Diminta pergi, Alfamart di Bandung diteror coretan ancaman bom
Merdeka.com - Mini market Alfamart, Jalan Mochamad Tohha, Nomor 327 Kota Bandung mendapatkan ancaman berupa coretan dinding yang ingin meledakkan toko tersebut di dinding bagian depan. Belum diketahui motif ancaman tersebut. Polisi masih menyelidiki.
Informasi dihimpun, coretan itu baru diketahui para karyawan tersebut pada Minggu (30/7) pagi. Karyawan minimarket tersebut, yang kebagian kerja shift awal langsung dibuat kaget dengan ancaman tersebut yang ada pada dinding bercat putih.
"Ya ditemukan coretan pada dinding Alfamart," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo saat dikonfirmasi, Senin (31/7).
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
Coretan ancaman itu berisikan, 'Apabila kalian masih terlalu berambisi mencari uang, percayalah kami akan merakit bom', ada juga di bagian lain tulisan 'Rampas kembali hak lahan, Pergilah dari tanah kami'.
Keterangan para saksi pada petugas kepolisian diketahui bahwa coretan itu diduga dilakukan orang tak dikenal pada Minggu (30/7) sekitar pukul 01.30 WIB. Ini diketahui hasil dari pemeriksaan CCTV minimarket tersebut.
"Rekaman cctv yang mana sekitar pukul 01.30 WIB memang ada dua orang tidak dikenal memasuki lahan parkir toko Alfamart dan masing2 langsung menulis di dinding toko Alfamart," jelasnya.
Setelah lidik sementara, polisi menyebutkan pelaku yang menggores coretan ancaman bom di dinding minimarket Alfamart, Jalan Mochamad Toha, Kota Bandung bukan dilakukan kelompok radikal atau pelaku teror. Meski masih dalam penyelidikan, coretan itu terjadi diduga karena adanya masalah dengan warga sekitar soal perparkiran.
"Saya simpulkan ini bukan dari kelompok teroris. Ini dugaannya hanya ada keributan dua kelompok saja, yang mana dua hari sebelumnya ada perselisihan masalah perparkiran," kata Hendro.
Polisi masih melakukan penyelidikan ancaman yang sempat membuat resah karyawan Alfamart tersebut. Melalui bekal rekaman CCTV dan pemeriksaan saksi-saksi diketahui bahwa pelaku yang melakukan pencoretan itu berjumlah dua orang.
"Ya hasil rekaman CCTV bahwa pelaku itu ada dua orang. Dia menggunakan sepeda motor dan helm," terangnya.
Dia melanjutkan, dua hari sebelum adanya ancaman itu bahwa dua hari sebelumnya memang di lokasi sempat ada masalah tentang lahan parkir antara juru parkir dengan warga sekitar Alfamart. "Jadi dugaan sementara memang masalah lahan parkir," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap sosok penyebar teror bom di Koja Trade Mall pada Kamis (2/11).
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat terjadi pada gudang peluru TNI. Demi keselamatan, warga sekitar pun dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaSehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras dalam bentuk Penandatanganan Petisi Dukungan Para Ulama.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan dan penganiayaan santri di Prawirotaman.
Baca SelengkapnyaKasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca SelengkapnyaBasecamp narkoba tersebut sudah tidak lagi beroperasi.
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaPesan berisi teror bom bikin heboh Koja Trade Mall pada Kamis (2/11).
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi itu dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda, Depok.
Baca Selengkapnya