Dilarang Lihat Jenazah, Istri Tahanan di Probolinggo Belum Percaya Suami Bunuh Diri
Merdeka.com - Pernyataan polisi bahwa tahanan yang kabur dari Polsek Kota Anyar, Ahmad Fauzi (26), bunuh diri dalam pelariannya, tidak begitu saja dipercayai keluarga. Istrinya, Iin (25), malah jadi curiga karena tidak diizinkan melihat jenazah sang suami.
"Saya masih belum percaya sepenuhnya Mas," ujar Iin saat ditemui di rumahnya di Desa Sambiarak, Kota Anyar, Probolinggo, Selasa (1/6).
Keraguan Iin bertambah, karena dia dilarang untuk melihat jenazah suaminya sebelum dikubur. Polisi yang sempat membawa jenazah Fauzi dari TKP ke rumah sakit untuk diautopsi. Setelah proses selesai, mereka langsung menguburkannya.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
”Saya tidak diperkenankan melihat (jenazah) suami. Langsung dikuburkan, dari rumah sakit ke kuburan,” ujar Iin.
Fauzi merupakan tersangka pencurian sepeda motor di 8 tempat kejadian perkara (TKP) di Situbondo dan Probolinggo. Dia sempat ditahan selama sebulan.
Polisi menyatakan Fauzi melarikan diri pada Sabtu (29/5) saat sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Kota Anyar. Dia kabur ketika petugas sedang pergi makan.
Berselang dua hari, Senin (31/5), Fauzi ditemukan tidak bernyawa. Jasadnya tergantung di salah satu pohon di hutan Desa Curah Temu, sekitar 2 km dari Mapolsek Kota Anyar.
Penemuan jasad Fauzi dibenarkan Kasat Reskrim Polres Probolinggo Riski Santoso. Dia menyatakan tersangka kasus curanmor itu bunuh diri.
"Dua hari buron dan hari ini ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa gantung diri di bukit," ucapnya saat dikonfirmasi merdeka.com.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaKematian tahanan Irohmin (22) di Rutan Klas I Pakjo Palembang beberapa hari lalu masih menyisakan pertanyaan bagi keluarga.
Baca SelengkapnyaTahanan Lapas Bekasi ditemukan tewas tergantung menggunakan handuk di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaSeorang tahanan kasus tindak pidana penjualan orang (TPPO) berinisial BC (23) ditemukan tewas di sel tahanan Polres Pandeglang, Selasa (4/7). Keluarga diberi t
Baca SelengkapnyaKorban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua tewas dalam rumahnya di Perumnas III, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/9). Di perutnya tertancap sebilah pisau.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pembunuhan ini terbongkar setelah tetangga mencium aroma tidak sedap dari kediaman korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaDugaan awal, korban nekat bunuh diri karena diputuskan pacarnya.
Baca SelengkapnyaMA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca Selengkapnya