Dimarahi ibu merokok, siswa SMP gantung diri
Merdeka.com - Bayu Pamungkas (13), siswa kelas 1 di salah satu SMP Negeri Boyolali, Jawa Tengah ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Jasad ABG yang terkenal pendiam tersebut ditemukan tergantung di kusen pintu dapur rumahnya di Dukuh Bantulan RT 08 RW 05, Desa Jembungan, Banyudono, Boyolali, Kamis (1/5).
Informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan sudah dalam kondisi tewas oleh Pujiyanti, ibunya. Betapa terkejut sang ibu, setelah pergi sebentar saat pulang menemukan anaknya tewas mengenaskan. Melihat kejadian tersebut, Pujiyati segera melaporkannya ke ketua RT. Tak lama kemudian warga berdatangan dan melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.
Ketua RT 08, Tuladi menuturkan, kejadian diketahui sekitar pukul 08.00 WIB. Kondisi rumah saat itu terlihat sepi. Pujiyanti yang datang pun segera mencari korban ke belakang. Alangkah terkejutnya dia ketika mendapati anak bungsunya itu telah terbujur kaku dalam kondisi gantung diri.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Kenapa orang bunuh diri dikaitkan dengan pulung gantung? Adanya mitos ini diakui Fia secara tidak langsung bisa memengaruhi pola pikir masyarakat. Pelaku bunuh diri seolah memiliki alasan ketika memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
"Dia gantung diri dengan seutas tali plastik berwarna hijau di kusen pintu menuju dapur," ujarnya.
Menurut Tuladi, dirinya tidak mengetahui pasti alasan korban nekat gantung diri. Namun beberapa warga mengemukakan korban yang dikenal pendiam tersebut sempat dimarahi ibunya.
"Dia sempat dimarahi ibunya gara-gara ketahuan merokok," imbuh Wuryoko, tetangga Pujiyati.
Kapolsek Banyudono, AKP Wahidin mengemukakan dari hasil pemeriksaan terhadap jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
"Tak ada tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan. Penyebab kematian korban dipastikan karena gantung diri," ungkapnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaKorban gantung diri ditemukan di wc setelah melakukan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca SelengkapnyaBelem diketahui penyebab pasti SER nekat bunuh diri
Baca SelengkapnyaSaat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca SelengkapnyaPerlu pendekatan yang khusus agar anak tidak kecanduan terhadap handphone dan game online.
Baca SelengkapnyaPenerapan PJJ guna mempermudah kepolisian menyelidiki kasus kematian D.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaKorban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon kelapa
Baca Selengkapnya