadi terbengkalai,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa rumah itu ambruk? Ternyata bangunan tersebut bukan rumah hunian, melainkan kandang hewan yang sudah tak digunakan.
Dia menyebutkan, saat ini ke 12 anggota keluarga penghuni rumah tersebut, terpaksa diungsikan karena rumah yang sempat ditinggali mengalami kerusakan parah.
"Tiga kepala keluarga di situ, ada 12 orang. 8 Orang dewas dan 4 orang lainya anak-anak. Beruntung enggak ada korban atas kejadian tersebut," terang dia.
Urip menjelaskan, kalau peristiwa rumah roboh tersebut, terjadi pada Senin 11 Oktober 2021 malam. Tepatnya sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu penghuni rumah sedang berteduh karena hujan yang terus mengguyur sejak sore harinya.
©2021 Merdeka.com/kiromKarena kondisi rumah yang mengalami kerusakan berat, saat ini seluruh penghuni diungsikan dengan mencari rumah kontrakan yang bisa ditinggali.
"Rumah rusak berat dan tidak bisa dihuni, serta beberapa barang rusak tertimpa reruntuhan. Luas tanah dan bangunan 164 meter persegi dengan estimasi kerugian total mencapai Rp150 juta," ungkapnya.
Saat ini petugas BPBD dibantu warga pemilik rumah masih membersihkan sisa puing dan material bangunan yang hancur.
"Sambil menunggu koordinasi dengan pihak terkait, kami memberikan bantuan logistik berupa alat-alat kebersihan, masker, matras, selimut dan paket family kit. Keluarga korban membutuhkan bantuan untuk pembangunan renovasi rumah agar dapat digunakan kembali," terang Urip.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras disertai angin kencang melanda sebagian Kota Solo, Senin (26/2) sore.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran berasal dari korsleting saat pengisian daya ponsel salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaKebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng berjanji akan membantu perbaikan rumah korban terdampak kebakaran.
Baca SelengkapnyaSebelas rumah di Rokan Hilir, terbakar, Kamis (13/7) dini hari. Tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa itu, termasuk dua penyandang keterbelakangan mental.
Baca SelengkapnyaKusworo mengimbau bagi warga rumahnya mengalami rusak berat untuk diperkenankan mengungsi ke tenda yang telah disiapkan oleh BPBD.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca Selengkapnya