Dijemput suami usai ketahuan ngamar dengan ASN, dosen di Bukittinggi pura-pura kejang
Merdeka.com - Berdalih suaminya memiliki kelainan seksual, OS (40), seorang tenaga pengajar di salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Bukittinggi memilih AE (57), anggota Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumbar berselingkuh.
"Setiap kami berhubungan badan, dia kasar dan main tangan, saya ketakutan," ungkap OS kepada merdeka.com saat ditemui di Mako Satpol PP Sumbar, Selasa (10/7).
Menurut perempuan dua anak tersebut, saat ke Padang, suaminya tengah menyelesaikan urusan pekerjaan ke Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
-
Siapa yang dituduh selingkuh? Dalam presentasi Power Point yang dibuatnya, ia menuduh pria yang dikenal dengan nama belakang Shi tersebut telah terlibat dalam aktivitas seksual dengan ratusan wanita, termasuk pekerja seks, selama satu tahun terakhir.
-
Siapa yang membuat pengakuan tentang perselingkuhan? Sebelum pergi meninggalkan dunia, ia membuat sebuah pengakuan kepada sahabatnya. “Aku mau membuat pengakuan sebelum aku mati. Aku telah selingkuh dengan istrimu selama 10 tahun, dan anak perempuanmu itu adalah anakku.
-
Siapa yang diduga selingkuh? 'Ya itu, Kata teman aku sih dia (Azizah Salsha) pernah ketemuan (dengan Salim Nauderer) di apartemennnya, aku nggak tahu kalau dia masih sewa apartemen dulu ya kak. Cuma katanya sih gitu,' ujar Pratama Arhan, dilansir via akun instagram budepji.
-
Kenapa pasangan selingkuh? Meskipun ada kemungkinan mereka hanya sibuk dengan pekerjaan atau aktivitas lainnya, perubahan frekuensi dan lama waktu yang dihabiskan di luar rumah yang tidak sesuai dengan kebiasaan sebelumnya harus diwaspadai.
-
Apa itu tukang selingkuh? Tukang selingkuh bisa saja berubah dan menghentikan kebiasaannya, namun hal ini tidak mudah. Merasa kasihan pada pasangan yang telah disakiti tidak cukup untuk mencegah seseorang berselingkuh di masa depan.
-
Bagaimana wanita itu menemukan bukti perselingkuhan? Keterkejutannya terjadi ketika, pada bulan Juni, dia menemukan pesan-pesan eksplisit seksual yang dipertukarkan melalui aplikasi obrolan antara dia dan sejumlah wanita.
"Saat dia pergi, saya juga pergi (ke padang) usai mengajar," ucap OS.
Sementara itu, pantauan merdeka.com, kedua belah pihak dijemput oleh pasangan masing-masing jelang subuh hari pada Selasa (10/7).
"Saat suaminya menjemput, OS ini sempat pura-pura kejang, saya perintahkan anggota saya membawanya ke rumah sakit, ternyata dia sadar lagi," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Sumbar, Zul Aliman.
Saat diperiksa, suami OS justru membantah tudingan kelainan seksual yang dialamatkan istrinya di hadapan petugas. Menurutnya, ungkapan tersebut hanya alasan agar suaminya tidak diberitahu.
"Kata suaminya, hubungan mereka harmonis dan baik-baik. Baru-baru ini, suaminya juga mengirim sejumlah uang melalui rekening untuk kebutuhan istri dan anak-anaknya," beber Zul menirukan pengakuan suami dosen OS.
Meski demikian, terang Zul Aliman, pihaknya tetap memproses kasus tersebut sesuai tupoksi Saptol PP sebagai pasukan penegak Perda yang diatur UU Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 255. Ketiganya juga sudah membuat surat perjanjian.
"Pokoknya suami atau pihak keluarganya datang untuk menjemput dan menyelesaikan kasus ini," tegas Zul Aliman.
Lama berunding, akhirnya suami OS memutuskan pulang sekitar pukul 04.00 WIB, Selasa (10/7). Sedangkan OS, meninggalkan Mako Satpol PP Sumbar sekitar pukul 06.30 WIB dan diantar petugas untuk menaiki bus menuju kampungnya di Padang Panjang.
Sementara, pegawai ASN Pemprov Sumbar, AE dan istrinya, telah lebih dahulu meninggalkan kantor penegak peraturan daerah (Perda) tersebut. Mereka juga terlihat pulang sendiri-sendiri.
"Persoalan keluarga diserahkan sepenuhnya pada pihak bersangkutan. Sedangkan soal sanksi yang akan diberikan kepada oknum AE yang memang ASN Pemprov Sumbar masih terus diproses," tukas Zul Aliman.
Sebelumnya diberitakan, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Sumatera Barat dipergoki istri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), saat berduaan dengan dosen Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Bukittinggi di kamar hotel bilangan Ulak Karang, Jalan S Parman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (9/7).
Informasi yang berhasil dihimpun merdeka.com di lokasi kejadian, kedua orang tersebut berinisial AE (57), diduga Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumbar dan Os (40). Saat menggerebek, sang istri bernama Hilda Osmiati, sempat naik pitam begitu mengetahui suaminya berduaan dengan perempuan selingkuhan mantan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar tersebut.
"Karena tidak bisa diselesaikan di hotel tersebut, kami membawa ketiganya ke Mako Satpol PP Sumbar untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Kasatpol PP Sumbar Zul Aliman kepada merdeka.com.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian ini dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPreman tersebut melakukan pengerusakan CCTV dan juga menggembok rumah Zaenal Arifin dan mengancam ART.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat menyamar sebagai suami korban dan memadamkan lampu di rumah.
Baca SelengkapnyaTerbongkarnya perselingkuhan KDL saat Iptu AH menaruh curiga terhadap tingkah laku istrinya.
Baca SelengkapnyaSuami berinisial ZU (44 tahun) di Aceh Timur yang berprofesi sebagai PNS ditangkap polisi karena diduga menganiaya istrinya SA (28).
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menerima laporan dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan pegawai Kemenhub Asep Kosasih Samapta.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.
Baca SelengkapnyaDokter Ortopedi Cabuli Istri Pasien Ditahan di RS, Polisi Cuma Pamer Barang Bukti
Baca SelengkapnyaAD yang menjabat sebagai Kabid di Bappeda Pemkab Siak, kedapatan berada di kamar hotel.
Baca SelengkapnyaPria di Musi Rawas, Sumatera Selatan, AJ (27), diamankan warga dan diserahkan ke polisi seusai menikam suami selingkuhannya, AR (33).
Baca SelengkapnyaPencabulan tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 sekira pukul 22.00 WIB dengan modus pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaSaat suaminya sudah tertidur, pelaku langsung menikam dengan pisau sebanyak dua kali.
Baca Selengkapnya