Dilarang Israel masuk Palestina, Menlu bilang 'mission accomplished'
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi dilarang masuk ke Palestina oleh otoritas Israel saat akan melantik konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk Palestina. Namun, Retno menegaskan larangan tersebut tak ada artinya. Sebab, pelantikan tetap dapat dilanjutkan walaupun harus berpindah tempat.
"Jadi begini, mission accomplished. Judulnya mission accomplished, is done, dalam artian bahwa regardless apapun yang dilakukan oleh Israel untuk tidak mengizinkan saya masuk ke Ramalah, tetapi pelantikan konsul kehormatan Indonesia tetap dapat dilakukan di KBRI kita di Amman," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/3).
Retno sesungguhnya sudah menduga akan terjadi pelarangan yang dilakukan oleh otoritas Israel untuk masuk ke Palestina. Namun, hal itu tak membuatnya gentar untuk melakukan pelantikan konsul kehormatan Republik Indonesia untuk Palestina.
-
Kenapa Israel merasa terancam dengan pengakuan Palestina? Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyatakan pengakuan tersebut merupakan serangan terhadap kedaulatan Israel dan membahayakan keamanannya, meskipun ia tidak menjelaskan detailnya.
-
Kenapa Israel menahan warga Palestina? Menurut Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina, sejak awal April 2024, lebih dari 3.660 warga Palestina ditahan dengan alasan administratif di penjara Israel.
-
Siapa yang mengutuk keputusan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Bagaimana cara Israel bereaksi terhadap pengakuan Palestina? Sebagai tanggapan, Israel menarik duta besarnya untuk Irlandia, Norwegia, dan Spanyol.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Apa perintah yang dikeluarkan Israel? Israel juga memerintahkan satu-satunya rumah sakit yang masih berdisi di Gaza, RS Eropa Gaza di Khan Younis, untuk dikosongkan.
"Kejadian ini sudah kita duga sebelumnya, oleh karena itu, saat berita tidak ada izin itu kita peroleh tanggal 12 menjelang tengah malam. Kemudian pada tanggal 13 pagi, saya terus komunikasi dengan Ramalah maupun dengan konsul kehormatan kita dan Menlu Palestina. Kita ambil suatu keputusan yang saya kira tepat, untuk melantik konsul kehormatan," tegasnya.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda itu juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi menyambut baik dengan telah dilantikanya Maha Abu-Shusheh sebagai konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk Palestina.
"Baik sekali. Dari waktu ke waktu saya laporkan langkah-langkah alternatif yang kita ambil. Dari waktu ke waktu Presiden terima laporan saya dan beliau memberikan arahan pada saya. Tentunya langkah ambil keputusan untuk lantik konsul kehormatan di Amman juga merupakan arahan Presiden," ujarnya.
Seperti diketahui, awalnya Menlu Retno berencana terbang langsung ke Kota Ramallah, Tepi Barat, demi melantik sosok Maha Abu-Shusheh, wanita tokoh masyarakat Palestina yang telah resmi menjadi perwakilan diplomatik RI.
Namun, beberapa jam sebelum helikopter berangkat, Israel yang menguasai jalur udara antara Yordania-Ramallah tidak menerbitkan izin melintas (over flight) bagi rombongan pemerintah RI maupun Angkatan Udara Yordania yang sedianya mengawal Menlu Retno.
Kendati rencana harus diubah, pelantikan berjalan lancar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menlu Retno dengan tegas mengatakan kedatangannya membela keadilan untuk Palestina
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi walk out saat dubes Israel bicara di DK PBB
Baca SelengkapnyaMenlu berharap Indonesia terus mendampingi perjuangan bangsa Palestina.
Baca SelengkapnyaRetno menegaskan, sejak awal sikap RI sudah jelas adalah menjadi salah satu yang mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memastikan Indonesia tidak akan gentar dengan upaya teror tentara Israel di Lebanon
Baca SelengkapnyaMenlu Retno menyampaikan pesan, agar Komisi I DPR fokus pada isu Palestina
Baca SelengkapnyaMenlu Retno menyebut Indonesia tetap berkomitmen agar Palestina bisa diakui sebagai negara oleh PBB.
Baca SelengkapnyaIni merupakan pidato terakhir Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB.
Baca SelengkapnyaNetanyahu berpidato di tengah ruangan yang hampir kosong karena ditinggalkan para delegasi.
Baca SelengkapnyaPelabelan tersebut merupakan upaya Israel dalam memperlemah UNRWA secara sistematis.
Baca SelengkapnyaMenteri Retno mengatakan, bahwa Indonesia tetap fokus terhadap perdamaian di Palestina
Baca Selengkapnya