Din Syamsuddin imbau santri dan ulama untuk tampil di tingkat international
Merdeka.com - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin mengatakan, santri dan ulama generasi saat ini harus lebih percaya diri tampil pada tingkat international. Sebab dari segi kualitas, ulama kita tidak kalah pintar dengan beberapa ulama di Timur Tengah.
Hal tersebut disampaikan saat menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Islam Nusantara Center (INC) dengan tema 'Maha Guru Ulama Nusantara: Zona Nusa Tenggara Barat' di Masjid Istiqlal Jakarta, Rabu (22/11).
"Makanya Pak Muhaimin jadi panglima santri tertinggi dunia, bukan nusantara lagi, saya kepala stafnya saja," kelakar Din.
-
Siapa saja tokoh penting penyebar Islam di Nusantara? Penyebaran Islam di wilayah ini dilakukan melalui berbagai strategi, seperti jalur perdagangan, dakwah, perkawinan, pendidikan, serta islamisasi budaya. Tokoh yang merupakan sentra penyebaran Islam di Nusantara ialah para ulama dan raja/sultan.
-
Kenapa Haji Isam terkenal? Saat ini, namanya tidak hanya terkenal karena keberhasilan bisnisnya, tetapi juga karena kedekatannya dengan sejumlah tokoh penting di kabinet pemerintahan.
-
Bagaimana Sanusi Hardjadinata mendapatkan pemahaman mendalam tentang bangsa? Awal kariernya dimulai sebagai guru di Bandung pada masa pendudukan Jepang. Dari sinilah, ia memperoleh pemahaman mendalam tentang masyarakat, bangsa, dan negara.
-
Kenapa KH Anwar Musaddad dikenal sebagai ulama berpengaruh di Jawa Barat? K.H. Anwar Musaddad dikenal memiliki strategi yang cerdas dalam menjaga hubungan baik dengan berbagai kelompok untuk memelihara stabilitas sosial-politik di Jawa Barat.
-
Bagaimana Syekh Jangkung bisa mengislamkan banyak orang? Dikisahkan bahwa Syekh Jangkung mampu mengislamkan ribuan orang hanya dalam waktu yang singkat. Ia menggunakan metode dakwah yang persuasif dan ramah, membuat orang-orang merasa nyaman dan terbuka untuk menerima ajaran Islam.
-
Siapa tokoh utama penyebar Islam di Jawa? Maulana Malik Ibrahim: Dikenal sebagai penyebar Islam pertama di Pulau Jawa, Maulana Malik Ibrahim juga dikenal dengan nama Kakek Bantal.
Beberapa bulan lalu, Muhaimin Iskandar dideklarasikan sebagai Panglima Santri Nusantara oleh Puluhan Ribu santri di berbagai daerah.
Selama ini, dia mengungkapkan, kajian tentang Ulama Nusantara sangat jarang dilakukan. Padahal banyak sekali Ulama Nusantara, khususnya Ulama Sasambo (Sasak, Samawa dan Mbojo) yang sangat cemerlang di tingkat International. Misalnya ada ulama asal Sumbawa yang bernama Syeikh Zainuddin yang menjadi Guru di Haromain.
"Beliau menjadi pionir di dunia Islam", Imbuh mantan Ketum PP Muhammadiyah ini.
Hadir dalam acara tersebut Muhaimin Iskandar, Sumbawa, M. Kaharuddin IV, Prof. DR. Abdul Ghani Abdullah, Dr. M. Wildan, MA, Jazilul Fawaid (Inisiator INC), Zainul Milal Bizawi (Sejarawan Santri dan penulis Buku), serta Ginanjar A Sya’ban (Direktur INC).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Syekh Jumadil Kubro menyebarkan Islam dengan berdagang dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo bertemu dengan Sekjen Liga Muslim Dunia, Syaikh Muhammad Abdul Karim Al-Isa
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.
Baca SelengkapnyaPesantren ini melahirkan ulama-ulama besar Indonesia
Baca SelengkapnyaSaat ini adalah lebih dari 1.000 masjid dan lebih dari 4.000 musala berdiri di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaMetode Wali Songo dalam menyebarkan ajaran agama Islam.
Baca SelengkapnyaUlama karismatik ini adalah gurunya para ulama dan pahlawan nasional Indonesia
Baca SelengkapnyaUstaz Syafiq memulai jenjang awal pendidikannya di Pesantren Al-Irsyad Al-Islamiyyah Bondowoso.
Baca SelengkapnyaSantri di era modern dan digitalisasi seperti saat ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikira maupun tenaga,
Baca SelengkapnyaPBNU merespons tagar #santrimenolakpolisi yang ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanannya yang terkenal, Ibnu Battutah sempat mampir ke Samudera Pasai dan menyaksikan bagaimana kemajuan di kerajaan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 40 orang kader ulama utusan dari berbagai pesantren ikut pelatihan
Baca Selengkapnya