Dikira minuman, koruptor tenggak cairan pembersih lantai
Merdeka.com - Ketut Ngenteg, seorang narapidana kasus korupsi bantuan sosial di Rumah Tahanan (Rutan) Klungkung, Bali, keracunan pembersih lantai, Rabu (11/8) kemarin. Belum diketahui apakah ada unsur kesengajaan. Namun, korban beruntung masih selamat.
Kepala Keamanan Rutan Klungkung, Johanis Javlun menuturkan, kejadian itu diketahui setelah para narapidana selesai makan siang. Setelah kembali ke dalam bilik penjara, Ngenteg langsung menenggak air terdapat dalam kaleng minuman di sampir tempat tidurnya.
"Syukurlah dia selamat dan kembali menjalani masa tahanannya di Rutan," kata Johanis saat dihubungi, Kamis (11/8).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Kapan keracunan terjadi? Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Setelah keracunan menenggak pembersih lantai, Ngenteg langsung dibawa ke UGD RSUD Klungkung. Menurut Johanis, korban mengaku langsung menenggak tanpa mencium bau cairan botol tersebut.
Johanis menuturkan, korban sempat mendapat tindakan selama 15 menit. "Ya begitu sadar langsung kembali ke Rutan,” ungkapnya.
Diakuinya saat ini sedang diselidiki apakah ada unsur kesengajaan atau memang ada orang lain yang dengan sengaja meletakkan. Kini kondisi Ngenteg berangsur membaik. "Itu tadi pagi, dapat sarapan. ya mungkin karena kecerobohan saja," ujarnya.
Ngenteg merupakan mantan Sekretaris DPC PDIP Klungkung itu. Menurut pengakuan Ngenteg, ketika cairan itu sampai di lidahnya, sudah ada rasa yang berbeda.
Ngenteg sendiri divonis bersalah menggelapkan dana bantuan sosial (bansos), pura Mekar Sari di Banjar Kaleran Desa Bungbungan Kecamatan Banjarangkan. Dia divonis satu tahun penjara dan sedang masa proses menempuh kasasi. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang Muhammad Umar membenarkan bahwa pria teler yang ada dalam video itu adalah anggota PPK Kecamatan Rajeg.
Baca SelengkapnyaKalah main judi pemuda ini nekat tenggak cairan pembersih lantai. Akhirnya dia keracunan dan lemas.
Baca SelengkapnyaFaktanya, yang diminum Ganjar adalah es teh kemasan, bukan miras.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan botol plastik air mineral yang dibolongi sedotan bukan alat hisap narkotika sabu 'bong'.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaPerempuan dari Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan menambahkan racun ke minumannya.
Baca Selengkapnya