Dihajar warga, pembakar rumah di Samarinda alami gangguan di kepala
Merdeka.com - Rudi Abidin (40), warga Jalan Pesut RT 16, dihajar tetangganya sendiri. Rudi diduga sebagai pembakar rumahnya sendiri hingga ikut menghanguskan 7 rumah tetangganya.
Dia kini masih dirawat intensif usai mengalami cidera di kepalanya.
Sebelumnya, hingga Senin (11/9) pagi kemarin, dia dirawat di RS Dirgahayu. Kemudian pukul 14.00 WITA, dalam kondisi kritis, dia dirujuk ke RSUD AW Syachranie, untuk mendapatkan penanganan medis lebih memadai.
-
Apa ciri gegar otak ringan? Gejala-gejala ini bisa muncul segera setelah cedera atau dapat juga muncul beberapa jam hingga beberapa hari setelahnya. Berikut adalah beberapa ciri umum yang perlu diwaspadai terkait gegar otak ringan:
-
Bagaimana gegar otak ringan terjadi? Terjadinya gegar otak ringan disebabkan oleh pergerakan cepat otak di dalam tengkorak, yang mengakibatkan peregangan dan memar pada jaringan otak serta perubahan kimia di dalamnya.
-
Siapa yang rentan gangguan otak? Orang yang kurang aktif bergerak atau jarang berolahraga lebih berisiko mengalami gangguan otak, seperti demensia.
-
Apa saja gejala cedera kepala yang bisa menyebabkan disabilitas? Gejala yang muncul dapat bervariasi, dan beberapa di antaranya adalah:Kehilangan kesadaran yang berlangsung lama, yaitu lebih dari satu jam;Kejang;Pupil yang tidak simetris;Pengeluaran darah atau cairan dari telinga atau hidung;Kelumpuhan yang dapat menyebabkan disabilitas fisik.
-
Apa yang bisa menyebabkan sakit kepala ringan? Selain kurang istirahat, dehidrasi juga menjadi faktor lainnya yang dapat menyebabkan sakit kepala ringan. Maka dari itu, pastikan kamu minum cukup air setiap hari, khususnya saat cuaca panas atau setelah beraktivitas fisik. Mengonsumsi air putih dapat membantu menghidrasi tubuh dan meredakan sakit kepala.
-
Apa yang dimaksud dengan gangguan mental? Gangguan mental adalah suatu kondisi yang dapat memengaruhi cara berpikir, merasakan, dan berperilaku individu.
"Pasien masuk sebagai rujukan dari Dirgahayu. Diagnosa awal ada gangguan di kepalanya, dan ditangani spesialis bedah syaraf," kata Kabid Pelayanan Medik RSUD AW Syachranie dr Nurliana Adriati Noor, ditemui merdeka.com di kantornya, Selasa (11/8).
Gangguan di kepala mengakibatkan kesadaran Rudi menjadi sedikit terganggu. Sehingga, medis mengelompokkan gangguan kepala yang diderita dalam gangguan menengah.
"Diagnosa awal, gangguan sedang di kepala pasien. Sekarang sedang dirawat dan diobservasi di ruang Angsoka. Pasien ini agak sulit diatur, mungkin bagian dari dampak cidera di kepalanya ya," ujarnya.
Di ruang Angsoka, Rudi dirawat seorang diri. Tidak ada keluarga yang mendampinginya dan juga kepolisian. "Yang jelas, pasien ini terus diawasi oleh tim kesehatan," sebut Nurliana.
Diketahui, Rudi, dilarikan ke rumah sakit usai diamuk tetangganya yang menjadi korban kebakaran. Sebelumnya, dia datang meminta maaf menemui ketua RT 16, Fadli. Fadli kebingungan dan menduga permintaan maaf itu lantaran dia memang membakar rumahnya, hingga ikut menghanguskan 7 rumah lainnya.
Apalagi, saat kejadian, Rudi tidak ada di lokasi kejadian. Permintaan maaf Rudi, rupanya berbuah amarah hingga dia dihajar dan terkapar.
Kebakaran yang terjadi Minggu (9/9) pagi itu menghanguskan 8 rumah, dan mengakibatkan 16 KK atau sekitar 49 jiwa kehilangan tempat tinggal. Salah seorang warga setempat, Gatot Prakoso (53), meregang nyawa usai terkena serangan jantung.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengabaikan tanda-tanda cedera kepala dapat berakibat fatal, seperti kerusakan otak yang permanen dan risiko kematian yang tinggi.
Baca Selengkapnya“Pemilik rumah ini memiliki riwayat gangguan jiwa, karena tidak mengonsumsi obat yang bersangkutan penyakitnya kambuh dan membakar rumahnya,” kata AKP Usep
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut rumah pelaku tak jauh dari sekolah yang dirusak.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang didalami kepolisian. Sejumlah barang bukti berupa kayu dan pecahan paving juga diamankan.
Baca SelengkapnyaInformasi dari warga bernama Syarifah gelagat Nugi agak aneh usai mengikuti tarekat di luar daerah.
Baca SelengkapnyaTerungkap sosok pria yang melakukan bakar diri adalah Suryadi (28) dan memiliki riwayat orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Baca SelengkapnyaTampak pria yang diduga berkebutuhan khusus diperlakukan tidak pantas dengan disiram air, ditendang beberapa pemuda dan dikejar-kejar.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya