Dijanjikan anaknya bisa jadi PNS, Sukeragia kena tipu Rp 25 juta
Merdeka.com - Tergiur dengan janji anaknya bakal menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), Gede Putu Sukeragia (49) warga Banjar Dinas Kanginan, Desa/Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali ditipu rekannya, Gusti Ngurah Adnyana (60). Sukeragia pun mengalami kerugian sebesar Rp 25 juta.
Kejadian ini berawal saat Adnyana menjanjikan anak Sukeragia bakal lulus tes Calon Pegawai Negeri Sipil, diselenggarakan beberapa waktu lalu, asalkan dia membayar Rp 25 juta. Tawaran pelaku itu diterima korban, hingga akhirnya dia menyerahkan uang senilai permintaan pelaku.
Meski demikian, dalam pengumuman kelulusan Tes CPNS, anak Sukeragia malah tidak tercantum di deretan nama kelulusan CPNS. Korban pun sempat melakukan mediasi, guna menyelesaikan permasalahan ini dengan pelaku. Namun tetap saja anaknya tidak masuk sebagai PNS di Kabupaten Buleleng.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Akibat kejadian ini, korban melapor ke Polres Buleleng. Dikonfirmasi Rabu (28/10), Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP. Agus Widarma Putra mengatakan, kasus ini masih ditangani lebih lanjut oleh Reskrim Polres Buleleng, sesuai laporan kepolisian yang masuk. Polisi juga masih meminta keterangan dari korban dan memeriksa pelaku.
"Kasus ini masih kami tangani lebih lanjut, karena laporannya baru masuk Selasa 27 Oktober kemarin. Saat ini pelaku sudah dipanggil untuk dimintai keterangannya," kata Putra. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu melaporkan dua orang yakni pria berinisial MMT dan wanita berinisial FA alias Syarifah.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengiming-imingi korban bisa bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca SelengkapnyaPelaku telah menipu dua orang dan total kerugian sekitar Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaUang segitu banyak nyatanya langsung ludes terpakai. Salah satunya dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaBerharap dibantu transfer ke pelaku, sang ibu justru mendapat reaksi tak terduga.
Baca SelengkapnyaUntuk bisa lulus sebagai CPNS, pelaku memberi syarat kepada korban memberikan uang Rp40 juta.
Baca SelengkapnyaPolres Sambas menangkap seorang perempuan berinisial MS yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjual lelang arisan.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaUntuk meyakinkan korban, tersangka mengatakan apabila tidak lulus maka uang bakal dikembalikan tanpa kurang sedikit pun.
Baca Selengkapnya