Diguyur Hujan Terus Menerus, Perbatasan Sebatik-Malaysia Putus Total
Merdeka.com - Akses jalan antar kecamatan, di Sebatik Barat, Nunukan, Kalimantan Utara, putus total usai diguyur hujan deras beberapa hari terakhir ini. Warga meminta pemerintah pusat segera memperbaiki jalan yang berstatus jalan nasional itu.
Sebatik Barat menuju ke kecamatan lain di pulau Sebatik, memang memiliki jalan melingkar. Semisal, akses dari Sebatik Barat menuju ke Sebatik Tengah, dan juga ke kecamatan lainnya.
"Iya, putus tota karema diguyur hujan terus. Itu jalan di Sebatik Barat, ke kecamatan lain, karena Sebatik kan pulau, jalan seperti melingkar," kata M Idris, warga Sebatik Barat, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (27/12).
-
Bagaimana akses jalan ke Kampung Melikan? Walaupun lokasinya terpencil, akses jalan menuju ke dusun sudah bagus dengan menggunakan cor.
-
Bagaimana akses menuju Kampung Semonet? Satu-satunya akses menuju Kampung Semonet adalah dengan menyusuri tepi pantai. Untuk mencapai pantai itu, pemilik kanal YouTube Vista Holic melintasi rute berpasir di tengah sinar matahari yang terik. Tak ada pilihan lain. Kalau sore hari, jalanan itu tak bisa dilewati karena pasangnya air laut.
-
Bagaimana cara menuju ke Pantai Sedahan? Pantai ini berjarak kurang lebih 75 km dari Kota Yogyakarta dan dapat ditempuh dalam waktu 2-2,5 jam.
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Dimana jalan rusak itu dijadikan wisata? Beberapa di antaranya menggambarkan jalan rusak yang dijadikan wisata buaya atau seperti sedang melakukan offroad di hutan.
-
Mengapa Beji Sirah Keteng disebut jalan air tembusan laut selatan? Hal ini pernah dibuktikan dengan membuang merang dari aliran laut selatan, ternyata merang tersebut tembus hingga ke Beji.
Putusnya jalan yang ada di daerah bukit yang dinamakan bukit keramat, sudah diperkirakan sebelumnya. Sebab, hujan terus mengikis pondasi tanah, sehingga mengakibat longsor sedikit demi sedikit. "Saluran air (yang mengikis pondasi tanah) terlalu kuat. Sudah lama juga pondasinya longsor. Jadi, putus total kemarin, dan tadi pagi ramai (dibicarakan warga)," ujar Idris.
Bicara urgensi akses jalan itu, menurut Idris, sangat penting. "Memang, ada 2 jalur ya. Di akses jalan yang putus di area bukit itu, dan di jalur bawah. Misal dari daerah Bambangan ke Sebatik Tengah, lewat yang jalan putus itu lebih cepat. Kalau jalur bawah, jauh melingkar," terangnya.
"Jelas juga sangat penting, karena akses jalan yang putus itu jadi jalur gerak ekonomi dan orang. Penumpang dan barang dari Malaysia, juga lewat situ. Dari perbatasan Malaysia, ke Nunukan, juga paling cepat lewat situ," jelasnya.
Warga meminta pemerintah pusat, bisa segera memperbaiki jalan nasional di Sebatik, sebagai salah satu jalur perbatasan itu.
"Ya, ada siring penahan longsor, sebelumnya sudah lama terus terkikis. Jadi, itu sempat ditutup tanah, tapi kan guyuran hujan buat tanah terkikis habis. Tolong bisa segera diperhatikan pemerintah," kata warga lainnya, Abidin.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir lahar Semeru. Akibatnya, jembatan di perbatasan putus.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaWarga susah mendapatkan barang produksi dalam negeri di pulau ini.
Baca SelengkapnyaDua Lajur Tol Menuju Bandara Soekarno Hatta Terendam Banjir, Kendaraan Padat Merayap
Baca SelengkapnyaWarga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.
Baca SelengkapnyaJalan Padang-Bukittinggi Masih Putus akibat Banjir Bandang, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilewati
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak awal Desember mengakibatkan becana tanah longsor di sejumlah titik, Rabu (4/12).
Baca SelengkapnyaMeski material longsor tidak sampai menutup seluruh badan jalan, namun kondisi itu mengharuskan polisi melakukan sistem buka tutup.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, lantaran hujan masih sering terjadi.
Baca SelengkapnyaLebar jalan yang amblas mencapai 30 meter dengan kedalaman longsor 50 meter.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau berkepanjangan membuat aliran Sungai Citarum mengalami kekeringan parah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, ruas jalan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) masih belum bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Baca Selengkapnya