Dikira Temannya Bisa Berenang, Fikri Tewas Tenggelam di Waduk Balikpapan
Merdeka.com - Fikri, pemuda 21 tahun warga Batu Ampar, Balikpapan, Kalimantan Timur, ditemukan tewas tenggelam Kamis (29/7) sore di waduk KM 13 Balikpapan. Fikri sempat dikira teman-temannya bisa berenang.
Sebelum kejadian itu, Fikri dan keenam rekannya sedang berada di waduk untuk berenang. Namun nahas, Fikri tidak lagi muncul ke permukaan waduk.
"Kejadiannya sekitar jam 16.50 Wita. Kami terima laporan dari Babinsa sekitar ham 5.25 sore," kata Kepala Basarnas Kelas A Balikpapan Melkianus Kottta kepada wartawan, Kamis (29/7) malam.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan Octavianto menambahkan, tim rescue Basarnas diterjunkan ke lokasi waduk bersama SAR gabungan Polri dan relawan untuk mencari korban.
"Dilakukan penyelaman manual hingga kedalaman 5 meter. Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujar Octavianto.
Tim SAR mengevakuasi korban ke darat, dan membawanya ke RSUD Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan untuk keperluan visum. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR pun berakhir.
"Operasi SAR ditutup sekitar jam 7 malam ini. Jadi semua unsur SAR kembali ke satuan masing-masing untuk kembali bersiapsiaga," sebut Octavianto.
Rekan korban, Ridwan, terkejut dengan kejadian itu. Sebelum berenang, dia dan teman-temannya mengira Fikri bisa berenang. Namun perkiraan itu ternyata salah dan berujung duka.
"Dia (Fikri) loncat ke dalam waduk. Saya kira dia bisa berenang. Ternyata tidak pandai berenang," kata Ridwan.
"Jadi setelah loncat itu tidak muncul lagi. Saya dan teman-teman sempat berenang mencari dia sampai ngos-ngosan tidak ketemu. Sampai tadi kita ketemu orang, dan bantu lapor (lapor soal kejadian Fikri tenggelam)," ujar Ridwan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SMAN 1 Cawas bernama Fajar Nugroho di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah diceburkan teman-temannya ke kolam.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca Selengkapnya