Dijanjikan Pekerjaan, Wanita di Palembang Rela Kirim Foto Bugil
Merdeka.com - Penipuan yang mengatasnamakan lowongan pekerjaan kini kembali terjadi di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Bukan modus mendapat uang saja, namun pelaku mengiming-imingi korban dengan syarat mengirimkan foto bugil.
Modus penipuan ini dilakukan Wahyudi (35), warga Jalan Mayor Zen Lorong Kelurahan Sei Selayur Kecamatan Kalidoni Palembang. Pelaku awalnya berkenalan dengan korban, JM, yang merupakan lulusan Akademi Perawatan (Akper) di Kota Palembang.
Pelaku mengaku sebagai karyawan di salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Wahyudi juga mengiming-imingi pekerjaan di rumah sakit tanpa tes ke korban. Karena pelaku mengaku mengenal dekat dengan pemilik rumah sakit di Palembang.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa hadiah yang ditawarkan dalam modus penipuan ini? Beredar informasi terkait pemberian hadiah atau giveaway berupa mobil untuk 10 warga Timor Leste terpilih yang mengatasnamakan artis Indonesia, Baim Wong.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
Modus yang dilakukan untuk meyakinkan korban, yaitu dengan berpura-pura menghubungkan JM dengan pemilik rumah sakit.
"Saya bilang kalau pemilik RS sedang sibuk dan langsung berkomunikasi dengan staf RS untuk masuk kerja tanpa tes," ucapnya, saat diinterogasi di Polda Sumsel, Sabtu (7/12).
Dari obrolan di aplikasi pesan instan WhatsApp, korban langsung diterima kerja tanpa syarat apapun. Namun, ada satu syarat yang harus dipenuhi korban, dengan modus untuk meyakinkan staf RS di Palembang bahwa korban adalah perempuan.
Buktinya yakni dengan mengirimkan foto tanpa busananya ke staf pemilik RS tersebut melalui aplikasi WhatsApp. Jika sudah terkirim, staff pemilik RS tersebut baru percaya jika korban benar-benar perempuan.
Agar tidak ketahuan, pelaku ini sengaja hanya berkomunikasi melalui pesan instan saja. Dia menolak jika berkomunikasi via telepon atau video call.
"Saya memang sengaja melalui chatting saja, karena baik jadi pemilik RS hingga staff RS semuanya saya yang berperan," katanya.
Tidak hanya meminta foto bugil saja, pelaku juga memberi syarat kedua yaitu pembayaran administrasi sebesar Rp500 ribu yang harus dibayar korban.
Pembayaran tersebut dilakukan secara langsung, dengan modus ada petugas RS yang akan datang menemui korban. Lagi-lagi, warga Kecamatan Kalidoni Palembang ini berperan mengambil uang tersebut ke korban.
Pelaku Ancam Sebar Foto
Karena tak kunjung mendapat kabar baik, JM akhirnya mulai curiga dengan gelagat pelaku. Korban lalu mengancam akan melaporkannya ke aparat kepolisian dengan modus penipuan.
"Karena diancam, saya balik mengancam dia dengan modal foto bugilnya akan saya sebarkan. Jadi dia ketakutan dan tidak lagi mengancam saya," ungkapnya.
Ternyata, Wahyudi memanfaatkan momen ini untuk memeras korban. Beberapa kali, pelaku meminta uang ke korban, dengan ancaman akan menyebarkan foto bugilnya ke internet.
Karena tak tahan dengan ancaman pelaku, JM akhirnya memberanikan diri melaporkan penipuan dan pengancaman tersebut ke Polda Sumsel.
Direktur Reskrimsus Polda Sumsel Zulkarnain melalui Kasubdit V Siber Kompol Adhi Setyawan mengungkapkan,dari laporan korban, dilakukan penyelidikan dan melacak keberadaan tersangka.
"Dari pengakuan pelaku, tidak hanya satu korbannya namun cukup banyak. Ada banyak bukti foto-foto bugil korban lainnya di telepon genggam pelaku yang kami sita," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi R (22) melakukan pelecehan seksual atau pencabulan terhadap putra kandungnya yang masih balita membuat anggota keluarganya syok.
Baca SelengkapnyaViral seorang wanita open BO sengaja pakai foto orang lain untuk tarik pelanggan, berakhir dilabrak pemilik foto asli.
Baca SelengkapnyaR diamankan tim Unit II Subdit IV Tipid Siber atas kasus penyebaran video vulgar yang diperankan oleh anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPolisi menggeledah kontrakan R, seorang ibu yang melecehkan anaknya di Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPara korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaKorban diminta untuk mengisi beberapa pertanyaan dan diminta untuk mengirim foto
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Jagakarsa, Jakarta Selatan berinisial AGP (37) ditangkap polisi karena memeras hingga mengajak wanita untuk bersetubuh.
Baca SelengkapnyaAde Ary mengatakan, tersangka akhirnya mengikuti perintah dari akun facebook Icha Shakila untuk membuat video vulgar dengan anak kandungnya
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal dari korban yang mendapatkan informasi penyedia layanan seksual dari aplikasi Telegram.
Baca SelengkapnyaR mengaku disuruh oleh seseorang yang dikenal melalui media sosial Facebook
Baca Selengkapnya