Dikirim dari Malaysia, 137 Kg Sabu Digagalkan Masuk RI
Merdeka.com - Polri mengungkap sindikat internasional peredaran narkoba Indonesia-Malaysia bersama dengan tim gabungan Bea Cukai dan polisi air. Totalnya, ada 14 tersangka berperan sebagai kurir dan pengendali yang diamankan.
Polisi juga telah menyita barang bukti narkoba jenis sabu seberat 137 kilogram. Beberapa dari paket sabu tersebut diselundupkan dalam kemasan teh hijau.
"Sindikat ini modusnya tidak berubah mulai dari tahun 2016, 2017, dia kemasannya seperti teh hijau. Ada yang warna agak muda, ada hijau. Tapi yang jelas mereka barang ini diambil dari perairan antara Penang, Malaysia dengan Aceh dan Medan, Sumatra Selatan," tutur Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (3/5).
-
Bagaimana cara sabu diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Dimana sabu itu dikirim? Kemudian, polisi menelusuri alamat pengiriman sabu yang dikirim lewat gudang kargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Ternyata, paket sabu itu tujuannya ke kantor J&T Masamba yang beralamat di Jalan Lapapa Kelurahan Bone Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
Eko menjelaskan, sebagian besar penyelundupan narkoba jumlah besar pasti masuk melalui laut dan jarang melalui udara. Sabu yang diamankan juga dikirim dengan kapal-kapal. Biasanya, induk kapal akan menurunkan sekoci untuk menjemput narkoba yang telah dipesan pada titik transaksi yang telah ditentukan di laut.
"Inilah yang sering masuk ke perairan, mulai dari Aceh. Aceh yang paling rawan adalah mulai daerah wilayah Aceh Timur, kemudian Aceh Tamiang, termasuk Bireuen. Baru masuk ke Medan, (yaitu) Asahan, Pantai Cermin. Kemudian masuk ke Riau, Pulau Rupat, Bengkalis, Dumai," tutur Eko.
Keempat belas tersangka ditangkap secara bertahap dimulai dari tanggal 11 hingga 27 April 2019. Mereka ialah SN (42), SS (47), TM (39), RM (30), DI (30), MR (47), SO (48), HR (42), BI (47). Kemudian IS (39), HE (34), RM (28), MA (30), dan HR (34).
Sementara Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menambahkan, pengungkapan sindikat ini juga merupakan yang terbesar di tahun 2019.
"Ini merupakan pengungkapan yang terbesar di tahun ini. Kemarin 120 kg, ini 137 kg yang terbesar mulai dari Januari sampai dengan awal Mei ini. Dan itu akan dikembangkan oleh tim terpadu ini," ucapnya.
Sementara itu, Eko berharap masyarakat juga terus mendukung upaya dari polisi untuk memberantas narkoba. Yaitu, dengan memberikan informasi atau melapor bila ada hal yang dicurigai.
"Kalau ditemukan ada kapal yang mencurigai, segera laporkan. Entah ke pol air atau Bea Cukai, ataupun Polres untuk diambil langkah-langkah lebih lanjut lagi," ia mengakhiri.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaRatusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaDiduga praktik penyelundupan ini ada keterkaitannya dengan gembong narkoba Fredy Pratama. karena sama-sama memasukkan sabu ke kemasan teh china.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaPelaku menyamarkan paket sabu dalam gulungan tali senar pancing untuk mengelabui petugas
Baca Selengkapnya