Dikira ikan besar, nelayan justru temukan mayat di jaring
Merdeka.com - Warga Desa Bantan, Kecamatan BP Peliung, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di Sungai Komering. Belum diketahui penyebab korban tewas hingga mengapung di sungai.
Informasi dihimpun, mayat tersebut pertama kali ditemukan nelayan bernama Musnadi (40) saat menjaring ikan di bawah jembatan, Sabtu (11/3). Saat mengangkat, dia merasa jaringnya sangat berat dan dikiranya dapat ikan besar.
Begitu mendekat, Musnadi kaget karena malah menemukan mayat yang tersangkut di jaringnya. Dia pun menghubungi kepala desa dan selanjutnya petugas kepolisian setelah mayat itu dibawa ke pinggiran sungai.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Kabag Ops Polres OKU Timur, Kompol Nurhadiansyah mengungkapkan, diduga korban telah tiga hari tewas dan berada di sungai. Namun, pihaknya belum memutuskan penyebab kematian korban karena menunggu hasil visum dokter.
"Sejauh ini tidak ditemukan tanda kekerasan, tapi kita nunggu hasil visum," ungkap Nurhadiansyah, Sabtu (11/3).
Saat ditemukan, kondisi fisik korban membengkak dan kulitnya sudah banyak terkelupas. Ciri-cirinya memakai celana pendek warna biru, baju kaos krem hitam, rambut gondrong, dan terdapat tahi lalat di hidung sebelah kanan.
"Sudah kita bawa ke rumah sakit untuk diperiksa," ujarnya.
Setelah diinformasikan kepada warga, identitas korban akhirnya terungkap dengan nama Kim Junianto (20), yang tinggal di dusun Kumpul Mulyo, Desa Perjaya Barat, Kecamatan Martapura, OKU Timur. Dari keterangan keluarga, korban tak pulang rumah sejak tiga hari lalu.
"Informasinya, korban mengalami keterbelakangan mental. Untuk penyebab kematiannya masih lidik," pungkasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat pertama kali melihat mayat itu, nelayan yang sedang mencari ikan terkejut dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaSementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKondisi ketujuh mayat itu belum membusuk tetapi bagian wajah sudah mulai membengkak.
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca Selengkapnya