Dikira Kancil, Riswanto Tewas Tertembak Teman Saat Berburu di Hutan
Merdeka.com - Riswanto tewas setelah tertembak secara tak sengaja oleh temannya sendiri, Sabirin (42). Pelaku langsung menyerahkan diri ke polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Peristiwa itu terjadi saat korban dan pelaku bersama dua rekannya yang lain berburu di hutan tak jauh dari kampungnya di Dusun Talang Tarikan, Desa Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan, Rabu (26/8) malam. Mereka berpencar di empat tempat agar perburuan dapat membuahkan hasil.
Pelaku melihat mata yang menyerupai kancil dengan jarak sekitar 20 meter lalu membidikkan senjatanya. Begitu tembakan dilepaskan, terdengar suara kesakitan.
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai. Hal itu dilakukan setelah pelaku mengambil barang korban berupa HP maupun uang tunai 300 ribu rupiah,' kata Kombes Pol Wira.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Dimana korban dieksekusi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
Pelaku dan dua temannya mendatangi sumber suara untuk mengetahui apa yang terjadi. Korban tak kuasa hingga pingsan setelah melihat temannya sudah tewas bersimbah darah dengan luka tembak di leher kirinya.
Korban dan pelaku dievakuasi ke rumah masing-masing. Pelaku langsung menyerahkan diri ke kantor polisi setelah sadar, sementara korban dimakamkan tanpa dilakukan visum maupun autopsi karena keluarga menolak.
Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manalu mengungkapkan, tersangka dikenakan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan matinya orang dengan ancaman lima tahun penjara. Barang bukti disita sepucuk senjata api rakitan laras panjang.
"Tersangka menyerahkan diri, dia menembak temannya tanpa sengaja. Tersangka mengira kancil ternyata temannya sendiri," ungkap Faisal, Jumat (28/8).
Dari keterangan tersangka dan saksi, mereka sudah biasa berburu di hutan tersebut dengan senapan angin. Mereka berburu pada malam hari menggunakan senter sebagai alat penerangan.
"Saksi dan tersangka masih kita periksa. Untuk sementara motifnya salah sasaran atau salah tembak," kata dia. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tewas ditembak oleh rekannya pada Jumat, (22/11) sekira pukul 12.30 Wib dini hari di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaKematian Brigadir RAT diyakini akibat bunuh diri menembakan kepalanya saat berada di dalam mobil Toyota Alphard
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena kelaparan atau kemungkinan hipotermia
Baca Selengkapnya