Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Din Syamsuddin nilai Aksi Bela Tauhid berpotensi ditunggangi untuk pecah belah umat

Din Syamsuddin nilai Aksi Bela Tauhid berpotensi ditunggangi untuk pecah belah umat Aksi Bela Tauhid. ©Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra

Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin berharap Aksi Bela Tauhid yang diikuti ribuan orang di Jakarta Pusat, tidak membawa dampak perpecahan umat.

"Jangan sampai umat Islam terprovokasi lagi apalagi membawa kepada perpecahan," kata Din di sela acara Pekan Pancasila di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Jumat (2/11).

Din berharap para pendukung Aksi Bela Tauhid tetap menjaga perdamaian dengan tetap memperhatikan etika keadaban. Niat yang baik, menurut dia, seyogianya disampaikan secara baik-baik pula.

Orang lain juga bertanya?

"Umat Islam harus benar-benar menyadari 'Ukhuwah Islamiyah' terlalu mahal untuk dikorbankan," kata dia.

Hal itu disampaikan Din, karena dia menilai aksi tersebut memiliki potensi ditunggangi oleh pihak-pihak yang hanya ingin memecah belah umat. "Saya justru menengarai lain. Hal-hal ini semua tidak lepas dari pihak lain orang luar yang ingin mengadu domba umat Islam," ucap dia.

Meski demikian, menurut dia, aksi tersebut sah dan tidak perlu ditanggapi secara sinis karena secara konstitusi di Indonesia memang menjamin kebebasan berekspresi. "Jadi kebebasan untuk berpendapat sah selama tidak terjebak dalam kekerasan anarkisme dan tidak dalam bentuk yang menebarkan permusuhan sesama kelompok," tuturnya.

Menurut Din, bagi umat Islam pembelaan terhadap tauhid pada dasarnya dapat diwujudkan dengan menampilkan kepribadian tauhid yang sejati.

Terkait kasus pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat, menurut Din, pada dasarnya sudah ada pembicaraan dalam pertemuan antara ormas-ormas Islam di kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla. Din juga mengaku ikut hadir dalam pertemuan itu.

"Intinya ya dari Banser, GP Ansor, termasuk PBNU sudah meminta maaf maka ya perlu diberi maaf dan saya kira kasus itu ya sudahlah sebagai sebuah kesalahan jangan terjadi lagi apapun motivasinya karena memang ada kalimat yang penting bagi umat Islam itu," ujarnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Din Syamsuddin Beri Sejumlah Catatan Khusus Ormas Dapat Izin Tambang dari Jokowi
Din Syamsuddin Beri Sejumlah Catatan Khusus Ormas Dapat Izin Tambang dari Jokowi

Din Syamsuddin memberikan catatan khusus terkait kebijakan Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk organisasi masyarakat (ormas) keagamaan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya
Dinamika Hubungan Ulama dan Umara di Indonesia
Dinamika Hubungan Ulama dan Umara di Indonesia

Tantangan zaman ini seringkali datang begitu cepat dan mengancam siapapun yang tidak siap beradaptasi.

Baca Selengkapnya
Konflik Suriah, Masyarakat Diingatkan Waspada Munculnya Penyimpangan Narasi Jihad
Konflik Suriah, Masyarakat Diingatkan Waspada Munculnya Penyimpangan Narasi Jihad

Upaya membangun masyarakat lebih baik melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial juga merupakan bagian dari jihad

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Utamakan Kerukunan dan Jalankan Nilai Pancasila
Masyarakat Diingatkan Utamakan Kerukunan dan Jalankan Nilai Pancasila

Pentingnya mengedepankan kerukunan agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai

Baca Selengkapnya
Jihad Sering Disalahpahami untuk Kepentingan Politik dan Ekonomi
Jihad Sering Disalahpahami untuk Kepentingan Politik dan Ekonomi

Islamophobia juga bisa disebabkan oleh propaganda media yang bertujuan membuat kerusakan.

Baca Selengkapnya
MUI: Cegah Dai Kedepankan Intoleransi, Provokasi dan Pecah Belah Umat
MUI: Cegah Dai Kedepankan Intoleransi, Provokasi dan Pecah Belah Umat

Kehidupan beragama tentu tidak bisa dilepaskan dari urgensi menjaga keutuhan persatuan bangsa

Baca Selengkapnya
Profil Syafiq Riza Basalamah, Ustaz yang Ditolak GP Ansor di Surabaya
Profil Syafiq Riza Basalamah, Ustaz yang Ditolak GP Ansor di Surabaya

PAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!

Indonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.

Baca Selengkapnya
MUI Ingatkan Dakwah Pakai Bahasa Sopan dan Mendidik Umat, Kedepankan Etika!
MUI Ingatkan Dakwah Pakai Bahasa Sopan dan Mendidik Umat, Kedepankan Etika!

"Humor diberikan saat berdakwah harus yang bernilai tinggi, berbudaya dan mengedepankan etika. Tidak boleh asal membuat orang tertawa"

Baca Selengkapnya
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
Sosok Achmad Muhibbin Zuhri Guru Besar UINSA, Tegaskan Hubungan Harmonis Antarumat Beragama Solusi Problem Kemanusiaan
Sosok Achmad Muhibbin Zuhri Guru Besar UINSA, Tegaskan Hubungan Harmonis Antarumat Beragama Solusi Problem Kemanusiaan

Achmad Muhibbin Zuhri bakal dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) pada Rabu (20/12/2023) besok.

Baca Selengkapnya
Demi Persatuan Bangsa, Jika Berbeda Jangan Dianggap Musuh
Demi Persatuan Bangsa, Jika Berbeda Jangan Dianggap Musuh

Hamid berpesan jangan cepat memvonis atau menjadikan orang atau kelompok lain hal yang tidak baik, apalagi memusuhinya, kemudian membencinya.

Baca Selengkapnya