Dilaporkan Ibu Isnaeni, Ahok siap dipanggil polisi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, dirinya siap jika penyidik Polda Metro Jaya memanggilnya, terkait kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Yusri Isnaeni, orangtua AH, siswa penerima KJP. Jika dipanggil, Ahok mengaku akan menjelaskan seluruh permasalahan.
"Itu pasti tugas polisi ya begitu ya. Dia melapor, saya dipanggil ya dateng, jelasin," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (6/1).
Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan jika KJP tidak bisa diuangkan, dan hal tersebut sudah diatur dalam Pergub dan Peraturan Bank Indonesia. Ia menambahkan, kalau KJP diuangkan, itu tindakan korup.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
"Kalau kamu uangkan ya itu korupsi. Tugas saya menindak. Pas dia ngomong sama saya, saya katakan, Anda salah. Makanya kan saya bilang ibu ya maling nih," ujarnya.
Ahok menegaskan, dia jelas tidak bersalah dalam kasus pelaporan nama baik tersebut. Menurutnya, dirinya menjalankan Pergub yang melarang KJP diuangkan.
"Iya dong, saya mengatakan yang benar. Kamu yang nggak benar. Korupsi kok, duit kita kok. Saya mengamankan Pergub," ujar Ahok.
Sebelumnya, Isnaeni tidak terima dirinya disebut maling, kemudian dia menggugat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebesar Rp 100 miliar. Ucapan Ahok tersebut dilontarkan Kamis 10 Desember 2015 di Gedung DPRD DKI.
Isnaeni menjelaskan, perihal ucapan Ahok yang menyebutnya maling bermula saat dirinya hendak menanyakan permasalahan terkait Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang dialaminya. Dia menanyakan, kenapa pencairan KJP sekarang berstruk Bank BCA, padahal sebelumnya Bank DKI.
Menurut Isnaeni, Ahok saat dimintai keterangan tengah berada di Gedung DPRD. Bukan memberi penjelasan, orang nomor satu di DKI itu malah balik menuduh dirinya sebagai oknum sekaligus maling. Dia juga mengancam akan memenjarakan Isnaeni.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi pastikan segera memanggil Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaFadil menantang Aiman untuk datang ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku terbuka untuk menerima siapa pun jika ingin bertemu
Baca SelengkapnyaAiman mengaku tak ambil pusing soal laporan tersebut.
Baca Selengkapnya