Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dikenal galak, Jonan lembek ke Lion Air

Dikenal galak, Jonan lembek ke Lion Air Menhub Ignasius Jonan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan terlihat ciut nyali dan lembek dalam mengomentari kisruh penerbangan Lion Air. Jonan yang selama ini cepat tanggap dalam mengambil keputusan dan tindakan, tak bisa berbuat banyak untuk membantu ribuan penumpang yang merasa kecewa dan dirugikan akibat keterlambatan (delay) hebat Lion Air.

Saat ditemui di acara MoU dengan Mabes TNI, Mantan Dirut KAI itu menuturkan, jika ada maskapai yang mempunyai pelayanan buruk, pihaknya tak bisa memberikan sanksi secara tegas. Menurut Jonan, standar pelayanan sudah masuk dalam ketentuan yang harus dipenuhi oleh setiap maskapai sebelum mengudara.

"Namun, bila ada standar pelayanan itu melanggar, kita temukan ya kita kenakan sanksi, kenakan denda, Surat peringatan. Jadi kebanyakan lebih kepada denda kalau kayak pelayanan, hospitality," kata Jonan di Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/2).

Orang lain juga bertanya?

Sikap seperti itu sangat bertolak belakang saat Jonan melakukan sidak ke kantor pusat Indonesia AirAsia di daerah Cengkareng, Tangerang, Banten. Di sana, Jonan sempat marah besar karena AirAsia tidak mematuhi satu prosedur. Menteri Jonan mempersoalkan sikap Air Asia yang tak menggelar briefing langsung bagi pilot ihwal informasi cuaca penerbangan.

Menurut Staf Khusus Menhub Hadi M Djuraid yang ikut dalam sidak tersebut, saat ditanya soal brefing cuaca oleh Jonan, salah satu Direktur AirAsia menganggap bahwa briefing pilot sebelum penerbangan sebagai cara tradisional alias kuno.

"Kalau ada aturan seperti itu, Anda harus patuhi. Kalau tidak patuh, saya bisa cabut izin Anda," ujar Hadi menirukan suara Jonan yang saat itu memarahi salah satu Direktur AirAsia, saat sidak Bulan Januari lalu.

Kini Publik, masih menunggu sikap tegas Jonan kepada Lion Air agar kejadian delay tak terulang di kemudian hari. Mungkin saja Jonan takut mengambil tindakan karena CEO Lion Air Itu anggota Wantimpres?

Berikut penyataan Menhub Jonan terkait delay Lion Air:

Menteri Jonan: Lion Air tidak siap uang tunai, kita pinjamkan

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menuturkan, penanganan terhadap ribuan calon penumpang menjadi prioritas saat ini. Ganti rugi kepada calon penumpang yang seharusnya diberikan pihak Lion Air, untuk sementara diambil alih Kementerian Perhubungan."Kita selesaikan dulu kita bantu supaya penumpang bisa disalurkan jadi saya akan kasih arahan apakah uangnya dikembalikan, Lion Air tidak siap uangnya jadi dibantu oleh Angkasa Pura II, dipinjamkan," ucap Jonan di Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/2).Sementara itu, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan pihaknya hanya memiliki dana tunai Rp 1,5 miliar untuk mengganti uang tiket penumpang. Sisanya terpaksa utang pada otoritas pengelola bandara."Tempat refund di setiap Bandara. Kemarin kita cuma ada Rp 1,5 miliar untuk mengganti tiket dan itu menjadi persoalan dari kami. Kita sudah pakai uang dari Angkasa Pura Rp 4 miliar," kata Edward.

Jonan sebut delay Lion Air tak ada hungungannya dengan Rusdi Kirana

Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana Adia sempat meminta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berani mengambil sikap tegas meskipun pemilik Lion Air tak lain adalah Rusdi Kirana, anggota dewan pertimbangan presiden (Wantimpres).Menteri Jonan dengan santai menanggapi itu. Pemanggilan terhadap Lion Air akan tetap berlangsung. "Nggak ada hubungannya, kita panggil manajemennya saja," ujar Jonan di Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/2).Jonan mengaku sudah menentukan sanksi bagi Lion Air. Untuk sementara, kata dia, pengajuan izin rute baru dari Lion Air dihentikan. "Sampai ada komitmen SOP pelayanan daripada penumpang dengan baik," ucapnya.

Pelayanan Lion Air buruk, Menteri Jonan cuma bisa kenakan denda

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait hal ini. Dia hanya mengimbau, penumpang yang tak puas dengan pelayanan Lion Air silakan mengadukan sekaligus menempuh jalur hukum. Sebab, pemerintah tidak bisa melakukan gugatan."Kalau masyarakat merasa kurang puas ya silakan secara perdata diajukan gugatan sendiri. Jadi itu tidak bisa regulator yang gugat, tidak bisa," kata Jonan di Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/2).Jonan menegaskan, Kementerian Perhubungan tidak bisa memberikan sanksi tegas berupa pencabutan izin atau pembekuan rute jika terkait buruknya pelayanan terhadap penumpang. Hukuman dari Kemenhub untuk buruknya pelayanan maskapai hanya sebatas denda saja."Kita tidak bisa mengenakan sanksi kan sudah ada standar pelayanan yang harus diikuti, kalau itu melanggar kita temukan ya kita kenakan sanksi, kenakan denda dsb. Surat peringatan. Jadi kebanyakan lebih kepada denda kalau kayak pelayanan, hospitality," ucapnya.

