Dikejar warga, pengedar uang palsu ceburkan diri dan hilang di Sungai Progo
Merdeka.com - Seorang pria yang diduga mengedarkan uang palsu di daerah Kecamatan Moyudan, menyeburkan diri di Sungai Progo, Kamis (26/7). Pria yang belum diketahui identitasnya ini memilih menyeburkan diri ke Sungai Progo untuk menyelamatkan diri dari kejaran warga yang memburunya.
Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto mengatakan pihaknya mendapatkan laporan ada seorang pria yang tenggelam di Sungai Progo yang melintasi Dusun Karangkemasan, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman sekitar pukul 13.45 WIB.B
Berdasarkan kronologi dari Polsek Moyudan, pria itu diduga adalah pengedar uang palsu. Dia memilih menceburkan diri ke sungai karena dikejar oleh warga yang mengetahui jika dirinya pengedar uang palsu dan telah menipu seorang warga.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
"Korban sempat lari menggunakan sepeda motor. Kemudian dikejar warga dan karena terdesak, korban menceburkan diri di Sungai Progo. Motor korban masih berada di pinggir Sungai Progo," ujar Pipit, Kamis (26/7).
Pipit menerangkan saat menceburkan diri, korban sempat terlihat meminta tolong kepada para penambang pasir. Namun karena lokasi korban berada di titik dalam, para penambang pasir pun tak ada yang berani menolong.
"Kami (Basarnas DIY) menerjunkan satu tim rescue yang terdiri dari 8 orang dan peralatan water rescue untuk melakukan pencarian. Penyisiran kami lakukan sampai pukul 17.30 WIB dan korban belum berhasil ditemukan," terang Pipit, Kamis (26/7).
Pipit menambahkan tim yang diterjunkan sudah melakukan penyisiran hingga dua kilometer dari lokasi korban menyeburkan diri. Pria itu, sambung Pipit, belum ditemukan tetapi helm yang dipakai oleh korban berhasil ditemukan.
Sedangkan Kapolsek Moyudan, AKP Handiko membenarkan adanya seorang pria yang menceburkan diri ke Sungai Progo. Meskipun demikian dari pencarian bersama dengan Basarnas DIY, korban belum berhasil ditemukan.
"Data belum kami dapatkan karena yang bersangkutan belum diketemukan sampai dengan jelang Maghrib tadi. Diduga memang pengedar uang palsu," ujar Handiko saat dihubungi.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaPria ini berniat mencari pemilik uang yang berhamburan tersebut.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaViral pria cari pemilik uang berhamburan di jalan. Akhirnya bertemu dengan sosok pemiliknya.
Baca SelengkapnyaAksi perampokan terjadi di Bank Pelat Merah Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terekam kamera CCTV dan video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca Selengkapnya