Dikatai miskin, Yono habisi teman kerja & buang mayat di kebun tebu
Merdeka.com - Aksi pembunuhan terjadi di Dukuh Pondok RT 19, Desa Kandangsapi Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat (9/9). Seorang buruh perkebunan tebu bernama Yono (36), tega menghabisi nyawa teman kerjanya bernama Supi (42).
Aksi tersebut ia lakukan lantaran menyimpan dendam kepada tetangganya itu. Yono tak terima dirinya dikatakan sebagai orang miskin oleh korban.
"Saya dibina, rumah saya kecil, orang miskin katanya. Saya enggak terima," ujar Yono kepada wartawan, Sabtu (10/9).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Yono mengaku 5 hari sebelum kejadian, Supi pernah menghinanya. Lantaran sakit hati pada Kamis (8/9) petang sekitar pukul 18.00 ia melakukan aksinya. Dia menyergap Supi dan bahkan sempat hendak memerkosanya, namun niat bejat tersebut diurungkan.
Yono justru membunuh korban dengan cara mencekik lehernya, memukul wajahnya dan lalu menginjak-injak tubuh korban hingga meninggal dunia. Untuk menghilangkan jejak, dia menyeret korban yang masih hidup hingga 700 meter dari lokasi. Setelah cukup jauh, di sebuah perkebunan tebu milik Perhutani, dia kembali menjerat leher korban dengan kain baju untuk memastikan korban telah tewas.
Setelah dipastikan tewas, pelaku membakar baju milik korban yang ada bercak darah yang sebelumnya ia gunakan untuk menjerat leher korban.
Polisi yang mendapatkan laporan pembunuhan dan temuan mayat tersebut segera melakukan pengejaran pelaku. Dalam hitungan tak lebih dari 15 jam pelaku berhasil dibekuk saat akan melarikan diri pada Jumat (9/9) malam sekitar pukul 21.30. Saat akan ditangkap, Yono sedang berencana melarikan diri di kampung asalnya, Ngawi, Jawa Timur, namun keburu disergap polisi.
"Setelah mendapat laporan kami segera melakukan penyelidikan dan disimpulkan dari bukti dan situasi yang ada, pelaku mengarah pada Yono. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan visum, ada tindak pidana penganiayaan. Dan pada 9.30 malam petugas kami berhasil menangkap pelaku," ujar Kapolres Sragen, AKBP Cahyo Aidiarso.
Kapolres menjelaskan, Yono ditangkap di Pos Perhutani Kecamatan Karanganyar Ngawi. Yono terancam dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup hingga hukuman mati.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah harta benda korban pengusaha tembaga digasak pelaku
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaPelaku untuk yang ketiga kalinya minta upah Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaRedemtus tewas dibacok sebanyak tiga kali pada bagian kepala
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaKini, pelaku telah diamankan dan mendekam di sel tahanan Polsek Teluknaga, Polres Metro Tangerang Kota.
Baca SelengkapnyaPria di Empat Lawang, Sumsel, EK (30), ditangkap karena membunuh selingkuhannya, YL (33). Wanita itu dia habisi karena meminta uang dan mengancamnya.
Baca SelengkapnyaYosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.
Baca SelengkapnyaHasil keterangan sementara belum sampai pada kesimpulan motif dari terduga pelaku.
Baca Selengkapnya