Dikira orang tidur, ternyata mayat tanpa identitas dengan 7 tusukan
Merdeka.com - Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan di belakang gedung Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar di Jalan Alauddin, Minggu (6/8) sekira pukul 15.30 WITA. Gedung perkuliahan ini sudah lama tidak dimanfaatkan. Mayat laki-laki ini ditemukan dengan enam tusukan di perut dan satu di leher.
Jenazah laki-laki yang ditemukan mengenakan baju kaos warna abu-abu dan celana panjang jin itu kini telah dievakuasi, dan sementara diidentifikasi di RS Bhayangkara. Sementara kurang lebih pukul 19.30 WITA, tim dari Polrestabes Makassar tiba di lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi dan olah TKP.
Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Anwar Hasan yang ditemui di lokasi kejadian menjelaskan, pertama kali mayat ini ditemukan oleh seorang warga bernama Mustafa (30) dan anaknya. Dia berboncengan sepeda motor menuju rumahnya masuk ke kompleks kampus. Saat melintas, anaknya lihat ada orang tidur di dekat dinding gedung tidak terpakai itu.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Mustafa kemudian turun dan melihat orang yang terluka itu. Polisi kemudian datang dan mengevakuasi orang yang ditemukan sudah meninggal dengan tujuh tusukan itu, di perut dan leher," tutur AKBP Anwar Hasan.
Kata Anwar, tidak ditemukan satu pun identitas yang melekat di tubuh korban. Termasuk tidak ada dompet. Dan sudah banyak warga ditanya, belum ada diantaranya yang mengenali mayat itu.
"Nanti dokter yang bisa lihat kaku mayat itu tapi kita perkirakan orang itu meninggal dunia empat jam sebelum ditemukan," kata AKBP Anwar Hasan.
Sementara Mustafa yang juga masih berada di lokasi kejadian mengatakan, dia sempat mengecek mayat itu setelah anaknya yang dibonceng sepeda motor duduk di depan memberi tahu. Mustafa adalah salah seorang staf kampus yang tinggal dalam kompleks.
"Bapak itu ada orang tidur di sana," kata Mustafa seraya mengulang perkataan anaknya. Dia turun dari motor dan melihat orang penuh darah.
Temuan ini disampaikan ke warga sekitar dan laporan pun masuk ke polisi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seluruh mayat tersebut ditemukan di lantai 15 kampus UNPRI.
Baca SelengkapnyaJasad Dosen UIN Surakarta ditemukan oleh rekan seprofesi tertutup kasur
Baca Selengkapnyalima mayat itu ditemukan pihaknya di sebuah ruangan lantai 15 di salah satu kampus swasta di Medan
Baca SelengkapnyaKorban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Baca SelengkapnyaJenazah korban dibungkus dalam plastik hitam dan disimpan di bawah kasur.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan lima mayat di lantai 15 kampus swasta Medan ini.
Baca SelengkapnyaDosen Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Makassar, Remigius Tandioga (61) meninggal dunia di ruang kerjanya, Jumat (31/5).
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan kronologi penemuan jasad berawal sekuriti gedung yang melihat pria tergeletak tidak bernyawa
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca Selengkapnya