Diingatkan Pakai Masker, Seorang Emak-emak di Garut Malah Memaki Dandim
Merdeka.com - Tim gabungan Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Garut mendatangi sejumlah pusat perbelanjaan di kawasan perkotaan Garut untuk penegakan protokol kesehatan, Minggu (2/5). Dalam kegiatan tersebut, sejumlah tempat yang didatangi diketahui melanggar protokol kesehatan dan melanggar aturan.
Tim gabungan mengingatkan pengunjung agar menggunakan masker dan menjaga jarak. Selain mengingatkan pengunjung, pengelola pusat perbelanjaan pun ikut diingatkan karena tidak membatasi pengunjung sehingga terjadi kerumunan.
Ada cerita menarik dalam kegiatan tersebut. Saat tim gabungan, termasuk di dalamnya Komandan Kodim (Dandim) 0611 Garut, Letkol CZi Deni Iskandar yang juga Wakil Ketua Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Garut turut mengingatkan pengunjung untuk menggunakan masker, salah seorang emak-emak malah melawan. Dia bahkan sempat memaki-maki Dandim yang terlihat menggunakan seragam dinas sambil menunjuk-nunjuk di hadapan anggota satgas dan pengunjung lainnya.
-
Apa yang dilakukan Polres Garut untuk menghentikan kriminalitas jalanan? Dalam aturan jam malam itu, para pelajar diberikan jam aktivitas di luar rumah agar terhindar dari keterlibatan kasus kriminalitas. Polisi kemudian meminta agar pelajar mematuhi aturan tersebut demi kenyamanan bersama.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Dimana Bawaslu Temanggung melakukan patroli pengawasan? Selain itu, pihaknya juga melakukan patroli pengawasan ke desa-desa dan membuka posko pengaduan masyarakat.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
Sang emak saat itu mengaku memilih tidak menggunakan masker karena urusan meninggal adalah urusan Tuhan. Selain itu juga, ia menyebut jika menggunakan masker maka dia malah akan mati karena yang ia hirup adalah Co2 atau karbon dioksida.
Sempat terjadi ketegangan antara sang emak dengan Dandim dan juga satgas karena beradu argumen. Akhirnya, sang emak pun dibawa oleh tim satgas untuk diperiksa tim karena memberikan edukasi yang kurang baik kepada warga lainnya. Akhirnya, sang emak pun mau menggunakan masker.
Belakang diketahui emak-emak tersebut berinisial RR (65), warga Kota Bandung. RR pun dibawa ke Polres Garut untuk diperiksa.
Wakil Ketua Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Letkol CZi Deni Iskandar mengungkapkan bahwa ia memang sempat mendapat makian dari salah satu pengunjung pusat perbelanjaan. Saat itu ia awalnya melakukan pantauan bersama tim gabungan ke beberapa pusat perbelanjaan di kawasan perkotaan Garut.
Hasil dari pemantauan, hampir semua yang didatangi tidak menerapkan protokol kesehatan, khususnya di tempat penjualan pakaian. Pihaknya pun saat itu langsung melakukan teguran kepada pengunjung, termasuk juga kepada pengelola pusat perbelanjaan.
"Saat mengingatkan salah satu pengunjung malah ada yang memaki saya. Saya cukup heran dan kaget juga, ternyata masih ada yang berpikirnya seperti itu. Ko bisa mikirnya seperti itu. Memang urusan mati itu urusan Allah, tapi manusia harus berupaya," ujarnya.
Meski demikian, Dandim menyebut bahwa apa yang dilakukannya adalah untuk keselamatan bersama karena saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia. Sebagai Wakil Ketua Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, menurutnya, mengingatkan warga untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan selama pandemi adalah kewajibannya juga.
"Kalau kita mengabaikan, yang kita khawatirkan adalah naiknya kembali kasus Covid-19 di Kabupaten Garut. Padahal saat ini kan trennya bagus, menurun. Sekarang jelang lebaran, kita paham bahwa semuanya ada kebutuhan, tapi tolong agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan," sebutnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaKasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca SelengkapnyaViral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaViral di media sosial merekam aksi arogan seorang satpam yang memarahi dan mencengkram ibu pedagang liar
Baca SelengkapnyaPada petugas, wanita itu mengaku punya masalah keluarga yang sudah terjadi sejak sekitar 14 tahun lalu dan dia mengemis untuk mencari nafkah.
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar Pranowo melanjutkan kampanye di daerah Magelang, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca Selengkapnya