Din Syamsuddin minta capres tak saling mengklaim didukung ulama demi meraih pemilih
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta bakal calon presiden dan kepala daerah tak menarik tokoh agama untuk meraih perhatian calon pemilih. Menurut dia, klaim didukung ulama tersebut dapat memicu perpecahan.
"Menurut saya hal-hal seperti itu sebaiknya dihindari. Apalagi kelompok seberang ada juga dukungan ulamanya. Kadang kala juga seperti itu. Calon A di dukung 50. Tahu-tahu calon B dan C mengklaim juga didukung ulama. Ini menjadi tidak baik bagi kebersamaan umat Islam. Makanya kita jangan terjebak klaim-klaiman yang akhirnya memecah belah di antara kita," kata Din, Selasa (10/7).
Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) ini mengatakan, dalam permainan politik klaim mengantongi dukungan sering terjadi. Namun, ia berpendapat perlu berhati-hati di dalam mengajukan klaim karena kalau mengatasnamakan umat beragama tertentu cendrung melakukan generalisasi yang sekaligus bersifat reduksionisme.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Siapa yang Mahfud minta jangan dekat saat kampanye Pilpres 2024? Salah satunya adalah Gubernur Sumatra Utara yang dulu merupakan staf ahli atau Pangdam Sumut yang dulu Sesprinya di Kemenkopolhukam.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kenapa Cak Imin kaitkan AMIN dengan larangan kampanye di masjid? 'Amin,' jawab masyarakat. 'Singkatannya apa AMIN? Anies-Muhaimin. Jadi ono (ada) yang salat, sing nggak seneng (yang nggak suka) sama AMIN, moso (masak) 'waladdolin qobul' nggak mungkin. Nggak mungkin,' ucap Cak Imin.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Ya sah-sah saja karena yang mengklaim dari umat Islam, atau ormas Islam tapi perlu dipahami belum tentu mewakili umat Islam," kata dia.
Din mengatakan, sensus penduduk Islam di Indonesia angkanya 200 juta lebih. Dari jumlah itu setengahnya bergabung ke Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam.
"Saya punya coret-coret dari 200 jutaan lebih umat Islam di tanah air yang bergabung kepada ormas Islam yang jumlah 100 Ormas Islam. 70 ormas skala nasional. Paling 100 juta berarti 100 juta penduduk lain tidak bergabung ke ormas Islam," ujar dia.
"Jadi ketika sekelompok orang yang mengatasnamakan umat Islam, belum mewakili seluruh umat Islam. Termasuk klaim terhadap ulama," kata dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
""Kepada saya, tidak perlu didapuk (tim Pemenangan)."
Baca SelengkapnyaCak Imin mengklaim dirinya dan Anies Baswedan secara tegas menolak politik identitas.
Baca SelengkapnyaYaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.
Baca SelengkapnyaDin Syamsuddin temui Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta
Baca SelengkapnyaMenag berpesan agar pelaksanaan Pemilu 2024 nanti bisa dilakukan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaPKS berharap Din Syamsuddin ikut memperkuat Tim Pemenangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menilai, imbauan itu diberikan supaya masyarakat tidak lagi terjebak dalam perpecahan.
Baca SelengkapnyaDin menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaGas Yahya meminta calon pemimpin akan berkontestasi tidak menjual embel-embel NU dan agama demi meraih suara.
Baca Selengkapnya"nanti kita jangan sampai kita perang klaim-klaiman seperti itu," Ketua DPP PKB Cucun Ahmad
Baca Selengkapnya