Din Syamsuddin minta tragedi Rohingya jangan dilihat dari isu agama
Merdeka.com - Tragedi kemanusiaan kepada etnis Rohingya di Propinsi Rakhine, Myanmar, mendapat perhatian dari Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin. Dia juga mengimbau kepada umat Islam Indonesia tidak melihat kasus ini dari isu agama. Sebab kejadian itu tidak ada kaitannya dengan agama.
"Yang terjadi di Myanmar tidak ada kaitannya dengan Agama dan tidak perlu kita bawa konflik yang ada di luar negeri sana itu ke dalam negeri kita ini. Mari Kita tetap membangun kehidupan masyarakat Indonesia yang harmonis," kata Din saat ditemui usai menghadiri acara Mahathir Global Peace School ke-5 di Sportorium UMY, Senin (5/12).
Melihat kasus ini, Din meminta kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) segera melakukan rapat darurat terkait Rohingya. Langkah itu diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan warga muslim Rohingya.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Kenapa Pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menyebut, para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Apa tujuan Rohingya? Menurut Andi, pengungsi etnis Rohingya itu berangkat dari Bangladesh dengan tujuan Malaysia.
-
Siapa yang mau bawa Rohingya ke Malaysia? Polisi mencurigai mereka sebagai TKI ilegal yang mau diberangkatkan. 'Informasinya ada dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kemudian mereka diperiksa, ternyata ada orang dari etnis Rohingya juga,' jelas Andrian.
-
Dimana Rohingya ditemukan? Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Apa yang dilakukan Rohingya di Pekanbaru? 'Telah diamankan pengungsi Rohingya yang sedang mencari suaka di depan Kantor Konsulat Malaysia Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Bukit Raya oleh Polresta Pekanbaru,' ujar Heri kepada merdeka.com Kamis (14/12).
"Secara khusus saya meminta, kepada OKI untuk melakukan rapat darurat. Sehingga negara-negara Islam lewat Organisasi Kerjasama Islam, OKI bisa mengambil langkah nyata dan konkret untuk menyelamatkan warga muslim di Rakhine, Myanmar," ujarnya.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini juga mengecam keras terhadap pembantaian etnis Rohingya. Din menganggap bahwa Rohingya adalah krisis kemanusiaan. Terlebih terjadi pembunuhan dan pembantaian bersifat ethnic cleansing dilakukan masyarakat, dan melibatkan aparat keamanan di Myanmar.
Dalam kesempatan tersebut, Din juga mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang sudah berupaya membantu penyelesaian tragedi kemanusiaan Rohingya. Langkah-langkah yang dilakukan oleh Kemenlu dianggapnya sudah tepat.
Meskipun demikian, Din juga mengusulkan kepada Pemerintah Indonesia untuk memainkan peran di tingkat ASEAN. Melalui mekanisme di ASEAN tersebut diharapkan Myanmar bisa segera menghentikan tragedi kemanusiaan Rohingya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres Ma'ruf Amin membuka opsi untuk menampung para pengungsi Rohingya di Pulau Galang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaJika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaJK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.
Baca SelengkapnyaMenurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka
Baca SelengkapnyaMahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.
Baca SelengkapnyaMenko Mahfud MD buka suara soal pengungsi Rohingya. Menurutnya, Indonesia berhak mengusir mereka.
Baca SelengkapnyaUNHCR mengatakan, lebih dari 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak November 2023.
Baca SelengkapnyaMenag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan negara lain sudah menutup akses terhadap pengungsi Rohingya, sehingga mereka ke Indonesia
Baca Selengkapnya