Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diimingi kerja di kapal, 26 TKI malah jadi peternak kuda di Korsel

Diimingi kerja di kapal, 26 TKI malah jadi peternak kuda di Korsel Barang bukti kasus perdagangan orang di Bareksrim. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri kembali mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang ke Korea. Pada kasus ini, tersangka berinisial S yang berperan sebagai perekrut mengirim tenaga kerja Indonesia (TKI) namun akhirnya para korban terlantar.

"Korban sekaligus saksi berinisial AF, TS (25) dan JR," kata Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim, Kombes Umar Surya Fana dalam Konferensi Pers di gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Jumat (18/3).

Umar menjelaskan, berdasarkan kronologis dari saksi pada bulan Januari 2015 tersangka merekrut 26 orang yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat dan Jawa Timur untuk bekerja di Jeju, Korea Selatan (Korsel) sebagai TKI. Tersangka menjanjikan bekerja di Korea Selatan sebagai anak buah kapal (ABK) atau nelayan dengan gaji 80.000 hingga 100.000 won per hari.

Usai merekrut, 26 korban langsung diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta dengan rute Jakarta-Hongkong-Jeju Korea Selatan dengan menggunakan maskapai Cathay Pacific. "Namun setibanya di Korea para korban dipekerjakan di perkebunan (memanen sayuran Lobak), bangunan, peternakan kuda dan tambak," jelas Umar.

Dia melanjutkan, para korban juga diminta oleh tersangka untuk membayar biaya keberangkatan bekerja ke Korea Selatan sebesar Rp 60 juta sampai dengan Rp 115 juta per orang secara bertahap. Pada tanggal 27 Januari 2016 seluruh korban tiba di Jeju dan dijemput L (WN Korea) dan para korban langsung dibawa ke hotel di sekitar wilayah Jeju.

"Selama kurang lebih tiga minggu para korban berpindah-pindah hotel sebanyak 3 kali selanjutnya korban dibagi-bagi untuk dipekerjakan sebagai tukang panen dengan upah 110 won namun dipotong 30 won. Para korban hanya mendapatkan upah sebesar 80 won di mana pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan yang dijanjikan tersangka," paparnya.

Pada tanggal 12 Februari 2016, para korban diamankan pihak imigrasi Jeju Korea. Mereka sempat ditahan selama empat hari lantaran korban tidak dapat menunjukkan passpor dan visa. Pada tanggal 17 Februari 2016 para korban dikawal pihak imigrasi serta kepolisian Jeju untuk dipulangkan ke Indonesia.

"Setiba di Bandara Soekarno Hatta 26 korban dijemput dan diterima Kemenlu, BNP2TKI, Kemensos dan Bareskrim Polri san selanjutnya mereka diamankan di RPTC (rumah perlindungan trauma center) untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Umar.

Dalam kasus ini, Bareskrim Polri telah mengamankan passpor 26 korban, tiket pesawat, kwitansi pembayaran, surat perjanjian kerja sama antara tersangka sunata dengan L, buku rekening bank BCA dan handphone. Tersangka diancam dengan Pasal 2 dan 4 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Tindak Pidana Perdagangan Manusia dengan ancaman hukuman minimal 3 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara serta denda Rp 600 juta.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jauh-jauh dari Indonesia, Pria Ini Angon 28 Ekor Kambing di Hongkong
Jauh-jauh dari Indonesia, Pria Ini Angon 28 Ekor Kambing di Hongkong

Seorang TKI yang bekerja di Hongkong membagikan pengalamannya saat merawat kambing milik bosnya.

Baca Selengkapnya
Pj Wali Kota Tarakan Minta Korban TPPO Dapat Penanganan yang Layak
Pj Wali Kota Tarakan Minta Korban TPPO Dapat Penanganan yang Layak

Menurut Bustan, pengungkapan kasus ini bukan saja skala regional tetapi nasional yang harus diperangi secara bersama-sama.

Baca Selengkapnya
Tiba di Indonesia, Kepala BP2MI Sambut Tiga Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Korsel
Tiba di Indonesia, Kepala BP2MI Sambut Tiga Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Korsel

Perwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.

Baca Selengkapnya
Ingin Cari Gaji Besar di Malaysia, Dua Warga Banyuwangi Justru Pulang dalam Kondisi Depresi tanpa Sepeser Uang
Ingin Cari Gaji Besar di Malaysia, Dua Warga Banyuwangi Justru Pulang dalam Kondisi Depresi tanpa Sepeser Uang

Mereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya
BP2MI Kawal PMI yang Jadi Korban Tenggelamnya Kapal di Korsel
BP2MI Kawal PMI yang Jadi Korban Tenggelamnya Kapal di Korsel

Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.

Baca Selengkapnya
⁠Ditangkap Dirjen KKP, ABK Malah Senang dan Berterima Kasih, Ini Alasannya
⁠Ditangkap Dirjen KKP, ABK Malah Senang dan Berterima Kasih, Ini Alasannya

Seorang ABK kapal asal Indonesia mengaku bahagia ketika kapal tempatnya bekerja ditangkap oleh KKP.

Baca Selengkapnya
3 Fakta Belasan Buruh Migran Asal Jatim Dideportasi dari Timor Leste, Diajak Kerja Tetangga Berujung Tak Digaji
3 Fakta Belasan Buruh Migran Asal Jatim Dideportasi dari Timor Leste, Diajak Kerja Tetangga Berujung Tak Digaji

Mereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Pati dan Kudus Jadi Korban Penipuan Penyedia Tenaga Kerja ke Korea, Total Kerugian Capai Rp4 Miliar
Ratusan Warga Pati dan Kudus Jadi Korban Penipuan Penyedia Tenaga Kerja ke Korea, Total Kerugian Capai Rp4 Miliar

Di antara korban sampai rela menjual truk demi bisa berangkat ke Korea

Baca Selengkapnya
24 Korban TPPO Modus Jual Ginjal Dapat Ganti Rugi Rp799 Juta
24 Korban TPPO Modus Jual Ginjal Dapat Ganti Rugi Rp799 Juta

Perkara TPPO ini berupa perdagangan organ tubuh ginjal oleh 15 orang terdakwa.

Baca Selengkapnya
Kapolri Perintahkan Jenderal Bintang 2, Ibu Disekap & Jadi Budak Seks di Dubai Berhasil Dibebaskan
Kapolri Perintahkan Jenderal Bintang 2, Ibu Disekap & Jadi Budak Seks di Dubai Berhasil Dibebaskan

Kapolri perintahkan anggotanya untuk membebaskan ibu yang disekap dan dijadikan budak seks di Dubai.

Baca Selengkapnya
Nasib Ratusan Warga Bojonegoro Jadi Pekerja Kontrak di Perkebunan Suriname, Ingin Pulang ke Indonesia Berujung Meninggal di Sana
Nasib Ratusan Warga Bojonegoro Jadi Pekerja Kontrak di Perkebunan Suriname, Ingin Pulang ke Indonesia Berujung Meninggal di Sana

Mereka berharap bisa mendapatkan penghasilan besar di sana dan suatu saat bisa kembali ke Bojonegoro.

Baca Selengkapnya
Puluhan WNA Diduga Imigran Gelap Terdampar di Sukabumi, Begini Kronologinya
Puluhan WNA Diduga Imigran Gelap Terdampar di Sukabumi, Begini Kronologinya

Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya