Dikira preman, tukang sayur Pasar Kramatjati dicomot petugas
Merdeka.com - Nasib sial dialami Dede (24), warga Pondok Rangon, Jakarta Timur, saat belanja sayuran di Pasar Kramatjati. Karena sedang ada razia preman, Dede malah diangkut bersama lima orang lainnya ke Pos Polisi Pasar Kramatjati.
Operasi tersebut dilakukan 75 personel gabungan Kepolisian Polsek Kramatjati, Polsek Ciracas dan Polres Jakarta Timur.
Saat dilakukan penangkapan Dede berada di area parkir Pasar Kramatjati. Dia diduga menjadi juru parkir liar. Dede kedapatan menerima sejumlah uang parkir dari para pengunjung pasar.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Dimana Dimas Ahmad jadi tukang parkir? Saat ditemui di kawasan Andara, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/9), Raffi Ahmad memberikan tanggapannya.
-
Kenapa Dimas Ahmad jadi tukang parkir? Dimas Ahmad, dia itu memang hebat. Dari tukang bakso, jadi artis, jadi tukang parkir,' ungkap Raffi Ahmad.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Mengapa Dimas Ahmad bekerja sebagai tukang parkir? Dimas Ahmad benar-benar luar biasa. Dia mulai sebagai tukang bakso, kemudian menjadi artis, dan sekarang juga menjadi tukang parkir,' kata Raffi Ahmad.
Kendati demikian Dede mengelak jika dirinya tengah menjadi juru parkir liar. Ia bersikeras hanya dititipi para pengunjung pasar yang dikenalnya karena sang juru parkir liar tidak berada di lokasi.
"Saya lagi nungguin belanjaan, saya belanja setiap hari di sini. Nah banyak yang saya kenal pengunjung sini. Karena tukang parkir yang biasa tidak ada, mereka nitip ke saya, kebetulan saya lagi duduk di sana," papar pria penjual sayur itu di lokasi, Rabu (13/11).
Menurut Dede, dirinya juga kerap dititipi uang parkir jika oknum juru parkir sedang tidak berada di tempat. "Biasanya mereka titip ke saya, kalau saya sudah selesai belanja, nanti saya kasih sama si tukang parkir, nanti saya juga bayar lagi sama tukang parkir Rp 3 ribu," ungkapnya.
Selain Dede, petugas juga menahan kernet truk asal Lampung, Diki (23) beserta sopir Agus (30) karena kedapatan tidak membawa identitas. Sementara baru enam orang yang terjaring razia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AB memang sengaja mengincar para sopir truk yang berhenti di pinggiran jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaHeboh video tukang parkir bantu parkir mobil polisi sampai dikira intel. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaThamrin mengaku petugas parkir di depan Asrama Haji Sudiang adalah warga sekitar.
Baca SelengkapnyaJuru Parkir Liar di Mini Market Ditertibkan, Pemprov DKI Tawarkan Pekerjaan Ini sebagai Pengganti
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian yang dilakukan pria dewasa yang menutupi wajah menggunakan masker dan topi itu.
Baca SelengkapnyaGolkar bilang keberadaan juru parkir tetap dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaRencana mempekerjakan juru parkir liar itu disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menyusul penertiban juru parkir liar yang bikin resah pembeli.
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaIni Aturan Juru Parkir Liar Dilarang Pungut Biaya, Sanksinya Pidana sampai Denda
Baca SelengkapnyaViral parkir liar di sekitar Taman Lapangan Banteng.
Baca SelengkapnyaSayangnya juru parkir liar tersebut tidak mengungkapkan siapa oknum yang menerima setoran dari mereka.
Baca SelengkapnyaRAT mengakui jika salah seorang petugas Dishub Medan meminta martabak ke pedagang melalui dirinya.
Baca Selengkapnya