Dikira Pemudik, Pengendara di Palembang Ngaku Dimintai Petugas Rp100 Ribu
Merdeka.com - Seorang pengendara mobil emosi lantaran dimintai uang sebesar Rp100 ribu oleh oknum polisi di pos penyekatan pemudik. Pengendara itu mengaku memiliki rekaman saat pungutan terjadi.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Lintas Sumatera, Indralaya-Palembang, pada hari pertama larangan mudik, Kamis (6/5). Ketika itu petugas menghentikan mobil berpelat Bangka Belitung, DN.
Pengendaranya dibawa ke posko penyekatan di Simpang Nilakandi, Kertapati, Palembang. Setelah menemui polisi dan berbincang, dia lantas marah-marah kepada polisi yang memeriksanya.
-
Kenapa polisi meminta uang kepada pemobil? 'Seratus ya, pak, nggak ada, pak,' ucap pemobil. Namun sang polisi tetap kukuh meminta Rp150 ribu. Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Kenapa pengendara motor memprotes pengemudi mobil? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
-
Bagaimana sopir angkot menunjukkan kemarahannya? Merasa tak terima ditegur, sopir angkot pun lantas melayangkan pukulan kepada pemotor tersebut. Terlebih ia sadar bahwa aksinya itu telah direkam kamera.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
"Polisi ini minta duit seratus ribu kepada saya," ungkap pengendara itu.
Pungutan itu diduga sebagai bayaran agar pengendara bisa melanjutkan perjalanannya. Padahal pria itu berasal dari Kayuagung menuju Palembang, bukan warga Bangka Belitung seperti pelat mobilnya."Saya ada rekamannya minta duit sama saya," ujarnya.
Polisi berpangkat Aipda yang memeriksa pengendara itu akhirnya mengizinkannya melintas. Namun, dia membantah tuduhan pungutan liar yang dituduhkan kepadanya. "Kalau mau lewat, lewat saja," kata dia.
Tak terima, rekan sopir itu mengancam akan menyebarkan video pungli ke media sosial. Dia mengaku turut menyaksikan adanya pungli mengaku akan melanjutkan kasus ini.
"Jangan main-main Pak, saya viralkan video ini," kata dia.
Saat cekcok mulut antara pengendara dan polisi, Kapolsek Kertapati Palembang AKP Irwan Sidik datang ke lokasi. Dia meminta pengendara untuk menjelaskan yang terjadi.
"Saya ini dari Kayuagung ke Palembang untuk mengambil mobil. Mobil saya kecelakaan. Saya sudah lama tinggal di Kayuagung, hanya pelat mobil saja yang dari Bangka," jelasnya.
Setelah mendengar keterangan pengendara, Irwan mengizinkan melanjutkan perjalanannya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-detik polisi terima 'uang damai' dari pengendara mobil di jalan yang tak sengaja melanggar rambu-rambu lalu lintas.
Baca SelengkapnyaSeorang pemobil dimintai uang sejumlah Rp150 ribu oleh polisi dan diancam akan ditahan SIM-nya jika tidak segera membayar.
Baca SelengkapnyaAksi pemotor yang mengetok kaca mobil saat di lampu merah ini bikin resah warga Surabaya.
Baca SelengkapnyaPatsus merupakan prosedur yang dijalankan oleh Provos terhadap polisi yang diduga melakukan pelanggaran disiplin.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang mempertontonkan aksi polisi ‘palak’ pengendara kembali viral. Dalam video tersebut, secara terang-terangan polisi itu meminta uang Rp150 ribu.
Baca SelengkapnyaPengemis tampak menolak uang Rp2 ribu dari pengendara mobil lantaran nominal yang diminta tak sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan dirinya akan mengecek kebenaran video pungli di Kapuk Muara tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Lalu Lintas (Polantas), yang diduga meminta ‘uang damai’ ke sopir bakal dinonaktifkan
Baca SelengkapnyaPraktik pungutan liar kembali marak di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPengemudi mobil ogah bayar saat isi bahan bakar di salah satu SPBU kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSeorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli.
Baca SelengkapnyaViral aksi pungutan liar bermodif tarif parkir di kawasan masjid Istiqlal, Jakarta.
Baca Selengkapnya