Diisukan meninggal, polisi korban penyerangan di Gowa membaik
Merdeka.com - Salah satu polisi korban penyerangan orang tak dikenal terjadi pada Kamis (2/7) dini hari, Brigpol Mus Muliadi (35 tahun) diisukan meninggal sejak kemarin. Berita itu berembus setelah rekannya sesama anggota Patroli Kota (Patko) Sabhara Polres Gowa, Sulawesi Barat, Brigpol Irvanuddin, tewas akibat luka bacok cukup parah.
Kondisi suami dari Rusni ini justru membaik. Rasa nyeri, muntah-muntah, dan pusing akibat trauma capitis yang diidapnya mulai berkurang.
"Tiap hari kondisi korban ini dalam pemantauan dokter. Selain muntah, pusing dan nyerinya mulai berkurang, luka-lukanya juga mulai mengering," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Bhayangkara Polda Sulsel, Kombes Polisi dr Budi Heriyadi, Jumat (3/7).
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Dimana ledakan terjadi di Morowali? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12) dilaporkan telah menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
Adapun luka didapat Mus Muliadi adalah luka bacok di bagian paha, punggung, pantat dan bagian belakang kepala atau leher. Dia salah satu dari tiga korban penyerangan puluhan orang tak dikenal terjadi Kamis dini hari. Sementara sejawatnya, Brigpol Irvanuddin, tewas di pos polisi tempat mereka tengah bertugas. Sedangkan Bripda Usman saat ini telah diizinkan pulang dan menjalani rawat jalan. Dia mendapat luka bacok juga di bagian kepala belakang.
Hingga saat ini, kata Budi, Mus Muliadi belum dimintai keterangan oleh penyidik karena masih menunggu korban pulih terlebih dahulu.
Siang ini, puluhan anggota Sabhara Polres Gowa memadati kamar nomor 10 di ruang Merak, RS Bhayangkara, tempat Brigpol Mus Muliadi dirawat. "Dua hari Mus Muliadi diisukan meninggal. Kasihan. Padahal masih hidup dan sudah agak baikan," kata Aiptu Jamaluddin, anggota Sabhara Polres Gowa yang datang menjenguk rekannya itu bersama para anggota Sabhara lain. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto membongkar isi gudang yang meledak di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaKorban masuk di UGD pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, kondisi luka bakarnya cukup berat.
Baca SelengkapnyaJasad korban saat ini sudah dimakamkan di kampung halamannya. Di jasadnya, ditemukan bekas luka tembak.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaWarga Jalan Baji Minasa, Kota Makassar digegerkan penemuan mayat pria di sebuah lahan bekas gudang milik PT Berdikari pada Senin malam (20/11).
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca Selengkapnya