Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Din Syamsuddin Desak Bentuk Tim Gabungan Pencari Fakta Kematian Petugas Pemilu

Din Syamsuddin Desak Bentuk Tim Gabungan Pencari Fakta Kematian Petugas Pemilu Din Syamsuddin. ©Liputan6.com/Ady Anugrahadi

Merdeka.com - Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin, mendesak pemerintah Joko Widodo membentuk tim gabungan pencari fakta. Tim tersebut untuk mengusut kematian ratusan petugas dan pengawas Pemilu yang meninggal dunia.

Hal itu dia sampaikan saat bertemu Ketua DPR Bambang Soesatyo di kantornya. Din datang dengan kapasitas sebagai Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019.

"Kami mendesak agar adanya tim gabungan pencari fakta dan bila perlu melibatkan unsur masyarakat supaya clear," ujar Din di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (14/5).

Rekomendasi kedua dari Din adalah supaya jenazah petugas tersebut diautopsi. Kata Din, agar penyebab kematian menjadi jelas.

"Kalau mau menyingkap penyebab kematian kan harus ada autopsi, tidak ada cara lain. Itu dilakukan lah semua supaya jernih sehingga tidak lagi menyesatkan atau muncul dugaan-dugaan," ucapnya.

Menurut Din, rekomendasi tersebut agar semuanya menjadi jelas mengapa terjadi kematian yang begitu banyak. Hal itu penting agar tidak menjadi dosa anggota legislatif maupun Presiden yang terpilih nanti.

Din mengatakan tidak perlu menunggu sampai tanggal 22 Mei atau pengumuman hasil Pemilu oleh KPU. Kata dia, pemerintah seharusnya membentuk tim gabungan pencari fakta sejak awal.

"Seharusnya pada hari pertama sudah begitu banyak korban, ini kan sudah lama. Tapi tidak ada kata terlambat lah," ucapnya.

Menanggapi pertemuan tersebut, Ketua DPR Bamsoet mengatakan akan ada rapat gabungan Komisi II yang menangani pemerintahan untuk rapat bersama KPU, Bawaslu, Kementerian Kesehatan dan kepolisian. Dia menyarankan hal itu dilakukan setelah tanggal 22 Mei

"Untuk bisa mencari solusi dan mencari penyebab daripada hal-hal tersebut," ucapnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Babak Baru Kasus Tahanan di Palu Tewas Dianiaya 2 Polisi, Makam Korban Diekshumasi
Babak Baru Kasus Tahanan di Palu Tewas Dianiaya 2 Polisi, Makam Korban Diekshumasi

BA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Ungkap Penyelidikan Tahanan Tewas Dianiaya 2 Polisi di Palu, Jenazah Bakal Diekshumasi
Kompolnas Ungkap Penyelidikan Tahanan Tewas Dianiaya 2 Polisi di Palu, Jenazah Bakal Diekshumasi

Kompolnas telah menerima paparan penanganan kasus, melihat tempat kejadian perkara (TKP) di ruang tahanan dan mewawancarai beberapa tahanan yang menjadi saksi.

Baca Selengkapnya
Makam Afif Maulana Selesai Diekshumasi, Kompolnas: Mari Mengacu Kepada Hasil, Bukan Menduga-duga
Makam Afif Maulana Selesai Diekshumasi, Kompolnas: Mari Mengacu Kepada Hasil, Bukan Menduga-duga

Ekshumasi dilakukan sesuai dengan harapan dan permintaan dari keluarga Afif Maulana.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Skak Habis Kapolda Sulteng Kasus Tahanan Tewas, Duga Ada Orang Dalam 'Bermain'
VIDEO: DPR Skak Habis Kapolda Sulteng Kasus Tahanan Tewas, Duga Ada Orang Dalam 'Bermain'

Komisi III kembali menyinggung kasus tewasnya tahanan di Polres Kota Palu.

Baca Selengkapnya
DPR Soroti Ajudan Jenderal Tewas Hingga 'Colek' Kapolri
DPR Soroti Ajudan Jenderal Tewas Hingga 'Colek' Kapolri

Brigadir Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya ditemukan tewas bersimbah darah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Kapolri Listyo Perintahkan Usut Tuntas Tewasnya Polisi Ajudan Kapolda Kaltara
VIDEO: Tegas! Kapolri Listyo Perintahkan Usut Tuntas Tewasnya Polisi Ajudan Kapolda Kaltara

Kapolri Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait kematian tragis Briptu Setyo Herlambang, ajudan dari Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Daniel Adityajaya.

Baca Selengkapnya
RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi
RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi

RS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Upaya Orang Tua Afif Maulana Mencari Keadilan, Sambangi Komisi III DPR dan Minta Ekshumasi
Upaya Orang Tua Afif Maulana Mencari Keadilan, Sambangi Komisi III DPR dan Minta Ekshumasi

Pihak keluarga meminta dorongan dari DPR RI agar dilakukan ekshumasi atau pembongkaran kubur.

Baca Selengkapnya
Jenderal Sigit Perintahkan Usut Tuntas Kematian Ajudan Kapolda Kaltara, Tak Ingin Sambo Jilid II
Jenderal Sigit Perintahkan Usut Tuntas Kematian Ajudan Kapolda Kaltara, Tak Ingin Sambo Jilid II

Kapolri masih belum dapat membeberkan dugaan sementara tewasnya Walpri Kapolda Kalimantan Utara itu.

Baca Selengkapnya
Dokter Forensik Ambil 19 Sampel Usai Autopsi Ulang Jenazah Afif Maulana, Hasil Diumumkan 4 Minggu Lagi
Dokter Forensik Ambil 19 Sampel Usai Autopsi Ulang Jenazah Afif Maulana, Hasil Diumumkan 4 Minggu Lagi

3 Sampel jaringan keras yaitu tulang dan 16 sampel jaringan lunak yang akan kita lanjutkan untuk pemeriksaan visum dan pemeriksaan diatom.

Baca Selengkapnya
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak

korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.

Baca Selengkapnya