Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dijanjikan pekerjaan, 2 remaja dijadikan jaminan utang kerabat

Dijanjikan pekerjaan, 2 remaja dijadikan jaminan utang kerabat Ilustrasi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua orang remaja asal Desa Dete, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga menjadi korban perdagangan atau trafficking. Keduanya bernama Alsa Mutmah Inna (18) dan Ria Febriani (21), dijanjikan bekerja di Singapura melalui PT Sekar Tanjung Lestari Cabang Sumbawa.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kedua korban berhasil ditemukan di rumah di Jalan Mandala V RT 03 RW 07 Desa Jumok, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Keduanya saat ini ditempatkan di markas LSM Social Analysis and Research Institute (SARI) Solo.

"Mereka ditawari kerja oleh PT Sekar Tanjung Lestari Cabang Sumbawa, namanya Syaif Hamdan, dia masih famili," kata kerabat kedua korban, Sugito, Kamis (9/6).

Menurut Sugito, kedua keponakannya diiming imingi gaji Rp 6 juta per bulan. Kedua keponakannya yang akan diberangkatkan melalui PT Sekar Tanjung Sari itu bahkan sudah melakukan tes kesehatan, foto biodata, mengisi formulir dan membuat paspor.

"Tanggal empat Juni mereka dijemput oleh Syaif Hamdan dan dibawa ke PT Sekar Tanjung Lestari di Sumbawa Besar. Tanggal lima Juni diantar Syaif Hamdan ke Lombok melalui Bandara ST Kaharudin Sumbawa Besar, dan tiba di Bandara internasional Lombok. Mereka kemudian berangkat menuju Surabaya dengan Pesawat Lion Air, sementara Syaif Hamdan menuju Jakarta," terangnya.

Lebih lanjut Sugito menerangkan, sampai di Surabaya keponakannya dijemput Agus dan diantar ke Bus Damri. Di dalam bus telah menunggu Sani yang kemudian membawa mereka dari Surabaya menuju Solo. Di Solo mereka diserahkan kepada Candra yang kemudian dibawa ke rumahnya di Jalan Mandala V RT 03 RW 07 Desa Jumok, Kecamatan, Jaten, Karanganyar.

Kemudian pada tanggal 6 Juni, Alsa berhasil menghubungi Hafsah, bibinya di Mataram yang merupakan istri Sugito. Dia lalu menceritakan kondisinya di Solo dan Karanganyar.

Sugito kemudian melaporkan kasus tersebut ke LSM Sari. Melalui Mulyadi Ketua LSM Sari komunikasi terjalin secara intensif. Saat itulah diperoleh informasi jika korban sempat dibawa ke sebuah rumah di Jalan Mangga V Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan Solo. Oleh LSM Sari, kasus itu kemudian dilaporkan ke Polresta Solo.

Saat dilakukan pelacakan oleh polisi, korban ternyata telah dibawa ke rumah Candra di Kecamatan Jaten, Karanganyar. Polresta Solo berkoordinasi dengan Polres Karanganyar kemudian menggerebek rumah Candra. Di rumah tersebut polisi menemukan kedua korban. Kepada polisi, Candra mengelabuhi dengan mengatakan kedua korban adalah pembantu di rumahnya.

Terkait dugaan perdagangan manusia, Mulyadi mengatakan, kedua keponakannya ternyata dijadikan jaminan utang senilai Rp 2 juta oleh Syaif Hamdan kepada Sumiyati, sesama petugas lapangan PT Sekar Tanjung Sari.

"Keluarga kami telah mengecek ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsonakertrans) Sumbawa. Mereka tidak tercatat sebagai calon TKI ke luar negeri. Demikian pula di PT Sekar Tanjung Sari, ternyata juga tidak tercatat sebagai calon TKI," jelasnya.

Mulyadi menambahkan, selama berada di rumah Candra, kedua korban tidak mengalami penyiksaan fisik. Kendati demikian, sejumlah kejanggalan dalam proses rekrutmen menjadi TKI menimbulkan kecurigaan jika keduanya menjadi korban perdagangan manusia dan TKI ilegal.

"Kedua korban masih ada di Solo menunggu proses pemulangan, biaya besar sampai ke Sumbawa," katanya.

