Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Din Syamsuddin: Anak PKI tidak mewarisi dosa orang tuanya

Din Syamsuddin: Anak PKI tidak mewarisi dosa orang tuanya Pengumuman hasil sidang isbat 1 Ramadan. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai, tak seyogianya keturunan aktivis PKI yang terlibat peristiwa 1965 mewarisi 'dosa' para orang tuanya. Pihaknya meminta untuk merangkul mereka menjadi bagian komponen untuk membangun bangsa ke depan.

"Saya berpendapat, anak-anak keluarga dan keturunan PKI yang terlibat dalam 1965 itu tidak seyogianya mewarisi 'dosa' atau kesalahan orang tuanya. Alquran sudah menyatakan, seseorang tidak dapat mewarisi dosa orang lain," kata Din di Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (23/9).

Kata Din, mereka adalah anak-anak bangsa apalagi mayoritas muslim yang baik dan taat beragama. Karena itu, harus dirangkul sebagai saudara sebangsa, bahkan seagama.

"Jadi tidak perlu, kemudian kesalahan atau tuduhan segala macam itu kita kenakan pada generasi-generasi penerus. Tapi juga jangan sampai keluarga itu berkeinginan untuk menghidupkan kembali komunisme, karena itu anti Pancasila," sambungnya.

Din juga mengingatkan, pemerintah agar bersifat adil dalam menangani 'isme-isme' yang dicurigai anti Pancasila. Pemerintah harus bergerak berdasarkan ketentuan yang berlaku.

"Jangan sampai yang terkait dengan organisasi Islam yang dianggap anti Pancasila kemudian dibubarkan. Sementara isme-isme yang lain itu, tidak perlakukan yang sama. Itu ketidakadilan yang tidak boleh terjadi," katanya.

Din juga berpesan, agar bangsa ini jangan terlalu banyak memperdebatkan sesuatu yang sudah fakta sejarah dan berkekuatan hukum. Karena masalah-masalah lain masih banyak yang harus diselesaikan.

Akibat perdebatan yang kurang menguntungkan membuat bangsa ini kehilangan fokus. Padahal banyak masalah korupsi, penyimpangan uang negara yang seolah-olah terlupakan.

"Jangan sampai melupakan yang lama, tapi juga jangan lupa masalah baru," tegasnya.

Pihaknya juga mengaku mendukung upaya rekonsiliasi yang pernah digagas sejumlah pihak beberapa tahun lalu. Karena memang anak dan keturunan para aktivis PKI yang terlibat pemberontakan 1965 tidak sepatutnya mendapatkan stigma negatif yang terus melekat.

"Saya termasuk yang mendukung (rekonsiliasi). Keluarga dan anak-anak PKI, mereka itu sebenarnya saudara-saudara kita. Jangan pula mereka dituduh, atau juga sangat manusiawi tidak mau seperti itu. Karena itu, kembalikan bangsa ini pada Pancasila di dalamnya ada agama di situ," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS Ajak Din Syamsuddin Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin
PKS Ajak Din Syamsuddin Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin

PKS berharap Din Syamsuddin ikut memperkuat Tim Pemenangan Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
PDIP: Megawati Tidak Memaksakan Anaknya Dapat Karpet Merah untuk Jadi Pemimpin Nasional
PDIP: Megawati Tidak Memaksakan Anaknya Dapat Karpet Merah untuk Jadi Pemimpin Nasional

PDIP memandang kekuasaan harus diperjuangkan bersama rakyat.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Samakan Praktik Dinasti dengan Nepotisme: Itu Perilaku Politik Prasejarah
Cak Imin Samakan Praktik Dinasti dengan Nepotisme: Itu Perilaku Politik Prasejarah

Cak Imin juga menyinggung kaum muda, yang muda bukan soal usia namun kelakuan

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin Temui Cak Imin, Bahas Tim Pemenangan?
Din Syamsuddin Temui Cak Imin, Bahas Tim Pemenangan?

Din Syamsuddin temui Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta

Baca Selengkapnya
Berlabel Anak Mantan Presiden, Ilham Habibie Buka Suara Soal Politik Dinasti Usai Didukung NasDem di Pilgub Jabar
Berlabel Anak Mantan Presiden, Ilham Habibie Buka Suara Soal Politik Dinasti Usai Didukung NasDem di Pilgub Jabar

Ilham Akbar Habibie adalah putra pertama mantan Presiden RI B.J.Habibie dan Hasri Ainun Besari Habibie.

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin

Din menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.

Baca Selengkapnya
Mantan Ketua KPK Sebut Dinasti Politik Jadi Virus Pembunuh Demokrasi
Mantan Ketua KPK Sebut Dinasti Politik Jadi Virus Pembunuh Demokrasi

Busyro menilai jika di Pemilu 2024 etika politik telah dikubur dan diganti dengan syahwat politik.

Baca Selengkapnya
PKB Bakal Sowan ke Yenny Wahid: Tak Perlu Beradu Pantun dengan Keluarga Gus Dur
PKB Bakal Sowan ke Yenny Wahid: Tak Perlu Beradu Pantun dengan Keluarga Gus Dur

Oleh karenanya, nantinya PKB dan bahkan Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga akan melakukan ziarah ke makam Gus Dur.

Baca Selengkapnya
Putra Eks Kasau Tepis Sukses jadi Perwira Polisi karena Anak Jenderal 'Menjadi Perintis Lebih Gagah dari Pewaris'
Putra Eks Kasau Tepis Sukses jadi Perwira Polisi karena Anak Jenderal 'Menjadi Perintis Lebih Gagah dari Pewaris'

Iptu Hafiz Akbar menepis kesuksesan dirinya lantaran anak jenderal.

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin Dukung Anies: Pemimpin Nasional Terlalu Muda Tapi Minim Pengalaman, Justru Bahaya
Din Syamsuddin Dukung Anies: Pemimpin Nasional Terlalu Muda Tapi Minim Pengalaman, Justru Bahaya

Menurut Din, Indonesia membutuhkan pemimpin nasional yang segar dan muda. Tetapi juga tidak terlalu muda. Karena terlalu muda, masih sedikit pengalaman.

Baca Selengkapnya
Alissa Wahid Sentil PKB: Stop Jualan Gus Dur Buat Cari Dukungan
Alissa Wahid Sentil PKB: Stop Jualan Gus Dur Buat Cari Dukungan

"Imin merebut PKB dan tidak bisa dibiarkan," tulis Alissa menirukan perkataan Gus Dur kala itu.

Baca Selengkapnya
Pensiunan Jenderal Polisi Eks Wakapolri: Saya Tidak Mau Terlibat Politik Praktis
Pensiunan Jenderal Polisi Eks Wakapolri: Saya Tidak Mau Terlibat Politik Praktis

Din menjelaskan dimasukannya nama itu, berdasarkan pertemuan dengan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.

Baca Selengkapnya