Dikepruk dua pemuda mabuk, polisi di Mojokerto langsung opname
Merdeka.com - Seorang anggota Polsek Jatirejo Aiptu Sukowarsito, terpaksa dilarikan ke RS Islam Sakinah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, gara-gara dikeroyok dua pemuda di dekat rumahnya, pada Minggu (20/7) malam. Korban saat ini masih mendapat perawatan intensif karena mengalami luka-luka pada bagian pelipis kirinya.
Kapolres Mojokerto, AKBP Muji Ediyanto mengatakan, peristiwa pengeroyokan yang menimpa Aiptu Sukowarsito itu terjadi sekitar pukul 18.20 WIB, di mana dia ketika itu hendak pergi selepas berbuka puasa. Saat itu, dia tak mengira bila di ujung gang kampungnya terdapat sekelompok anak muda yang sedang pesta miras.
"Saat melewati kerumunan pemuda yang sedang meminum miras jenis arak Jowo itu, dia entah kenapa langsung dikeroyok oleh dua pemuda. Padahal awalnya dia mau pergi setelah berbuka puasa," kata AKBP Muji, kepada merdeka.com, Senin (21/7).
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang menusuk batu? Konon, bagian lubang yang ada di bagian tengah batu merupakan bekas tusukan keris milik Datuak Parpatiah Nan Sabatang.
-
Kapan kejadian pemukulan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat pekan Porprov Jawa Timur 2023 di Sidoarjo.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
Menurut AKBP Muji, sejumlah warga yang melihat aksi pengeroyokan itu langsung bergegas menolong Aiptu Sukowarsito yang saat ini terluka pada bagian kepalanya. AKBP Muji menjelaskan, Aiptu Sukowarsito dipukul oleh dua pemuda mabuk itu memakai batu berukuran cukup besar. Akibatnya, korban menderita luka-luka pada pelipis kirinya.
Korban lalu dibawa ke rumah sakit oleh warga, sementara aksi pengeroyokan yang menimpa Aiptu Sukowarsito sudah dilaporkan ke Mapolsek Jatirejo. Setelah mendapati laporan dari warga, polisi lalu mendatangi lokasi pengeroyokan dan menangkap dua pemuda mabuk yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan.
"Tapi dari dua orang yang kami tangkap, baru seorang yang sudah ditetapkan menjadi tersangka sedangkan seorang lagi masih dalam penyelidikan lebih mendalam. Dia bisa jadi tersangka kalau bukti-buktinya kuat. Apalagi dia juga seorang residivis," ujar AKBP Muji.
Sementara itu, seorang petugas medis di RS Islam Sakinah, Yuni juga membenarkan bila Aiptu Sukowarsito sudah dibawa oleh warga ke UGD sekitar Minggu malam kemarin. "Dan sampai sekarang masih dirawat di Bangsal Walisongo," terang Yuni.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku penganiayaan dibekuk di Jalan Babussalam, Makassar.
Baca SelengkapnyaPelaku berjumlah dua orang tiba-tiba mendekat ke arah para korban dan menantang.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaKorban AP dikeroyok di sebuah indekos di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKorban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaSuyoko menjadi bulan-bulanan para pengeroyok hingga jatuh tersungkur.
Baca Selengkapnya