Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dilarang tangkap ikan dengan pukat trawl, nelayan geruduk DPR Aceh

Dilarang tangkap ikan dengan pukat trawl, nelayan geruduk DPR Aceh Nelayan demo pukat grandong. ©2014 Merdeka.com/yan muhardiansyah

Merdeka.com - Perwakilan masyarakat nelayan tiga kabupaten di Aceh mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Selasa (10/2). Kehadiran nelayan ini untuk menyampaikan aspirasinya terhadap larangan nelayan menggunakan pukat trawl.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti telah mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 2 Tahun 2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawl) dan Pukat Tarik (Seinen Nets).

Kehadiran nelayan tiga kabupaten ini yakni Aceh Timur, Langsa dan Aceh Tamiang meminta kepada pemerintah melalui dewan agar memberikan keringanan terhadap peraturan tersebut. Sehingga nelayan yang masih menggunakan pukat trawl tidak ditangkap saat melaut.

Koordinator perwakilan nelayan, Faisal Zakaria mengatakan, protes ini juga dilakukan menyusul rekannya sepekan lalu ditangkap oleh pihak Angkatan Laut di perairan kota Lhokseumawe. Saat ini rekannya yang berasal dari Idi, Kabupaten Aceh Timur sudah ditetapkan menjadi tersangka.

"Kalau ini tidak ada solusi, semua nelayan yang menggunakan pukat trawl tidak berani melaut setelah ditangkap rekannya dan sekarang sudah ditetapkan menjadi tersangka," kata Faisal Zakaria usai membuat pertemuan dengan anggota DPRA.

Saat ini sedikitnya ada 143 boat pukat trawl yang beroperasi di tiga kabupaten/kota ini. Setiap boat mempekerjakan 10 orang nelayan, kemudian juga ditambah ada pengepul yang menggantungkan hidupnya dengan beroperasinya boat tersebut.

Bila ini terus dibiarkan tanpa ada solusi, katanya, seberapa banyak sudah masyarakat yang menganggur dan tidak dapat menafkahi keluarga dan anak-anaknya. "Ini belum lagi dihitung penjual ikan eceran dan pengumpul ikan, mereka juga tidak ada pekerjaan lagi," terangnya.

Oleh karena itu, dia meminta DPRA dan Gubernur Aceh untuk segera turun tangan mengatasi persoalan ini hingga tuntas. Sehingga nelayan pukat trawl ini yang hanya menggunakan boat 7 GT bisa beroperasi kembali.

Pemerintah pusat tidak hanya melarang penggunaan pukat trawl, jelasnya, akan tetapi harus ada solusi yang kongkrit.

"Tidak keberatan para nelayan dengan larangan ini, tetapi kami ini setelah dilarang mau kemana, harusnya ada solusi yang kongkret," tegasnya.

Sementara itu anggota Badan Legislasi (Baleg) DPRA, Iskandar Usman Alfaraki mengatakan, ada 143 boat nelayan memang yang terancam tidak bisa melaut paska dikeluarkannya Permen tersebut. Permen ini juga dikeluarkan tanpa ada solusi yang masif pada nelayan di Aceh.

"Saya akan panggil DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan) Aceh, Polda dan pihak terkait lainnya untuk bermusyawarah persoalan ini," jelas Iskandar Usman Alfaraki. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang

Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Khanduri Laot, Ungkapan Rasa Syukur Para Nelayan di Tanah Rencong
Mengenal Tradisi Khanduri Laot, Ungkapan Rasa Syukur Para Nelayan di Tanah Rencong

Tradisi dari Aceh yang sampai sekarang masih dilaksanakan setiap tahunnya oleh para nelayan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Panglima Laot, Warisan Budaya Tak Benda yang Jaga Pesisir Aceh
Mengenal Panglima Laot, Warisan Budaya Tak Benda yang Jaga Pesisir Aceh

Keberadaan Panglima Laot ini sudah muncul sejak masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda pada abad ke-17.

Baca Selengkapnya
Sadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan
Sadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan

Sadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan

Baca Selengkapnya
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia

Kapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Kapal Kayu Berisi Ratusan Pengungsi Rohingya yang Ditolak Warga Aceh
FOTO: Penampakan Kapal Kayu Berisi Ratusan Pengungsi Rohingya yang Ditolak Warga Aceh

Meski menolak kedatangan pengungsi Rohingya, warga Aceh tetap memberikan bantuan berupa makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
Janji Anies Kepada Nelayan Kronjo Tangerang jika Terpilih Jadi Presiden di 2024
Janji Anies Kepada Nelayan Kronjo Tangerang jika Terpilih Jadi Presiden di 2024

Anies menyatakan, kebijakan itu rupanya semakin menyulitkan nelayan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Larung Kepala Kerbau, Ungkapan Rasa Syukur Nelayan di Jepara
Mengenal Larung Kepala Kerbau, Ungkapan Rasa Syukur Nelayan di Jepara

Tradisi warisan nenek moyang ini masih dipertahankan oleh masyarakat nelayan Jepara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut

Mereka memprotes kebijakan Presiden Jokowi yang kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun dilarang.

Baca Selengkapnya
Warga Protes sambil Mancing di Jalan Rusak Penuh Air saat Pejabat Lewat, Malah Dicueki
Warga Protes sambil Mancing di Jalan Rusak Penuh Air saat Pejabat Lewat, Malah Dicueki

Sebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.

Baca Selengkapnya