Dihipnotis, Slamet serahkan Rp 12 juta ke penjahat
Merdeka.com - Sepasang suami istri, Slamet Riyanto (34) dan Wiwik (28) terpaksa merelakan uang Rp 12 juta yang mereka bawa. Keduanya menjadi korban hipnotis tidak lama setelah tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang.
Wiwik menuturkan, peristiwa bermula ketika dia dan suaminya tiba dari Samarinda. Keduanya bertemu seorang pria asing saat menginjakkan kaki di bandara itu.
"Ada pria asing yang mengajak berjabat tangan kemudian menawarkan tumpangan ke Temanggung," kenang Wiwik, Selasa (14/1), seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa pria itu mencari emas? Namun, pria itu melatih kemampuannya menggunakan detektor logam dengan mendeteksi koin yang ia taruh di halaman belakang rumahnya, kemudian memulai pencariannya dengan memindai area Gran Desierto de Altar yang dikabarkan mengandung bongkahan emas.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Kenapa penipu mengincar DANA? Di tengah kemajuan teknologi, masyarakat saat ini lebih banyak menggunakan transaksi menggunakan dompet digital. Salah satunya dompet digital DANA, aplikasi dompet digital yang digemari lebih dari 70 juta pengguna di Indonesia, ternyata juga menjadi sasaran empuk para penipu licik.
-
Siapa yang mencuri emas di toko perhiasan? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu yang mencuri emas di toko perhiasan.
-
Bagaimana cara penipuan BRI dengan tawaran pinjaman? “Dibuka hari ini pinjaman nasabah BRI, bisa kak, biaya admin dipotong saat pencairan Rp20rb per 1 jutanya. Gimana minat? Hubungi nomor saya WA 088184xx039,“ narasi yang diunggah akun Facebook Elsa Safira.
Tanpa pikir panjang, keduanya setuju untuk menerima tawaran tersebut. Mereka pun diantar menuju parkiran dan masuk ke dalam mobil Toyota Avanza warna hitam. Di dalam mobil sudah menunggu seorang pelaku lainnya.
Selama perjalanan, kata Wiwik, pelaku selalu menjabat tangan suaminya sambil terus mengajak mengobrol. Kepada Slamet, seorang pelaku mengaku ingin meminjam uang untuk membeli emas.
Usai mendengar itu, Slamet mulai mengeluarkan uang jutaan rupiah yang dibawanya, lantas diberikan kepada pelaku. "Saya sempat peringatkan suami saya, saya cubit," sahutnya.
Meski dilarang, Slamet nampak yakin memberikan uangnya kepada para pelaku. Wiwik pun hanya bisa diam dan ikut membantu menghitung jumlah uang yang dibawanya.
Wiwik mengaku uang tersebut akan diberikan kepada sanak keluarganya di Temanggung, Jawa Tengah.
Setelah berhasil mendapatkan uang dari korbannya, pelaku menurunkan Slamet dan Wiwik di dua tempat terpisah. Slamet diturunkan di Jalan Dr Cipto, sedangkan Wiwik diturunkan di Jalan Ahmad Yani.
Wiwik yang masih dalam kondisi bingung sempat meminta tolong ke pos polisi Simpang Lima, Semarang. Dia pun diantar untuk melapor kejadian itu ke SPKT Polrestabes Semarang. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaEmas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaKedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merayakan ulang tahun tak harus dengan perayaan mewah, tetapi juga bisa dengan cara sederhana dan membekas.
Baca SelengkapnyaCrazy Rich Surabaya, Budi Said terseret dugaan penipuan investasi pembelian emas Antam senilai Rp3,5 triliun
Baca Selengkapnyaremaja berusia 19 tahun itu bisa membeli bahan peledak dan kimia untuk merakit bom dari hasil menabung
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaTernyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca Selengkapnya