Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Din Syamsuddin ogah jadi Ketum PP Muhammadiyah lagi

Din Syamsuddin ogah jadi Ketum PP Muhammadiyah lagi Din Syamsuddin. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, memastikan tidak bakal maju lagi memperebutkan jabatan itu dalam Muktamar ke-47 bakal diselenggarakan pada 3 sampai 8 Agustus 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan. Sebab, sesuai Anggaran Dasar PP Muhammadiyah, ketua umum sudah menjabat dua periode berturut-turut menjabat tidak diperkenankan menduduki posisi sama di masa berikutnya.

"Saya sudah menyatakan sikap pribadi untuk tidak bersedia mencalonkan diri dengan tidak mengembalikan formulir," kata Din kepada wartawan usai Konsolidasi Organisasi dan Ortom Muhammadiyah se-Jawa Timur di Kantor Pengurus Wilayah Muhammadiyah Surabaya, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (14/2).

Namun, Din nampaknya masih mengincar kedudukan di PP Muhammadiyah. Dia berminat mengisi posisi ketua di antara 13 ketua PP Muhammadiyah, sekretaris, atau bendahara asal dicalonkan oleh anggota Tanwir lain.

"Alhamdulillah, masih ada yang mencalonkan saya sebagai ketua. Awalnya memang dilema, tapi setelah Istikharah, saya tetapkan tidak maju meski tiga kali surat peringatan pengembalian formulir dari panitia pemilihan turun," ucap Din.

Kendati tidak duduk di posisi struktural PP Muhammadiyah, tapi Din yang merupakan kelahiran Sumbawa itu menegaskan tetap mengabdi sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah di salah satu kecamatan di Cilandak, Jakarta Selatan.

"Kebetulan saya tinggal di sana dan tercatat sebagai salah satu pemrakarsa pendirian PCM baru. Saya akan mengabdi di sana dan mengajukan sebagai calon ketua, itupun kalau saya terpilih dalam musyawarah cabang," ujar Din.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu bahkan menyarankan kepada pimpinan-pimpinan Muhammadiyah saat ini untuk melakukan penyegaran, dan memberi kesempatan kader-kader potensial maju sebagai pengurus PP. Menurut dia, ormas Islam terbesar kedua di Indonesia itu memiliki banyak tokoh yang mampu berjuang dan berdakwah, tapi belum memiliki kesempatan.

"Kalau mau dinamis, dari 13 ketua sekarang, seperdua di antaranya diganti oleh kader baru dan seperdua lainnya tetap pengurus lama. Ibaratnya, berbagi berjuang dan berdakwah lewat Muhammadiyah," papar Din. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Din Syamsuddin Temui Cak Imin, Bahas Tim Pemenangan?
Din Syamsuddin Temui Cak Imin, Bahas Tim Pemenangan?

Din Syamsuddin temui Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta

Baca Selengkapnya
PKS Ajak Din Syamsuddin Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin
PKS Ajak Din Syamsuddin Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin

PKS berharap Din Syamsuddin ikut memperkuat Tim Pemenangan Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin

Din menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.

Baca Selengkapnya
Hari Ini Din Syamsuddin Silaturahmi ke Markas PKS, Bahas Pilpres 2024
Hari Ini Din Syamsuddin Silaturahmi ke Markas PKS, Bahas Pilpres 2024

Hadir juga Tidak hanya Din Syamsuddin, sejumlah tokoh ternama lain juga ikut hadir dalam acara silaturahmi bersama PKS, seperti Ketua Pengurus Pusat Muhammadiya

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin Tolak Masuk Tim Pemenangan Tapi Tetap Dukung Anies-Cak Imin, Begini Alasannya
Din Syamsuddin Tolak Masuk Tim Pemenangan Tapi Tetap Dukung Anies-Cak Imin, Begini Alasannya

""Kepada saya, tidak perlu didapuk (tim Pemenangan)."

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin Dukung Anies: Pemimpin Nasional Terlalu Muda Tapi Minim Pengalaman, Justru Bahaya
Din Syamsuddin Dukung Anies: Pemimpin Nasional Terlalu Muda Tapi Minim Pengalaman, Justru Bahaya

Menurut Din, Indonesia membutuhkan pemimpin nasional yang segar dan muda. Tetapi juga tidak terlalu muda. Karena terlalu muda, masih sedikit pengalaman.

Baca Selengkapnya
Dilirik PDIP untuk Diusung pada Pigub Jabar, Ini Respons Bey Machmudin
Dilirik PDIP untuk Diusung pada Pigub Jabar, Ini Respons Bey Machmudin

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin masuk dalam figur yang dipertimbangkan PDIP untuk didukung pada Pilgub Jabar.

Baca Selengkapnya
PKB Pertimbangkan Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi, tapi Minta Cagubnya Gus Yusuf di Jateng
PKB Pertimbangkan Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi, tapi Minta Cagubnya Gus Yusuf di Jateng

Sampai saat ini PKB tengah mencari dukungan ke berbagai partai politik untuk Pilkada Jawa Tengah 2024.

Baca Selengkapnya
KIM Plus Berpotensi Keroyok PDIP di Pilgub Jateng, Ini Kata Bambang Pacul
KIM Plus Berpotensi Keroyok PDIP di Pilgub Jateng, Ini Kata Bambang Pacul

PDIP mempersilakan Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN mengajak partai non KIM untuk bergabung dan mengeroyok PDIP di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
PDIP Pertimbangkan Ridwan Kamil jadi Cawapres Ganjar Pranowo
PDIP Pertimbangkan Ridwan Kamil jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Menurut PDIP, Ridwan Kamil sukses memimpin Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
PPP Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim, PKB Pede Tunggu Limit Waktu Terakhir
PPP Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim, PKB Pede Tunggu Limit Waktu Terakhir

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan partainya akan menentukan pasangan yang diusung pada limit waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
PKS Siapkan Siti Muntamah Istri Almarhum Oded untuk Maju di Pilwalkot Bandung
PKS Siapkan Siti Muntamah Istri Almarhum Oded untuk Maju di Pilwalkot Bandung

Siti Muntamah menjadi satu dari dua sosok yang disiapkan PKS untuk maju di Pemilihan Wali Kota Bandung.

Baca Selengkapnya