Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dimas Kanjeng pernah isi pengajian di rumah Marwah Daud di Makassar

Dimas Kanjeng pernah isi pengajian di rumah Marwah Daud di Makassar Jejak Dimas Kanjeng di Makassar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekretariat Yayasan Bontobila yang menggunakan rumah Marwah Daud Ibrahim di Jalan Bontobila No 18, RT 001 RW 009, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Makassar, kerap dijadikan tempat pengajian setiap malam Jumat dengan kegiatan yasinan dan istigasah. Namun sifatnya sangat tertutup. Meskipun sifatnya keagamaan, tetapi masyarakat umum di sekitar tidak bisa ikuti pengajian tersebut terkecuali oleh mereka yang memang sudah menjadi anggota pengajian.

"Yang datang ikuti pengajian itu rata-rata orang luar daerah seperti dari Kabupaten Sinjai, Bulukumba, Soppeng. Kalaupun ada dari Makassar, mereka bukanlah warga Jalan Bontobila. Bukan hanya warga Jalan Bontobila, warga Kelurahan Batua saja tidak ada yang pernah ikuti pengajian itu," kata Arwan (41), ketua Forum Kemitraan Perpolisian Masyarakat (FKPM) Kelurahan Batua, Minggu (2/10).

Dijelaskan, dirinya tidak tahu apakah di samping yasinan dan istigasah itu ada kegiatan lain seperti penggandaan uang. Juga tidak tahu siapa yang memimpin pengajian, karena setiap kali acara berlangsung selalu tertutup. Yang diketahui warga, hanya sebatas bahwa ada ribuan orang yang datang dan kendaraan mereka selalu memadati jalan dan lorong-lorong rumah warga.

Dalam struktur organisasi Yayasan Bontobila itu, kata Arwan, tidak tertera nama Marwah Daud atau Ibrahim suaminya maupun Kanjeng Dimas Taat Pribadi. Yang tertera di dokumen yayasan itu hanyalah Andi Supriady selaku ketua Yayasan Bontobila. Nama Marwah Daud Ibrahim baru terlihat di surat pernyataan domisili bahwa dia menyetujui rumahnya dijadikan sekretariat Yayasan Bontobila.

"Lalu apakah Yayasan Bontobila ini ada hubungannya dengan Yayasan Kanjeng Dimas yang diketuai Marwah Daud Ibrahim, itu saya tidak tahu. Adapun soal Kanjeng Dimasnya sendiri, memang pernah satu kali datang di sekretariat Yayasan Bontobila ini tiga tahun lalu, kemudian gelar pengajian tidak di sini melainkan di gedung salah satu kampus perguruan tinggi negeri di Makassar. Mungkin karena kalau di sekretariat ini, tempatnya tidak mencukupi jadi ambil tempat lebih besar," urai Arwan lagi saat ditemui Minggu sore tadi, (2/10).

jejak dimas kanjeng di makassar

Jejak Dimas Kanjeng di Makassar ©2016 Merdeka.com

Arwan memegang fotokopi dokumen yayasan tersebut. Di tahun 2013, dia berkomunikasi dengan Andi Supriady untuk menanyakan legalitas kegiatan tersebut. Andi Supriady kemudian memastikan jika kegiatan pengajiannya legal di bawah naungan Yayasan Bontobila. Mereka kemudian melengkapi semua administrasi yayasannya di kantor Kelurahan Batua. Andi Supriady sendiri bukan warga Jalan Bontobila 1, dia adalah warga Jalan Nipa-nipa.

"Jadi soal Yayasan Bontobila adakah hubungannya dengan Kanjeng Dimas, lalu adakah hubungannya dengan Yayasan Kanjeng Dimas di Probolinggo yang diketuai ibu Marwah, lalu adakah praktik penggandaan uang, itu saya tidak tahu. Yang saya tahu bahwa jangan sampai terjadi keributan di tengah warga Bontobila karena kehadiran ribuan orang tiap malam Jumat, itu yang saya harus jaga. Soal Kanjeng Dimasnya sendiri, setahu saya baru satu kali datang ke Makassar," tandas Arwan.