Jonan akan panggil pihak Lion air, minta penumpang dilayani maksimal

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bakal memanggil pihak Lion Air dan meminta penjelasan dari maskapai soal standar penanganan penumpang. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menjadi penanggung jawab pertemuan dengan Lion. Prosedur penanganan penumpang penting dikedepankan mengingat Lion Air menjadi maskapai paling banyak mengangkut penumpang rute domestik."Karena maskapai Lion Air itu juga mungkin kurang lebih atau bahkan, lebih besar dari jumlah penumpang Garuda. Ini harus ada SOP penanganan krisis terhadap pelanggan, terhadap customernya itu harus ada. Seperti di Garuda ada, KA ada, Pelni ada, ini harus ada. Kan ini bukan perusahaan kecil," ucap Jonan di Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/2).Jonan berjanji akan menerbangkan calon penumpang Lion Air menggunakan maskapai lain dengan tujuan sama. "Kita bantu di situ, tapi bantuan itu secara finansial menjadi tanggung jawab Lion Air karena bukan tanggung jawab pemerintah dalam urusan ini," katanya.

Lion Air sering delay, Menteri Jonan takkan beri izin rute baru

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akhirnya angkat suara setelah dikritik soal keterlambatan delapan penerbangan maskapai Lion Air. Meski tidak menjelaskan soal penyebab keterlambatan penerbangan, Jonan mengaku akan bersikap tegas pada Lion Air.Sebagai hukuman, Lion Air tidak bisa membuka rute penerbangan baru selama belum memberikan penjelasan kepada Kementerian Perhubungan."Tidak akan berikan izin rute baru Lion Air sampai Lion jelaskan prosedur," singkat Jonan di Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/2).

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta

Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Kembali Ditegur Kemenag, Pemulangan Jemaah Haji Delay 5 Jam dan Tak Diberi Kompensasi
Garuda Indonesia Kembali Ditegur Kemenag, Pemulangan Jemaah Haji Delay 5 Jam dan Tak Diberi Kompensasi

Pihak Garuda Indonesia beralasan keterlambatan pertama terjadi karena adanya larangan terbang disebabkan suhu panas pada landasan pacu Bandara Madinah.

Baca Selengkapnya
Kesulitan Keuangan, MYAirline Maskapai Malaysia Berpotensi Bangkrut
Kesulitan Keuangan, MYAirline Maskapai Malaysia Berpotensi Bangkrut

Kesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Tunda Angkut Jemaah Haji karena Ada Kerusakan Mesin, Kemenag Kecewa dan Langsung Protes Keras
Garuda Indonesia Tunda Angkut Jemaah Haji karena Ada Kerusakan Mesin, Kemenag Kecewa dan Langsung Protes Keras

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menegaskan Kemenag akan melayangkan surat pernyataan kecewa dan protes keras kepada Garuda.

Baca Selengkapnya
Sempat Delay hingga 17 Jam, Garuda Indonesia Akhirnya Minta Maaf dan Janji Kasih Kompensasi
Sempat Delay hingga 17 Jam, Garuda Indonesia Akhirnya Minta Maaf dan Janji Kasih Kompensasi

Permohonan maaf tersebut disampaikan oleh Vice President Umrah dan Haji Garuda Indonesia, Ubay Ihsandi.

Baca Selengkapnya
Akibat Pesawat Rusak, Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo Menunggu Keberangkatan hingga 17 Jam
Akibat Pesawat Rusak, Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo Menunggu Keberangkatan hingga 17 Jam

Saat itu, jemaah sudah di jalur fastrack Bandara Solo. Namun, karena pesawat mengalami rusak mesin, dan diperkirakan perbaikan lama, jemaah dikembali ke asrama.

Baca Selengkapnya
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu

Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu

Baca Selengkapnya
Pesawat Jemaah Haji Kloter BPN-09 Telat 28 Jam, Kemenag: Garuda Tidak Profesional
Pesawat Jemaah Haji Kloter BPN-09 Telat 28 Jam, Kemenag: Garuda Tidak Profesional

Pada pekan kedua pemulangan jemaah haji, pesawat Garuda Indonesia terlambat 28 jam.

Baca Selengkapnya
Maskapai Malaysia Setop Operasi Secara Mendadak, 5.000 Penumpang Terlantar
Maskapai Malaysia Setop Operasi Secara Mendadak, 5.000 Penumpang Terlantar

Kesulitan keuangan yang menerpa maskapai tersebut setelah CEO perusahaan Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.

Baca Selengkapnya
Pesawat Garuda Rusak, 448 Jemaah Haji Gagal Pulang ke Tanah Air
Pesawat Garuda Rusak, 448 Jemaah Haji Gagal Pulang ke Tanah Air

Semula penerbangan ratusan jemaah haji dengan nomor GA 1231 akan diberangkatkan pada Senin 15 Juli pukul 01.50 WAS.

Baca Selengkapnya
Saksi Ceritakan Suasana Kabin Pesawat Pelita Air Saat Penumpang Bercanda Bawa Bom
Saksi Ceritakan Suasana Kabin Pesawat Pelita Air Saat Penumpang Bercanda Bawa Bom

Akibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.

Baca Selengkapnya