Din Syamsuddin sarankan pelapor cabut laporan usai Sukmawati minta maaf
Merdeka.com - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP), Din Syamsuddin meminta polemik puisi berjudul 'Ibu Indonesia' dibacakan budayawan Sukmawati Soekarnoputri, tak perlu diperdebatkan lagi. Din pun menyarankan agar para pelapor mencabut laporannya di kepolisian setelah Sukmawati menyampaikan permohonan maafnya.
"Eloknya untuk ditarik gitu, walaupun memaafkan proses hukumnya jalan terus itu namanya enggak memaafkan, kalau sungguh-sungguh, tanya saja lagi sama beliau (Sukmawati), tulus minta maaf," kata Din di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/4).
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengaku sudah bertemu dengan Sukmawati dan mendengarkan kembali puisi itu yang dibacakan dalam sebuah acara Indonesia Fashion Week beberapa waktu lalu. Menurut Din, karena puisi sifatnya abstrak sehingga setiap orang mempunyai pandangan berbeda dalam memaknainya.
-
Bagaimana Pangkoopsudnas sampaikan permohonan maaf? 'Dengan telah berakhirnya tugas saya di Koopsudnas, sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, saya atas nama keluarga dan pribadi menyampaikan permohonan maaf. Saya berharap jalinan silaturahmi, tetap terpelihara. Saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas loyalitas, dedikasi dan kinerja baik dari seluruh anggota sekalian dalam membantu tugas saya selama di Koopsudnas,' ujar Tonny.
-
Siapa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Kenapa Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Apa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Tanggapan saya, pertama sebagai karya sastra memang bersifat nisbi, karena itu hasil cipta, karya, rasa manusia yang sering abstrak, makanya sangat mungkin diterima beragam, ada yang setuju, senang, tidak senang, bahkan ada yang tersinggung," kata Din.
Terlebih, menurut Din, Sukmawati mengaku tidak berniat menghina umat Islam dalam tiap bait puisinya saat bertemu dengannya. "Beliau agak tersentak, agak kaget karena pengakuannya bahwa ibu Sukmawati tidak berniat sama sekali untuk melecehkan, menghina umat Islam dan Islam sebagai agama yang merupakan agamanya sendiri," tandas Din.
Reporter: Hanz Jimenes Salim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.
Baca SelengkapnyaPendeta Gilbert Lumoindong bersaturahmi ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024)
Baca SelengkapnyaKetua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan mengatakan telah mengadukan Suswono ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca SelengkapnyaKartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca SelengkapnyaGerindra menyayangkan adanya ucapan-ucapan dari Miftah yang dinilai kurang baik tersebut.
Baca SelengkapnyaSuswono menjelaskan, pernyataan tersebut dia sampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi.
Baca SelengkapnyaPernyataan kontroversial Gus Miftah menghina penjual es teh Sunhaji ikut menjadi sorotan media massa hingga warganet di Malaysia.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, pengacara Sunan Kalijaga melaporkan ketua umum partai politik (parpol) ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaMereka sudah menahan diri selama 3x24 jam untuk menunggu Zulhas meminta maaf.
Baca SelengkapnyaSupriyani menceritakan pertemuan tersebut diatur oleh Bupati Konsel untuk permintaan maaf dan atur damai antara Supriyani dan keluarga terduga korban.
Baca SelengkapnyaSuswono dilaporkan ke Bawaslu oleh Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit.
Baca Selengkapnya