Diguyur hujan, tebing setinggi 8 meter di puncak longsor
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor, khususnya di kawasan Puncak, tidak hanya menyebabkan volume air sungai Ciliwung meningkat, tapi juga membuat tebing setinggi 8 meter longsor. Longsor tersebut terjadi di Riung Gunung, Kampung Naringgul, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Akibatnya arus lalu lintas menuju Puncak maupun sebaliknya terganggu, sehingga arus kendaraan dilakukan secara bergantian.
"Hanya tebing yang ambrol di Jalan Raya Puncak, tak ada korban jiwa tapi arus lalu lintas masih terganggu oleh timbunan tanah dan batu," kata Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Aksomo, Selasa (21/01).
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Dimana tanda-tanda tanah longsor terlihat? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
Topik pilihan: Banjir Jakarta | Banjir Manado
Lebih lanjut dia mengatakan tebing tersebut longsor sekitar pukul 08.00 WIB, saat hujan deras yang mengguyur Puncak tak kunjung reda. "Selain longsor yang menutup sebagian badan jalan, di Desa Tugu Utara juga ada pemukiman warga yang rusak diterjang longsor dan tidak ada korban jiwa," katanya.
Tak hanya itu, sebanyak tiga kios di pasar Cisarua, Kabupaten Bogor juga mengalami rusak parah setelah banjir bandang dari aliran kali Cisarua, yang merupakan anak sungai Ciliwung menerjangnya pada Selasa (21/01) pukul 04.30 wib.
Kios yang rusak adalah milik Jekrem yang menjual ikan asin, toko sepatu Putri dan kios ayam milik H Nana. "Kejadiannya tadi subuh, pas hujan deras. Air Kali Cisarua meluap dan menerjang kios sampai rusak," kata Majid warga sekitar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski material longsor tidak sampai menutup seluruh badan jalan, namun kondisi itu mengharuskan polisi melakukan sistem buka tutup.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaBanjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi di Malang.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaJalan alternatif yang menghubungkan wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor dengan wilayah Pagedangan itu kini tak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak awal Desember mengakibatkan becana tanah longsor di sejumlah titik, Rabu (4/12).
Baca SelengkapnyaSaat ini material longsor belum dibersihkan, karena butuh penanganan dari pihak terkait,.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaDua orang tertimbun longsor di lokasi wisata HeHa Waterfall Puncak, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir lahar Semeru. Akibatnya, jembatan di perbatasan putus.
Baca SelengkapnyaSaat ini, ruas jalan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) masih belum bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Baca Selengkapnya