Dilantik jadi Kepala Lemsaneg lagi, Djoko siap amankan dunia cyber
Merdeka.com - Mayjen Purn Djoko Setiadi kembali menjabat sebagai Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) setelah masa jabatannya habis pada Desember 2015 lalu. Djoko mengaku siap mengamankan informasi rahasia negara yang saat ini sudah masuk dalam era dunia cyber.
"Terobosan saya ke depan melanjutkan program sebelumnya yaitu ketika kita masuk era cyber saat ini, sandi itu terkesan zaman dulu bahasanya. Sekarang sandi negara sudah berkecimpung di dunia cyber, semua wahana kami sudah di dunia cyber," kata Djoko usai pelantikan di Istana, Jakarta, Jumat (8/1).
Menurut Djoko, saat ini pihaknya sedang menggarap sistem keamanan teknologi cyber. Nantinya, akan dibentuk sebuah badan yang khusus menangani cyber. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Kenapa Prabowo menekankan pentingnya keamanan siber? 'Tetapi yang nyata tentang masalah AI, Cyber dan teknologi tinggi adalah sumber dayanya. Awaknya. Saya begitu jadi menteri, saya membentuk empat fakultas baru di bidang sains, teknologi, enginnering, dan mathematics. Kita menyiapkan putra-putri kita untuk menguasai sains, teknologi, AI, untuk menguasai cyber,' ungkap dia.
-
Kenapa terorisme jadi ancaman besar untuk Indonesia Emas 2045? Sebagai negara kepulauan dengan keberagaman budaya dan agama, Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara maju dan sejahtera. Namun, ancaman manifes dan laten tidak bisa dielakkan, seperti bibit intoleransi dan radikalisme pada aksi terorisme.
-
Apa itu Cyber Security? Mengutip dari beragam sumber, cyber security adalah sebuah sistem atau cara yang bertujuan melindungi komputer, jaringan, sistem, dan data dari akses yang tidak sah. Sederhananya, terserang hacker.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
"Sedang kita garap, nanti akan ada badan yang dibentuk sesuai arahan Pak Presiden siapa yang ditunjuk, pada intinya Lemsaneg siap," ucapnya.
Djoko menegaskan, peran Lembaga Sandi Negara tak bisa dianggap remeh. Apalagi ada ancaman radikalisme.
"Kami selalu membantu penegak-penegak hukum misalnya Kejagung, Mabes Polri, dari instansi manapun kami siap membantu dan peran kami kerja yang ngumpet di area cyber, kami sangat berperan," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi Arie lalu mencontohkan bahwa Singapura menjadi salah satu dari beberapa negara di dunia yang mempunyai angkatan siber.
Baca SelengkapnyaMenurut Sigit, Polri perlu mempersiapkan seluruh jajaran untuk memperkuat pengamanan siber.
Baca SelengkapnyaIndonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaAlbertus menggantikan posisi yang sebelumnya diisi Komjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra.
Baca SelengkapnyaBudi Arie akhirnya menjawab desakan agar mundur dari kursi Menkominfo.
Baca SelengkapnyaTak ada yang kebal terhadap kebocoran, karena mengetahui kekuatan informasi sebuah negara adalah sesuatu yang penting di era sekarang.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menekankan pentingnya menguatkan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN)
Baca SelengkapnyaMenkopolhukam: CISRT Jangan Hanya Sebagai Ikon Semata
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan TNI bakal menyesuaikan dengan kekuatan baru Angkatan Siber yang segera dibentuk.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo dalam pidatonya berbicara perang siber yang makin marak terjadi
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lengkap mengenai cyber security.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai kembali terjadinya peretasan data negara membuat kebutuhan adanya Angkatan Siber.
Baca Selengkapnya