Dikira barang bekas, Duha tewas tersetrum saat gergaji kabel listrik
Merdeka.com - Nahas dialami A Duha (40 tahun) yang tewas karena tersetrum kabel masih teraliri listrik tegangan tinggi. Tubuh pemulung itu hangus terbakar dan dalam kondisi mengenaskan usai terpental beberapa meter.
Peristiwa itu terjadi saat korban yang tinggal di Jalan Swadaya, Pakjo, Palembang, mencari barang bekas di lahan terbakar di Simpang Keramat, Jalan Tanjung Api-api, Palembang, Selasa (6/10) pagi. Tiba di lokasi, korban melihat kabel listrik yang keluar dari permukaan tanah. Lantaran tergiur karena harga tembaga di dalam kabel bernilai tinggi, Duha lantas memotongnya dengan gergaji.
Hanya saja, begitu Duha menggergajinya, kabel itu ternyata jaringan listrik bawah tanah dan masih bertegangan tinggi. Korban langsung tersetrum. Setelah sempat menempel sekitar 20 menit, tubuh korban akhirnya terpental beberapa meter dan langsung tewas di lokasi kejadian.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Apa yang terjadi saat mayat penjahat disetrum? Seorang reporter yang menyaksikan proses itu mengatakan bahwa 'rahang penjahat yang telah meninggal mulai bergetar, otot-otot di sebelahnya berkerut parah, dan satu mata benar-benar terbuka'. Bagian tubuh kaki dan tangan juga bergerak.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
Warga yang menyaksikan kejadian itu melapor ke kantor polisi terdekat, dan membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Kabid Dokkes Polda Sumsel, Kombes Pol Soesilo Pradoto mengatakan, berdasarkan keterangan dari saksi mata, korban tewas saat memotong kabel listrik. Kabel itu tadinya tertanam di tanah dan keluar ke permukaan, akibat kebakaran melanda di lahan sekitarnya.
"Korban mengira itu kabel bekas, mau dipotongnya dengan gergaji. Ternyata kabel itu masih aktif," kata Nurhadiansyah.
Meski sudah dibawa ke rumah sakit, jasad Duha tidak diotopsi lantaran pihak keluarga menolak. Jenazahnya kemudian dibawa ke rumah duka buat dimakamkan.
"Sudah dibawa keluarganya. Kematiannya murni karena kesetrum listrik," tutup Nurhadiansyah. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tersengat arus listrik dan terjatuh kedalam bak air dalam posisi masih memegang kabel tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaPemotor di Bandung meninggal usai terjerat kabel menjuntai
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaSaat kejadian korban sedang memperbaiki alat berat tersebut
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat di rumah tersebut terjadi pada pukul 02.48 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh hubungan arus pendek dari pengisi daya ponsel yang digunakan Anton
Baca SelengkapnyaSeorang pekerja berinisial H (58) tewas saat melakukan pemasangan CCTV di gedung A Kantor Wali kota Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaMortir tersebut tersimpan dalam besi yang coba dipotong oleh pemilik bengkel rongsok.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca Selengkapnya