Dimata gurunya, Jokowi dikenal murid pendiam dan kritis
Merdeka.com - Semasa SMA, Joko Widodo (Jokowi) dikenal sebagai murid yang pendiam, kalem dan tidak ugal-ugalan. Meski kepandaian di atas rata-rata, namun saat pelajaran Jokowi gemar bertanya dan kritis. Terlebih jika pelajaran yang disampaikan gurunya belum bisa dipahami.
Mantan guru Jokowi di SMA N 6 Solo, Soedarjatmo kepada wartawan di kediamannya Nayu Barat RT 002/ RW 014, Banjarsari, Nusukan, Solo mengatakan Jokowi dulu dan sekarang hampir tak ada perubahan.
"Jokowi orangnya itu ya seperti itu, tak ada bedanya dari dulu dengan sekarang, Dulu panggilnya bukan Jokowi seperti sekarang, tetapi Joko Widodo," ujarnya.
-
Siapa yang mengucapkan selamat ulang tahun ke Jokowi? “Bapak Presiden ku.. Selamat Ulang Tahun yah bapak.. Selalu sehat bapak.. Panjang Umur.. banyak bahagia.. Doa yang terbaik selalu untuk bapak Jokowi & Keluarga “ - tulis salah seorang warganet.
-
Bagaimana Pak Jokowi merawat rumah masa kecilnya? Sebenarnya bangunan itu hendak direnovasi, namun dari pihak Presiden Jokowi menginginkan agar bangunan itu tetap dijaga keasliannya. 'Biar jadi sejarah. Ternyata rumah seperti ini menjadi rumah orang nomor satu di Indonesia,' kata Pak Mulyono.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa pemilik rumah masa kecil Pak Jokowi? Rumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
-
Di mana rumah masa kecil Pak Jokowi berada? Presiden Joko Widodo menghabiskan masa kecilnya di beberapa rumah yang ia tempati bersama keluarganya. Salah satunya rumah masa kecilnya yang berada di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
Sosok Jokowi, kata Soedarjatmo dikenal sebagai pribadi yang sederhana, tidak sombong dan menghormati yang lebih tua dari dirinya. Menurut Soedarjatmo, Jokowi masuk di Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) atau sekarang dikenal Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Solo tahun 1977-1978.
"Saat saya lihat surat pendaftarannya, saya heran, ternyata dia tamatan dari SMPN 1. Kok melanjutkan ke SMAN 6, seharusnya ke SMAN," katanya.
Soedarjatmo mengaku mengajar Jokowi mulai dari kelas 1 hingga kelas 2. Selama diberikan pelajaran, Jokowi selalu mendengarkan dan meperhatikan dengan baik. Berbeda dari teman-temannya satu kelas, saat ada penjelasan yang membuat dirinya masih bingung, "Kalau Jokowi langsung menanyakan," tandasnya.
Dalam hal ulangan, Jokowi dikenal sebagai sosok murid yang sulit dimintai jawaban oleh teman-temannya. Bahkan, saat dimintai jawaban oleh teman-temannya. Jokowi memberikan pesan supaya teman-temannya diminta untuk belajar dan tidak mengandalkan orang lain.
"Kalau masalah ulangan atau pelajaran Jokowi sangat rajin dan paling sulit kalau dimintai jawaban. Dia malah meminta teman-temannya untuk belajar dan tidak mengandalkan orang lain." paparnya.
Setelah tamat SMA, lanjut Soedarjatmo dirinya tidak lagi mengetahui jajak Jokowi berada dan tidak lagi bertemu. Dia kembali bertemu saat Jokowi menjadi Walikota Solo periode pertama. Waktu itu Jokowi sedang memantau pembangunan taman Terminal Tirtonadi. Saat berjalan Soedarjatmo seketika disalami oleh Jokowi. Dalam ingatannya sudah lama tidak bertemu Jokowi sudah lupa dengan dirinya.
"Ternyata dia masih ingat saya. Pas saya berjalan menuju terminal langsung disalami Jokowi. Saya tanya masih ingat saya, Jokowi bilang masih," katanya.
Setelah itu Soedarjatmo tidak lagi bertemu dengan Jokowi sampai Jokowi menjadi calon presiden (capres) 2014-2019. Kendati demikian, melihat rekam jejak Jokowi mulai dari kepemimpinannya menjadi Walikota Solo dua kali dan Gubernur DKI Jakarta yakin Jokowi bisa menjadi pemimpin yang amanah dan dipercaya dengan rakyat.
"Jokowi itu murid angkatan pertama di SMAN 6. Soalnya waktu itu kelasnya baru hanya dua." pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaGibran masih enggan menilai ucapan Rocky Gerung tersebut sebagai bentuk kritikan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAndre, Desta, dan Boiyen berkunjung ke kediaman Jokowi.
Baca SelengkapnyaMaruarar melihat langkah dan sikap Jokowi seperti Bung Karno.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut dirinya saat ini berkat guru yang cerewet
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan Presiden Joko Widodo guru politiknya, karena pernah mengalahkannya dua kali, yakni pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, rupanya bukan hanya Jokowi, Presiden RI yang dijuluki 'Pak Lurah'.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyapa Presiden Joko Widodo sebagai sosok mentornya.
Baca SelengkapnyaMunculnya spanduk 'Jokowi Alumnus UGM Paling Membanggakan' merupakan dinamika di lingkungan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca Selengkapnya