Terpisah, Kapolres Karanganyar AKBP Mahedi Surindra belum bisa memberikan keterangan seputar kasus itu. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gagalkan TPPO, 9 Korban Diminta Gadaikan Aset Tanah hingga Sawah agar Bisa Bekerja di Jepang
Gagalkan TPPO, 9 Korban Diminta Gadaikan Aset Tanah hingga Sawah agar Bisa Bekerja di Jepang

Tiga orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka menyuruh korbannya untuk menggadaikan asetnya dengan alasan kebutuhan proses administrasi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pelajar Tikam Guru hingga Kritis Gara-Gara Upah Oral Seks Tak Sesuai Janji
Kronologi Pelajar Tikam Guru hingga Kritis Gara-Gara Upah Oral Seks Tak Sesuai Janji

Pelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.

Baca Selengkapnya
Tergiur Iming-Iming jadi Model, Dua Anak di Bawah Umur Malah Dijadikan Pemeran Pornografi Live Streaming di Medsos
Tergiur Iming-Iming jadi Model, Dua Anak di Bawah Umur Malah Dijadikan Pemeran Pornografi Live Streaming di Medsos

Para korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.

Baca Selengkapnya
Kecewa Diminta Uang Lebih, 2 Pria Sekap Remaja Open BO di Apartemen Kemayoran
Kecewa Diminta Uang Lebih, 2 Pria Sekap Remaja Open BO di Apartemen Kemayoran

Dia disekap di dalam sebuah kamar lantai 30 apartemen kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rihana-Rihani Penipu Kembar Kerap Pinjam Uang Keluarga Selama Jadi Buronan Polisi
VIDEO: Rihana-Rihani Penipu Kembar Kerap Pinjam Uang Keluarga Selama Jadi Buronan Polisi

Hampir sebulan si kembar Rihana Rihani menjadi buronan atas kasus dugaan penipuan.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Wartawan Gadungan Terlibat Perdagangan Orang di Batam
Polisi Tangkap Wartawan Gadungan Terlibat Perdagangan Orang di Batam

Sementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.

Baca Selengkapnya
Rekrut 7 Anggota Keluarga untuk Bekerja di Malaysia, Wanita di Ogan Ilir Terjerat Pidana Perdagangan Orang
Rekrut 7 Anggota Keluarga untuk Bekerja di Malaysia, Wanita di Ogan Ilir Terjerat Pidana Perdagangan Orang

Kasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Ogan Ilir diungkap polisi. Ironisnya, pelaku dan tujuh korbannya merupakan keluarga dekat.

Baca Selengkapnya
ABG 15 Tahun Dijual Lewat MiChat, Satu Hari Layani 4 Pria Hidung Belang
ABG 15 Tahun Dijual Lewat MiChat, Satu Hari Layani 4 Pria Hidung Belang

Untuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.

Baca Selengkapnya
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.

Baca Selengkapnya
Aniaya Anak Saudara Umur 4 Tahun dan 1 Tahun, Suami-Istri Jadi Tersangka
Aniaya Anak Saudara Umur 4 Tahun dan 1 Tahun, Suami-Istri Jadi Tersangka

Menurut dia, keluarga korban dua balita ini berada di Solo dan satu lagi di Papua.

Baca Selengkapnya
Polisi Ikut Usut Arisan Bodong Mahasiswa Unisba Rp1,9 Miliar, Korban Rugi Rp20-200 Juta
Polisi Ikut Usut Arisan Bodong Mahasiswa Unisba Rp1,9 Miliar, Korban Rugi Rp20-200 Juta

Banyak orang yang mengikuti dan menyetor uang karena dijanjikan mendapat uang tambahan dari bunga dalam jangka waktu yang tak lama.

Baca Selengkapnya
Curhat Korban TPPO ke Menteri Jokowi: Diimingi Kerja Petik Buah, Gaji 20 Dolar per Jam di Selandia Baru
Curhat Korban TPPO ke Menteri Jokowi: Diimingi Kerja Petik Buah, Gaji 20 Dolar per Jam di Selandia Baru

Kemensos janji akan memberikan solusi terhadap mereka yang menjadi korban kejahatan TPPO.

Baca Selengkapnya