Namun keterangan berbeda diperoleh dari warga sekitar rumah Marwah Daud Ibrahim. Mereka menyebut sejak akhir tahun 2013, Dimas Kanjeng sudah tiga kali datang dan tinggal berbulan-bulan menggelar pengajian. Dan tiap kali datang selalu didampingi Marwah Daud Ibrahim.

"Kita biasanya sebut dia Pak Kanjeng. Kalau dia datang, selalu juga ada Ibu Marwah. Mereka lalu pengajian dan sifatnya tertutup. Tidak boleh orang masuk ikuti pengajian kalau bukan pengikutnya," kata seorang ibu yang tidak ingin namanya disebut, bertetanggaan dengan rumah Marwah Daud Ibrahim no 18 yang dijadikan tempat pengajian itu.

Ditambahkan, sejak Pak Kanjeng ditangkap di Jawa tanggal 22 September lalu, mereka lihat satu persatu orang yang tinggal dalam rumah itu meninggalkan rumah malam hari.

"Malam hari satu persatu mereka bawa koper eliminasinya naik ke mobil tinggalkan rumah," tutur warga yang tidak ingin namanya disebut. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Gali Saksi Kunci Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang, Ini Sosok dan Perannya
Polisi Gali Saksi Kunci Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang, Ini Sosok dan Perannya

Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus pembubaran diskusi kebangsaan oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di Kemang

Baca Selengkapnya
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut

Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).

Baca Selengkapnya
Potret Rumah Singgah Cut Nyak Dhien di Sumedang, Begini Kondisi Kamarnya Banyak Misteri
Potret Rumah Singgah Cut Nyak Dhien di Sumedang, Begini Kondisi Kamarnya Banyak Misteri

Begini kondisi rumah 'penjara' Cut Nyak Dien saat diasingkan ke Sumedang.

Baca Selengkapnya
Sekelompok Orang Tak Dikenal  Bubarkan Paksa Diskusi Silaturahmi Kebangsaan di Jakarta
Sekelompok Orang Tak Dikenal Bubarkan Paksa Diskusi Silaturahmi Kebangsaan di Jakarta

Acara itu sedianya dirancang sebagai dialog antara diaspora Indonesia di mancanegara dengan sejumlah tokoh atau aktivis.

Baca Selengkapnya
Kronologi Acara Diskusi Kebangsaan Dibubarkan Paksa Puluhan Orang Tak Dikenal
Kronologi Acara Diskusi Kebangsaan Dibubarkan Paksa Puluhan Orang Tak Dikenal

Pada saat anggota kepolisian tengah fokus berjaga di bagian depan hotel, tiba-tiba saja dilaporkan ada sekolompok orang tak dikenal masuk.

Baca Selengkapnya
Sebelum Ricuh, Ustaz Syafiq Pernah 5 Kali Isi Pengajian di Masjid Assalam Purimas
Sebelum Ricuh, Ustaz Syafiq Pernah 5 Kali Isi Pengajian di Masjid Assalam Purimas

Kericuhan yang terjadi pada Kamis malam itu, sebelumnya tak pernah terjadi.

Baca Selengkapnya
Dipergoki Panjat Rumah yang Ditinggal Tarawih, Maling Panik Sembunyi di Atap Rumah
Dipergoki Panjat Rumah yang Ditinggal Tarawih, Maling Panik Sembunyi di Atap Rumah

Seorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emosi Eks Danjen Kopassus & Refly Harun, Tantang Polisi Sikat Kelompok Brutal Bubarkan Diskusi Kebangsaan
VIDEO: Emosi Eks Danjen Kopassus & Refly Harun, Tantang Polisi Sikat Kelompok Brutal Bubarkan Diskusi Kebangsaan

Menurutnya, peristiwa brutal tersebut merupakan refleksi dari kejahatan demokrasi yang dilakukan rezim penguasa terakhir ini

Baca Selengkapnya
Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang

Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap

Baca Selengkapnya
Kronologi GP Ansor Tolak Kedatangan Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya
Kronologi GP Ansor Tolak Kedatangan Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

Pengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.

Baca Selengkapnya