Dikunci dalam lemari, WNI ditemukan membusuk di Malaysia
Merdeka.com - Mayat pekerja wanita asal Indonesia Santi Restauli Simbolon (25) ditemukan membusuk di dalam lemari terkunci selama tiga hari. Korban ditemukan di sebuah rumah Paya Terubong, George Town, Pulau Penang, Malaysia, Selasa (13/3) malam.
Ketua Polis Daerah Timur Laut, ACP Anuar Omar di George Town mengatakan, mayat wanita tersebut ditemukan di dalam sebuah almari terkunci oleh dua lelaki warga Nepal yang menghuni rumah tersebut setelah curiga dengan bau busuk. Dia menduga, wanita yang bekerja di sebuah pabrik di Bayan Lepas tersebut dipercayai meninggal dunia sejak tiga hari lalu.
"Polisi terpaksa menjebol pintu almari yang dikunci sebelum menemukan mayat tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (15/3).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
Dia menambahkan, belum dapat diketahui siapa pelaku pembunuhan tersebut. Namun korban merupakan teman wanita salah seorang penghuni rumah tersebut, Sandip Gurung. Kini warga Nepal berusia 27 tahun itu masih dalam pengejaran lantaran tidak diketahui keberadaannya.
"Menurut rekan serumahnya, terakhir kali pelaku terlihat di rumah tersebut pada Sabtu lalu. Pihak polisi kini sedang melacaknya," jelasnya.
Anuar mengatakan motif kejadian tersebut diduga akibat cemburu. Sedangkan penyelidikan awal terhadap mayat korban tidak menemukan cedera di bagian luar tubuh korban.
"Mayat Santi saat ini ada di Hospital Pulau Pinang untuk bedah kasus. Penyelidikan kasus dibuat mengikuti KUHP 302 Pasal Tentang Pembunuhan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NKS sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Jumat (6/9) malam setelah tak kunjung kembali usai berjualan gorengan keliling.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuh telah diringkus tim Satreskrim Polresta Jambi saat ini tim lagi dalam perjalanan menuju ke Jambi.
Baca SelengkapnyaIdentitas Wanita muda yang tewas dalam lemari di kamar indekosnya di Jambi Selatan, Kota Jambi terungkap.
Baca SelengkapnyaInformasi terakhir, pelaku kabur dan bersembunyi di hutan untuk menghindari kejaran petugas.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa beberapa saksi. Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaVideo penangkapan hingga wajah sang pelaku pun belakangan beredar luas di media sosial. Tampang sang pelaku lantas menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPemuda 28 tahun itu tampak ketakutan ketika lokasi persembunyiannya diketahui polisi.
Baca SelengkapnyaNapi N merupakan terpidana kasus pidana umum. Pihak lapas belum mau membeberkan secara rinci kasus yang menjerat N
Baca SelengkapnyaPolisi Malaysia menginformasikan WNI tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaKeluarga berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum berat.
Baca Selengkapnya