Diiming-imingi Kerja Bergaji Rp4 Juta, 3 Wanita Nekat Kirim Foto Bugil
Merdeka.com - Jagat media sosial di Kabupaten Ngawi dibuat geger dengan beredarnya sebuah foto gadis bugil di grup-grup Facebook Ngawi. Dalam gambar yang tersebar, tampak seorang gadis tanpa mengenakan busana sedikitpun sedang berselfie.
Salah satunya, seperti yang beredar di Info Cegatan Ngawi (ICN). Salah satu akun media sosial di Facebook, tampak meng-upload foto seorang gadis yang sedang bugil.
"Memang dalam dua pekan terakhir ini viral foto bugil. Yang upload adalah akun facebook dengan ID Nha Fitiriana," kata Kapolres Ngawi, AKBP Pranata Hutajulu, Selasa (17/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Dari situ, kata dia, polisi melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku berinisial AB, warga asal Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro. "Pelaku masih di bawah umur. Masih sekolah di salah SMA di Bojonegoro," beber lulusan AKPOL 1998 ini.
Dia mengatakan, pelaku sudah mendapatkan tiga orang korban. Modusnya, dia menjaring para korban dari media sosial Facebook dengan akun bernama Alinda Yunita.
"Beberapa akun di add. Terutama akun cewek-cewek yang memerlukan pekerjaan. Mulai dari Juli sampai September," bebernya.
Menurutnya, dari sekian banyak, tiga akun cewek terjaring. Mereka adalah SL, DFH dan LMD. Pelaku pun menawarkan pekerjaan melalui messenger facebook.
"Iming-imingnya mendapat gaji Rp4 sampai Rp5 juta. Siapa coba yang enggak tergiur? Tetapi syaratnya harus mengirimkan foto bugil dan video," terangnya.
Ketiga korban, kata dia, pun mengirimi pelaku foto dan video bugil. Diduga karena tergiur iming-iming gaji Rp4 sampai Rp5 juta.
Rupanya, foto dan video bugil malah menjadi bumerang. Sebab, setelah mendapatkan foto dan video bugil, ketiga korban malah diperas.
"Pelaku memeras korban. Dengan ancaman jika tidak ingin foto korban tersebar disuruh mentransfer sejumlah uang," bebernya.
Dia mengatakan, ketiga korban pun mengirimi uang. Mulai dari uang sebesar Rp3 juta, Rp7 juta bahkan ada yang Rp25 juta.
"Awalnya dikirimi. Tetapi pelaku terus-terusan memeras. Korban tidak mau mengirim uang. Sampai akhirnya ancamannya diwujudkan," tegasnya.
Sampai akhirnya, ketiga korban dalam waktu yang hampir bersamaan melaporkan ke Sat Reskrim Polres Ngawi. "Kami lacak keberadaan pelaku. Dan pelaku tertangkap di rumahnya tanpa perlawanan, " jelasnya.
Barang bukti yang berhasil disita, handphone merek Vivo yang digunakan menyebarkan foto porno, buku tabungan BRI atas nama pelaku, ATM atas nama pelaku dan sejumlah uang tunai.
"Pelaku dikenai pasal 27 jo pasal 45 ayat 1 ayat 4 UU no 19 Tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik dengan ancaman pidana paling lama 6 tahun atau denda Rp1 M," urainya.
Sementara itu, AKBP Pranatal mengimbau ke seluruh warga, terutama netizen untuk berhati-hati berkomunikasi di media sosial. Karena banyak sekali orang-orang yang berniat jahat di media sosial. Mulai dari hoaks berita bohong, penipuan dan lainnya.
"Sehingga jangan sekali mudah percaya, bersikap kritis, sehingga tidak menjadi korban dari kejahatan di media sosial," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaKejadian berawal dari korban yang mendapatkan informasi penyedia layanan seksual dari aplikasi Telegram.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaDua kasus video vulgar yang melibatkan ibu dan anak kandung.ini sama-sama didalangi orang yang menguasai akun Facebook Icha Shakila.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaAksi R (22) melakukan pelecehan seksual atau pencabulan terhadap putra kandungnya yang masih balita membuat anggota keluarganya syok.
Baca SelengkapnyaKetiganya menggunakan visa izin tinggal dan bekerja saat memasuki Bali.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaMereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, ada dua orang ibu muda yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya