Dimas Kanjeng ditangkap, pengikut asal Sumsel menghilang
Merdeka.com - Setelah Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditangkap polisi lantaran kasus dugaan pembunuhan dua santrinya dan penipuan, tiga pengikut asal Sumatera Selatan tak lagi diketahui keberadaannya. Mereka hilang bak ditelan bumi dalam waktu singkat.
Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel, Amin Yati mengatakan, sebelumnya dia cukup intens komunikasi dengan tiga pengikut Dimas Kanjeng, baik melalui telepon maupun bertatap muka langsung. Namun sejak beberapa hari terakhir, Amin hilang kontak dengan ketiganya.
"Beberapa hari ini saya telepon terus tapi tak aktif lagi, kayak di luar sambungan begitu. Habis Subuh tadi juga dihubungi tetap tak bisa," ungkap Amin, Kamis (6/10).
-
Siapa Ketua DPRD Rembang yang sedang 'menghilang'? Sudah sebulan berlalu, Ketua DPRD Rembang Supadi tidak bisa dikontak. Handphonenya terakhir kali aktif pada 9 Juni 2024 lalu. Maka tak heran jika statusnya saat ini dinyatakan 'hilang'.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang sedang diurus oleh Dimas Anggara? Saat Nadine sibuk dengan Baby Djala, Dimas dengan sigap merawat si sulung Djiwa.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Amin juga pernah datang langsung ke rumah kontrakan salah satu pengikut Dimas Kanjeng di kawasan Sematang Borang, Palembang. Dari pernyataan tetangga, yang bersangkutan telah pergi meninggalkan rumah tak lama setelah Dimas Kanjeng berhadapan dengan hukum.
"Harta bendanya dijual, orangnya sudah pergi. Apa ke jawa atau kemana, kita belum ada komunikasi lagi," ujarnya.
Amin menyesalkan ada warga Sumsel yang salah satunya berstatus ustaz turut terpikat dengan iming-iming manis Dimas Kanjeng yang patut dicurigai. Menurut dia, hal ini disebabkan kerawanan kritis umat mulai terkikis sehingga mudah terpengaruh dengan kelompok-kelompok tertentu.
"Ini juga karena sifat serakah, yang kaya makin serakah, yang menengah pingin duit lebih, yang miskin juga lebih mudah lagi tergiur. Pemahaman agama perlu ditingkatkan lagi, jangan mudah percaya, harus teliti dulu," tukasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaImam Masykur dibunuh usai dibawa paksa dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPolresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.
Baca SelengkapnyaWajah bingung Lucky Hakim sempat viral ketika ia berjunjung ke Ponpes Al-Zaytun di Indramayu.
Baca SelengkapnyaPenyidik berupaya mendapatkan jejak elektronik atas kasus penculikan, penganiayaan, dan pemerasan terhadap Imam.
Baca SelengkapnyaSamsudin dijemput paksa karena dikhawatirkan melarikan diri dan menghambat penyidikan.
Baca SelengkapnyaMUI Jatim juga menegaskan konten yang dibuat Gus Samsudin bertentangan dengan ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban ingin bertemu langsung dengan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres dan 2 anggota TNI menjual ponsel korban usai aniaya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaImam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaMunculnya nama Gus Anom dalam kasus penipuan senilai Rp198 juta yang melibatkan Yadi Sembako dan isu pernikahan pedangdut Kristina mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaDalam jumpa pers, digelar siang tadi, Pomdam Jaya memperlihatkan tiga tersangka.
Baca Selengkapnya