Dikeroyok, Kasatreskrim Polres Wonogiri Batal Sertijab Kapolsek Semarang Tengah
Merdeka.com - Hari Jumat, 11 Mei 2019, seharusnya menjadi hari bersejarah bagi AKP Aditia Mulya Ramdhani yang selama ini menjabat Kasatreskrim Polres Wonogiri, Jawa Tengah. Dia akan mengemban jabatan baru sebagai Kapolsek Semarang Tengah, Kota Semarang dengan pangkat Komisaris Polisi atau Kompol.
Namun nahas, Aditia menjadi korban pengeroyokan saat menghalau massa pelaku perusakan di Sudimoro, Kabupaten Wonogiri, Rabu (9/5) lalu. Kondisi Aditia kini masih kritis dan belum sadarkan diri sejak dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS dr Oen Solo Baru.
"Ini kan sebenarnya promosi dapat job Kompol di Semarang Tengah. Harusnya Jumat kemarin serah terima Kasatreskrim, dia menghadap ke Polrestabes Semarang," ujar Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, saat ditemui di Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, Senin (13/5).
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Kenapa anggota Polri ini mendapatkan penghargaan? 'Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian, atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian,'
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Di mana Aipda Dian bertugas? Seorang anggota kepolisian dari Polsek Lubuk Begalung (Lubeg), Padang, Sumatera Barat, Aipda Dian Wihendro Ratno, menjadi sosok yang menginspirasi.
Uni menerangkan, saat ini tugas Kasatreskrim Polres Wonogiri sudah diambil alih oleh pejabat baru, AKP Purbo Ajar Waskito. Yang bersangkutan sebelumnya menjabat Kasatreskrim Polres Karanganyar, Jawa Tengah.
Aditia bertugas di Polres Wonogiri pada Desember 2018. Selama bertugas menjadi kasatreskrim, dia selalu menunjukkan dedikasi yang tinggi pada institusinya. Pihaknya merasa prihatin dan kehilangan dengan cobaan yang menimpa Aditia.
"Tentu kami merasa sangat berduka. Kami mohon doanya dan semoga kasus ini cepat terungkap," tutupnya.
Kasatreskrim Terluka Bukan Karena Lerai Bentrokan
Ditambahkan Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, Aditia Mulya Ramdhani terluka parah bukan karena melerai bentrokan massa. Namun saat pengawalan konvoi massa salah satu perguruan silat saat memasuki wilayah Kabupaten Wonogiri.
"Kemarin itu bukan bentrokan antara Winongo (Persaudaraan Setia Hati Winongo) dan Terate (Persaudaraan Setia Hati Terate). Itu konvoi PSHT, massa Winongo sudah kita minta pulang, agar tidak terjadi bentrokan," katanya.
Namun, kata dia, media sosial melakukan provokasi. Kemudian mereka (massa PSHT) melakukan konvoi masuk ke Kota Wonogiri, dengan sasaran merusak tugu-tugu milik PSHW. Dalam waktu hanya beberapa detik saja informasi hoaks tersebut bisa mempengaruhi massa hingga mencapai ribuan.
"Tidak ada bentrokan, kemudian kita urai. Kami sudah memanusiakan mereka. Persuasif, menempatkan mereka sebagai manusia. Kami menjaga peradaban, membangun keadilan, tapi apa yang mereka lakukan?" keluhnya.
Kapolres mengaku saat peristiwa tersebut pihaknya hanya menghalau dan mengurangi massa agar tidak melakukan perusakan. Pihaknya juga sudah melakukan negosiasi dengan para ketua kelompok massa.
"Kita urai, kita kembalikan. Negosiasi dengan ketua ketuanya. Tapi apa yang kita lakukan, dibalas dengan seperti itu. Kami menempatkan mereka sebagai manusia yang beradap," ucapnya.
Dia mengaku saat peristiwa tersebut tidak ada bantuan dari kepolisian sekitar atau Polda Jateng. Karena kondisinya insidentil. Sehingga pihaknya lebih mengutamakan pendekatan persuasif dan negosiasi. Setelah berhasil, kemudian dilakukan pengawalan konvoi.
"Pemicu pengeroyokan terhadap Kasatreskrim masih kita selidiki," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini potret gagah dan tampan eks Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro pindah tugas menjadi Kapolres Bogor.
Baca Selengkapnyasaat Taruna, Ia berhasil menjadi lulusan terbaik Adhi Makayasa di Akademi Kepolisian.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan ditemukan luka bekas peluru pada bagian dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaTongkat komando Wakapolda Aceh diteruskan kepada Kombes Armia Fahmi menggantikan Brigjen Syamsul Bahri.
Baca SelengkapnyaKoorsahli Panglima TNI, Mayjen TNI Dadang Arief sedih harus meninggalkan Kodam III/Siliwangi, namun lebih sedih ketika melihat Persib kalah terus.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol (Purn.) Susno Duadji baru saja menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari PP Polri.
Baca SelengkapnyaIrjen Achmad Kartiko menggantikan Irjen Pol Ahmad Haydar yang segera memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaKomjen Ahmad Dofiri ditunjuk sebagai wakapolri menggantikan Agus Andrianto
Baca SelengkapnyaSyarif tak bisa menahan tangis ketika dipasangkan pangkat oleh rekan-rekannya.
Baca SelengkapnyaPelantikan Brigjen Dwi Irianto berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) Mutasi Nomor: ST/759/IV/KEP./2024 tanggal 26 April 2024.
Baca SelengkapnyaBrigadir Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya ditemukan tewas bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaPemuda 19 tahun itu mengaku sangat mengidolakan Aipda Ambarita.
Baca Selengkapnya