Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dikejar Tsunami, Sri terobos reruntuhan rumah selamatkan dua anak lalu lari ke gunung

Dikejar Tsunami, Sri terobos reruntuhan rumah selamatkan dua anak lalu lari ke gunung Sri Listiawati dan keluarga lolos dari gempa dan tsunami Palu.. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Sebanyak 1.609 orang korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah tiba di Makassar. Mereka menggunakan KRI Makassar 590 yang bersandar di pelabuhan Soekarno Hatta, pukul 13.00 Wita, Kamis (4/10). Diantara mereka adalah keluarga Sri Listiawati (33), warga Kelurahan Pantoloan Boya, Palu. Mereka berhasil selamat setelah sebelumnya nyaris digulung gelombang tsunami yang meluluhlantakkan kampungnya.

Tiba di Makassar, Sri lebih dulu turun dari kapal. Putri bungsunya, Andi Haura (6) tengah sakit perut digendong seorang anggota TNI AL menuju posko kesehatan. Sementara suaminya, Andi Nurman (44) bersama tiga anak dan kedua orang tuanya masih di atas kapal menunggu antrean turun dari kapal.

Tidak mudah bagi Sri dan keluarga lolos dari jerat maut dan berhasil menginjakkan kaki di Kota Makassar. Tujuan akhir mereka ke Kabupaten Bulukumba, kampung kerabat suaminya.

Orang lain juga bertanya?

Dengan suara terbata-bata Sri menceritakan kisahnya. Gempa yang terjadi Jumat (28/9) sore, mengguncang tanah. Saat itu Sri tengah berada di dapur. Membuat kudapan. Tanah bergerak naik turun, kiri kanan.

Tanpa pikir panjang, semua berlarian keluar rumah. Barang-barang hancur tertimpa bangunan rumah. Sri dan suaminya berhasil keluar rumah bersama dua anak dan orang tuanya. Namun dia tersadar, dua anaknya yang lain masih di dalam kamar mandi rumah.

"Saya sudah lihat dari kejauhan air laut mulai naik tapi saya langsung lompat menerobos reruntuhan rumah dan mendapati dua anak saya yang nyaris mati di dalam kamar mandi," tutur Sri.

Kedua anaknya berhasil diselamatkan meski dalam keadaan telanjang. Jemuran milik tetangga diambilnya. Agar anaknya tidak telanjang.

"Saya bawa lari keluar dalam keadaan telanjang bulat dan terus lari naik ke atas gunung. Ada jemuran pakaian tetangga langsung tarik saja, nanti di atas gunung baru pakaikan ke anak-anak," tutur Sri.

Selama berhari-hari Sri dan keluarga bertahan di atas gunung. Bersama warga lainnya. Tidur dan makan seadanya. Hanya makan pisang yang diambil dari kebun warga. Mi instan perbekalan dari warung tetangga dimakan beramai-ramai.

Hingga akhirnya mereka berani kembali turun dari gunung setelah dapat kabar ada kapal berhasil sandar di pelabuhan Pantoloan dan akan mengangkut pengungsi menuju Makassar.

"Anak saya lima orang tapi satu orang sementara ada di Padang, empat orang bersama kami. Suami pelaut tapi kebetulan ada di rumah tidak sedang berlayar. Kami semua selamat termasuk orang tua. Rumah yang hancur karena gempa dan disapu tsunami, juga bengkel milik orang tua. Yang penting kami selamat dulu, rencananya ke Bulukumba rumah kerabat suami," tutur Sri Listiawati.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Dramatis Dua Anggota TNI Berenang, Berjibaku Selamatkan Petani Terseret Arus Deras Sungai Lekukan
Aksi Dramatis Dua Anggota TNI Berenang, Berjibaku Selamatkan Petani Terseret Arus Deras Sungai Lekukan

Berikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.

Baca Selengkapnya
Belasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus
Belasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus

Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.

Baca Selengkapnya
Lompat dari Tebing, Aksi Heroik Polisi Selamatkan Nyawa Bocah Tenggelam di Pantai Lokaria
Lompat dari Tebing, Aksi Heroik Polisi Selamatkan Nyawa Bocah Tenggelam di Pantai Lokaria

Dua anggota polisi bernama Bripka Ahmad Rifai dan Bripka Kur Anyelus Say, menjadi pahlawan setelah berhasil menyelamatkan seorang anak.

Baca Selengkapnya
Potret Kepanikan Pendaki saat Gunung Dempo Erupsi,  Lari Menyelamatkan Diri Sampai Tenda Ditinggal
Potret Kepanikan Pendaki saat Gunung Dempo Erupsi, Lari Menyelamatkan Diri Sampai Tenda Ditinggal

Dalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .

Baca Selengkapnya
Material Banjir Lahar Semeru Tutup Jembatan Limpas, Aktivitas Warga Terganggu
Material Banjir Lahar Semeru Tutup Jembatan Limpas, Aktivitas Warga Terganggu

Anak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kebakaran Hebat Ruko di Riau Tewaskan Satu Keluarga Termasuk Bayi
Kronologi Kebakaran Hebat Ruko di Riau Tewaskan Satu Keluarga Termasuk Bayi

Polisi menjebol tembok ruko di sebelah lokasi kejadian, tetapi korban sudah dalam kondisi pingsan.

Baca Selengkapnya
Niat Bikin Konten Romantis, Pasangan Ini Malah Rekam Momen Bocah Hampir Hanyut
Niat Bikin Konten Romantis, Pasangan Ini Malah Rekam Momen Bocah Hampir Hanyut

Sebuah pengalaman kencan menegangkan dialami oleh Lala pemilik akun TikTok imnotakids.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Tim SAR Berhasil Evakuasi Balita Korban Banjir di Demak, Tiga Hari Bertahan di Rumah
Momen Haru Tim SAR Berhasil Evakuasi Balita Korban Banjir di Demak, Tiga Hari Bertahan di Rumah

Balita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam

Tidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Tim SAR Terjun Ke Sungai Telusuri Kabar Adanya Bocah Hilang
VIDEO: Momen Tim SAR Terjun Ke Sungai Telusuri Kabar Adanya Bocah Hilang

Ternyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.

Baca Selengkapnya
Banjir Bandang Terjang Tana Toraja, 200 Rumah Terdampak
Banjir Bandang Terjang Tana Toraja, 200 Rumah Terdampak

Akibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai

Baca Selengkapnya