Dikejar-kejar nasabah, pendiri KSP Pandawa di Depok kabur
Merdeka.com - Nuryanto, pendiri KSP Pandawa dikabarkan menghilang dari rumahnya di Perumahan Palem Limo, Depok. Tidak diketahui pasti ke mana maupun sejak kapan dia dan keluarganya menghilang. Akibatnya, banyak nasabahnya terus menerus mendatangi rumahnya untuk meminta pertanggungjawaban.
Mereka datang untuk menarik uang ditanamkan pada Nuryanto melalui KSP Pandawa. Namun, upaya mereka belum membuahkan hasil. Saking ingin uangnya kembali, ada beberapa nasabah rela bermalam di sana.
Wibowo, salah satu nasabah mengaku syok dan stress terlibat KSP Pandawa. Ini dikarenakan dia menanamkan uang hingga Rp 125 juta bahkan sebagian merupakan uang rekannya. "Setor awal Rp 70 juta, kalau ditotal sama uang temen-temen capai Rp 125 juta," kata Wibowo, Rabu (8/1).
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Dia mengaku awalnya lancar berurusan dengan Pandawa. Dia sudah empat bulan investasi di Pandawa. Dua bulan pertama uangnya kembali. Dia bahkan dapat bunga 10 persen. "Tapi karena belum setahun dipotong 10 persen. Dapatnya Rp 7 juta kurang. Saya langsung setor ke Pak Nuryanto, bukan ke leader," ungkapnya.
Dia menilai saat itu penjelasan Nuryanto masuk akal. Karena dananya diambil bisa sewaktu-waktu. Tapi sejak Desember dia sudah tidak menerima bunga dijanjikan. "Saya udah 7 hari bolak balik ke sini, saya akan tetap di sini sampe uang kembali," tukasnya.
Dia mengatakan belum tahu apakah akan melaporkan Nuryanto ke kepolisian. "Saya lihat temen-temen dulu apakah mau melaporkan ke polisi. Saya pusing soalnya temen-temen sopir nanya nya ke saya. Pusing juga anak saya mau masuk kuliah, enggak ada biayanya," ucapnya dengan nada lemah. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Dino Patti diduga dipakai penyewa untuk dijadikan markas pelaku penipuan online
Baca Selengkapnya"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca SelengkapnyaAnggota polisi lalu lintas di Depok mengawal seorang warga yang diteror debt collector sampai ke tempat aman.
Baca SelengkapnyaAlex mendorong upaya yang dilakukan penyidik agar segera menyeret Harun Masiku ke publik.
Baca SelengkapnyaDino mengatakan pemuda itu mengaku sebagai seorang pengusaha asal Lampung yang sedang menjalankan bisnis keluarga.
Baca SelengkapnyaSetelah buron lebih dari sepekan, tersangka pembunuh pegawai koperasi di Palembang, AN (25), akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Dengan demikian, semua pelaku
Baca SelengkapnyaNapi N merupakan terpidana kasus pidana umum. Pihak lapas belum mau membeberkan secara rinci kasus yang menjerat N
Baca SelengkapnyaNWS ditetapkan tersangka setelah dilakukan pengembangan oleh Kejati Tabanan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Banyuasin dilaporkan ke polisi karena penipuan Rp2,1 miliar. Namun dia belum dapat diproses karena berstatus caleg.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan korban berinisial SN tersebut.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, pihaknya sempat mendapat kabar Harun tengah berada di Malaysia
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian video yang viral di media sosial.
Baca Selengkapnya