Dilaporkan mantan model, kubu Cagub Sumsel Mawardi anggap kampanye hitam
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Selatan, Mawardi Yahya diadukan mantan model cantik, Irene Susanti ke Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) karena merasa diteror. Irene Susanti mengaku telah berhubungan dengan Mawardi Yahya sejak 20 tahun.
Menanggapi hal tersebut, tim HDMY (Herman Deru-Mawardi Yahya) Alfrenzi Panggarbesi menilai isu tersebut merupakan kampanye hitam dan murahan yang bertujuan menjatuhkan posisi Herman-Mawardi.
"Kami tidak mau melayani atau menanggapi, itu isu murahan, isu kampungan," ungkap Alfrenzi, Kamis (26/4).
-
Apa tuduhan terhadap Helmut Hermawan? Helmut disangka melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
-
Kenapa foto Maudy jadul viral? Netizen dengan cepat terpikat oleh foto-foto ini. Mereka terus mengagumi kecantikan alami Maudy yang tetap tak berubah hingga saat ini.
-
Kenapa Irjen Herry Heryawan disorot publik? Momen kelulusannya pun menjadi sorotan publik. Terlebih sosok Jenderal Polri ini dulunya adalah anak buah Ferdy Sambo.
-
Apa misi Helmy Yahya? “Jadi saya punya misi untuk membantu anak muda dan UMKM ini scale up daya saing dan daya kreatif mereka,“ tutup Helmy Yahya.
-
Kenapa penampilan Mahalini jadi sorotan? Netizen pun langsung ramai-ramai membicarakannya dan menyorot perubahan penampilan pelantun lagu 'Sisa Rasa' ini.
Menurut dia, pihaknya tak lagi kaget dan terpengaruh dengan isu-isu semacamnya. Sebab dari awal paslon ini maju sebagai salah satu kandidat Pilgub Sumsel, beragam isu gencar diangkat ke permukaan oleh pihak-pihak lawan, mulai dari ijazah palsu, korupsi, selingkuh, pencaplokan tanah, dan lainnya.
"Tidak tahu lagi ada kampanye hitam apalah makin mendekati hari pencoblosan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Irene Susanti mengadu ke Komnas Perempuan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/4). Menurut Ahmad Rofiq dari BPKP NKRI yang mendampingi Irene membuat pengaduan karena telah ditipu dan mengalami kekerasan verbal dari seorang pria berinisial MY.
"Dia meminta masukan dari Komnas Perempuan, dia mempunyai hubungan dengan seorang laki-laki, MY. Laki-laki itu menjanjikan sesuatu tapi tidak dipenuhi, janjinya seperti apa kami tidak tahu secara detail, kami hanya mendampingi. MY itu seorang calon kepala daerah. Cawagub di Sumatera Selatan," katanya.
Ahmad mengatakan, Irene merasa dirugikan karena selama ini selalu dijanjikan hal-hal manis setelah 20 tahun berhubungan dengan MY, termasuk janji untuk menikah.
"Hubungan sudah 20 tahun. Ketenangan ibu Irene terusik beberapa bulan ini. terusik dengan telepon dan sms dari orang-orang MY," ujarnya.
"Bukan ancaman, cuma MY ini takut hubungan mereka terbongkar. Jadi semacam saran atau bujukan. Hal ini secara psikis membuat ibu terusik, nah kemudian meminta masukan dari Komnas Perempuan," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kualitas proses demokrasi hingga berpotensi menimbulkan konflik antar pendukung calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaBeredar video rencana penyebaran politik uang bergambar pasangan Airin-Ade.
Baca SelengkapnyaDia berkata, agar proses dan hasil Pemilu benar-benar demokratis, maka harus dilaksanakan secara bermartabat sesuai nilai, etika, dan aturan hukum.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud Md mengaku tidak senang kampanye karena hanya menawarkan diri, bahkan banyak bohongnya.
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan foto-foto Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah yang mesra dengan seorang wanita diduga bukan istrinya.
Baca Selengkapnya“Aparatur-aparatur negara, atau penegak hukum yang lain, hentikanlah. Kami punya cukup temuan-temuan berjenjang," kata Haris.
Baca SelengkapnyaPadahal bukan kader, bukti bahwa Partai Demokrat memang sangat berpengaruh di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini berujung pada penetapan Ketua Apdesi Kabupaten Serang Muhamad Maulidin Anwar menjadi terasangka tindak pidana pemilu.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III itu menilai tak perlu dibentuk tim pencari fakta kasus Vina.
Baca SelengkapnyaMahfud MD bereaksi keras terkait viral rekaman suara diduga pejabat dan Kapolres memenangkan Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaIrjen Sandi Nugroho membantah isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon tertentu dalam Pemilu
Baca Selengkapnyaasco menyebut, jika ada kecurangan dibuktikan di Bawaslu.
Baca Selengkapnya